ORIGINAL ARTICLE
Hyperuricemia as a Risk Factors of Major Adverse Cardiac Events in Patients with Acute Coronary Syndrome: a Retrospective Cohort Study Birry Karim1, Sally A. Nasution1, Ika P. Wijaya1, Kuntjoro Harimurti1,2 Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia - Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia. 2 Clinical Epidemiology and Evidence-based Medicine (CEEBM) Unit, Faculty of Medicine Universitas IndonesiaCipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia. 1
Correspondence mail: Division of Cardiology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia - Cipto Mangunkusumo Hospital. Jl. Diponegoro no. 71 Jakarta 10430, Indonesia. email:
[email protected].
ABSTRAK Tujuan: mengetahui proporsi hiperurisemia pada pasien SKA serta kesintasan antara kelompok hiperurisemia dengan kelompok tidak hiperurisemia terhadap kejadian MACE pada pasien SKA selama perawatan di ICCU RS Cipto Mangunkusumo. Metode: penelitian dengan disain kohort retrospektif dengan analisis kesintasan, dilakukan terhadap 251 pasien SKA yang dirawat di ICCU RSUPNCM pada kurun waktu Januari 2009 – Desember 2011. Data klinis, laboratorium, elektrokardiografi, ekokardiografi, dan angiografi koroner dikumpulkan. Pasien diamati selama 7 hari perawatan di ICCU untuk melihat kejadian MACE dalam perawatan tersebut. MACE merupakan suatu kumpulan komplikasi yang meliputi syok kardiogenik, gagal jantung, stroke, infark berulang, sudden cardiac death, PCI ulang dalam perawatan, dan tindakan Coronary artery bypass graft (CABG). Perbedaan kesintasan kelompok pasien hiperurisemia dan tidak hiperurisemia ditampilkan dalam kurva Kaplan-Meier dan perbedaan kesintasan antara dua kelompok diuji dengan uji Logrank.Analisis multivariat dengan Cox proportional hazard regressiondilakukan untuk menghitung adjusted hazard ratio (dan interval kepercayaan 95%) antara pasien hiperurisemia dan tidak hiperurisemia untuk terjadinya MACE dengan memasukkan variabel-variabel perancu sebagai kovariat. Hasil: terdapat perbedaan kesintasan yang bermakna antara kelompok hiperurisemia dan tidak hiperurisemia pada uji Log-rank (p