Idea Transcript
Upload (/upload/document.html)
LEADERSHIP (/CATEGORY/LEADERSHIP-MANAGEMENT.HTML)
MARKETING (/CATEGORY/MARKETING.HTML)
Login (/login.html?back=https%3A%2F%2Fdocslide.net%2Fdocuments%2Farticle-pdf-22.html)
TECHNOLOGY (/CATEGORY/TECHNOLOGY.HTML)
DESIGN (/CATEGORY/DESIGN.HTML)
EDUCATION (/CATEGORY/EDUCATION.HTML) Search document...
MORE TOPICS (/CATEGORY.HTML)
SEARCH
Home (/) / Documents (/category/documents.html) / Article PDF 22 (/documents/article-pdf-22.html)
PEMANFAATAN PATI SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU EDIBLE FILM Sub-Tema Daya Saing, Keunggulan dan Penguasaan IPTEKS Ditujukan untuk memenuhi syarat dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah Beswan Djarum 2008-2009 MAULANA KARNAWIDJAJA WAHYU (Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7) Jl. SariWates I Gg. Sariwates Indah B No. 6 Bandung (40291) BESWAN DJARUM RSO BANDUNG UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN 2008-2009 PEMANFAATAN PATI SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU EDIBLE FILM ABSTRAK Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas. Salah satu cara untuk mencegah atau memperlambat fenomena tersebut adalah dengan pengemasan yang tepat. Bahan pengemas dari plastik banyak digunakan dengan pertimbangan ekonomis dan memberikan perlindungan yang baik dalam pengawetan. Penggunaan material sintetis tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan, sehingga dibutuhkan penelitian mengenai bahan pengemas yang dapat diuraikan. Alternatif penggunaan kemasan yang dapat diuraikan adalah dengan menggunakan edible film. Edible Film didefinisikan sebagai lapisan yang dapat dimakan yang ditempatkan di atas atau di antara komponen makanan, dapat memberikan alternatif bahan pengemas yang tidak berdampak pada pencemaran lingkungan karena menggunakan bahan yang dapat diperbaharui dan harganya murah. Polisakarida seperti pati dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan edible film menggantikan polimer plastik karena ekonomis, dapat diperbaharui, dan memberikan karakteristik fisik yang baik. Pembuatan edible film sering menggunakan metode casting dan pada pembuatannya menggunakan prinsip gelatinisasi. Penambahan hidrokoloid dan plasticizer agar didapatkan karakteristik film yang baik. Penelitian yang mengenai pembuatan edible film memberikan kesimpulan tidak ada metode standar dalam pembuatannya sehingga dapat menghasilkan film dengan fungsi dan karakteristik fisikokimia yang diinginkan akan berbeda. Edible film berbasis pati singkong dapat diaplikasikan untuk mengemas apel potong 31 Download (/download/link/article-pdf-22) sehingga dapat mempertahan kecerahan warna apel dan dapat mempertahankan umur simpan dodol durian hingga 25-44 hari. Kata Kunci: Pati singkong, Edible Film, Metode Casting, Hidrokoloid, Plasticizer KATA PENGANTAR Puji All materials on our website are shared by users. If you have any questions about copyright issues, please report (/document/report/article-pdfsyukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang 22) us to resolve them. We are always happy to assist you. berjudul “Pemanfaatan Pati Singkong Sebagai Bahan Baku Edible Film” yang disusun sebagai salah satu syarat 168 ARTICLE PDF 22 untuk mengikuti lomba karya tulis Beswan Djarum 2009 dengan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa tanpa views by mary-maryati bantuan dan dukungan berbagai pihak makalah ini tidak akan dapat terselesaikan. Oleh sebab itu, pada kesempatan on Jul 05, 2015 Category: Download: 0 ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. PT. Djarum yang telah memberikan Report (/document/report/article-pdf-22) Comment: 0 DOCUMENTS beasiswa melalui Djarum Bakti Pendidikan. 2. Ke dua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil. 3. Ibu Popi dan Bapak Tedi yang selalu memberikan semangat kepada penulis 4. Teman-teman Beswan (/category/documents.html) Djarum angkatan 2008-2009 yang telah memberikan informasi dan saran dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata 0 Share Tweet Share Share Like 0 penulis mengucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat. Bandung, Juli 2009 Penulis DAFTAR ISI Halaman Comments ABSTRAK................................................................................................. KATA PENGANTAR.............................................................................. DAFTAR 0 Comments Sort by Oldest ISI............................................................................................. DAFTAR GAMBAR................................................................................ DAFTAR TABEL..................................................................................... ii iii iv vi vii 1 I. Add a comment... PENDAHULUAN......................................................................... II. 2.1 2.2 2.3 SINGKONG Botani Singkong............................................................................. Komposisi Kimia............................................................................ Pati Singkong.................................................................................. 4 6 7 III. 3.1 3.2 EDIBLE COATING Definisi Edible Film Facebook Comments Plugin dan Fungsi..................................................... Bahan Baku Edible Film................................................................. 9 10 11 12 13 3.2.1 Hidrokoloid..................................................................................... 3.2.2 Lipida.............................................................................................. 3.2.3 Description Komposit........................................................................................ IV. 4.1 4.2 4.3 EDIBLE FILM BERBASIS PATI Download Article PDF 22 SINGKONG Metode Pembuatan......................................................................... Karakteristik Film........................................................................... Aplikasi........................................................................................... 14 16 19 V. KESIMPULAN............................................................................. 20 21 24 DAFTAR Transcript PUSTAKA............................................................................... RIWAYAT PEMANFAATAN PATI SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU EDIBLE FILM Sub-Tema Daya Saing, Keunggulan dan HIDUP.................................................................................. DAFTAR GAMBAR Nomor 1 2 3 4 5 6 Judul Pohon Penguasaan IPTEKS Ditujukan untuk memenuhi syarat dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah Beswan Djarum 2008Singkong......................................................................... Ubi 2009 MAULANA KARNAWIDJAJA WAHYU (Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7) Jl. SariWates I Gg. Sariwates Indah B No. Singkong.............................................................................. Diagram Alir Ekstraksi Pati dari Umbi 6 Bandung (40291) BESWAN DJARUM RSO BANDUNG UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS TEKNOLOGI Akar............................. Granula Pati Singkong................................................................ Diagram Alir Pembuatan INDUSTRI PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN 2008-2009 PEMANFAATAN PATI SINGKONG Larutan Edible Film Berbasis Pati Singkong..................................................................................... Permukaan flm dari SEBAGAI BAHAN BAKU EDIBLE FILM ABSTRAK Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah 3% pati singkong tanpa modifikasi dengan pembesaran SEM 372x, Permukaan film dari 3% CMA dengan mengalami penurunan kualitas. Salah satu cara untuk mencegah atau memperlambat fenomena tersebut adalah pembesaran SEM 463x, dan Permukaan film dari 3% amilum 320 dengan pembesaran SEM dengan pengemasan yang tepat. Bahan pengemas dari plastik banyak digunakan dengan pertimbangan ekonomis dan 405x............................................................................................ Halaman 4 5 8 8 15 17 DAFTAR TABEL Nomor 1 2 3 memberikan perlindungan yang baik dalam pengawetan. Penggunaan material sintetis tersebut berdampak pada Judul Kandungan Pati pada Beberapa Bahan Pangan......................... Kandungan Kalori dan Komposisi Zat Gizi pencemaran lingkungan, sehingga dibutuhkan penelitian mengenai bahan pengemas yang dapat diuraikan. Alternatif dalam 100 gram Singkong.................................................................................... Kemungkinan Penggunaan Edible penggunaan kemasan yang dapat diuraikan adalah dengan menggunakan edible film. Edible Film didefinisikan sebagai Film dan Coating............... Halaman 3 6 11 I. PENDAHULUAN Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan lapisan yang dapat dimakan yang ditempatkan di atas atau di antara komponen makanan, dapat memberikan alternatif mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan bahan pengemas yang tidak berdampak pada pencemaran lingkungan karena menggunakan bahan yang dapat kualitas tersebut dapat dipercepat dengan adanya oksigen, air, cahaya, dan temperatur. Salah satu cara untuk diperbaharui dan harganya murah. Polisakarida seperti pati dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan edible film mencegah atau memperlambat fenomena tersebut adalah dengan pengemasan yang tepat (Komolprasert, 2006 menggantikan polimer plastik karena ekonomis, dapat diperbaharui, dan memberikan karakteristik fisik yang baik. dalam Hui, 2006). Pengemasan makanan yaitu suatu proses pembungkusan makanan dengan bahan pengemas Pembuatan edible film sering menggunakan metode casting dan pada pembuatannya menggunakan prinsip gelatinisasi. yang sesuai. Pengemasan dapat dibuat dari satu atau lebih bahan yang memiliki kegunaan dan karakteristik yang Penambahan hidrokoloid dan plasticizer agar didapatkan karakteristik film yang baik. Penelitian yang mengenai sesuai untuk mempertahankan dan melindungi makanan hingga ke tangan konsumen, sehingga kualitas dan pembuatan edible film memberikan kesimpulan tidak ada metode standar dalam pembuatannya sehingga dapat keamanannya dapat dipertahankan (Komolprasert, 2006 dalam Hui, 2006). Menurut Robertson (1993), bahan menghasilkan film dengan fungsi dan karakteristik fisikokimia yang diinginkan akan berbeda. Edible film berbasis pati pengemas yang dapat digunakan antara lain plastik, kertas, logam, dan kaca. Bahan pengemas dari plastik banyak singkong dapat diaplikasikan untuk mengemas apel potong sehingga dapat mempertahan kecerahan warna apel dan digunakan dengan pertimbangan ekonomis dan memberikan perlindungan yang baik dalam pengawetan. Sekitar dapat mempertahankan umur simpan dodol durian hingga 25-44 hari. Kata Kunci: Pati singkong, Edible Film, Metode 60% dari poliethilen dan 27% dari polyester diproduksi untuk membuat bahan pengemas yang digunakan dalam Casting, Hidrokoloid, Plasticizer KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karuniaNya produk makanan. Akan tetapi penggunaan material sintetis tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan (Alvin sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemanfaatan Pati Singkong Sebagai Bahan Baku Edible dan Gil, 1994 dikutip Henrique, Teofilo, Sabino, Ferreira, Cereda, 2007). Oleh karena itu pada saat ini dibutuhkan Film” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti lomba karya tulis Beswan Djarum 2009 dengan tepat penelitian mengenai bahan pengemas yang dapat diuraikan (biodegradable) (Henrique et. al., 2007). waktu. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak makalah ini tidak akan dapat Pengembangan edible film pada makanan selain dapat memberikan kualitas produk yang lebih baik dan terselesaikan. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : memperpanjang daya tahan, juga dapat merupakan bahan pengemas yang ramah lingkungan. Edible film 1. PT. Djarum yang telah memberikan beasiswa melalui Djarum Bakti Pendidikan. 2. Ke dua orang tua yang telah memberikan alternatif bahan pengemas yang tidak berdampak pada pencemaran lingkungan karena menggunakan memberikan dukungan baik moril maupun materil. 3. Ibu Popi dan Bapak Tedi yang selalu memberikan semangat bahan yang dapat diperbaharui dan harganya murah (Tharamathan, 2003 dikutip Bourtoom, 2007). Pengaplikasian kepada penulis 4. Teman-teman Beswan Djarum angkatan 2008-2009 yang telah memberikan informasi dan saran edible film pada produk makanan bukan merupakan konsep yang baru dan telah lama dipelajari secara ekstensif. dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. Penulis berharap Penerapan edible film dapat memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas dari berbagai produk semoga makalah ini dapat bermanfaat. Bandung, Juli 2009 Penulis DAFTAR ISI Halaman makanan (Lee dan Wan, 2006 dalam Hui, 2006). Polisakarida seperti pati dapat digunakan sebagai bahan baku ABSTRAK................................................................................................. KATA pembuatan edible film. Pati sering digunakan dalam industri pangan sebagai biodegradable film untuk menggantikan PENGANTAR.............................................................................. DAFTAR polimer plastik karena ekonomis, dapat diperbaharui, dan memberikan karakteristik fisik yang baik (Bourtoom, 2007). ISI............................................................................................. DAFTAR Ubi-ubian, serealia, dan biji polong-polongan merupakan sumber pati yang paling penting. Ubi-ubian yang sering GAMBAR................................................................................ DAFTAR dijadikan sumber pati antara lain ubi jalar, kentang, dan singkong (Liu, 2005 dalam Cui, 2005). Pati singkong sering TABEL..................................................................................... ii iii iv vi vii 1 I. digunakan sebagai bahan tambahan dalam industri makanan dan industri yang berbasis pati karena kandungan PENDAHULUAN......................................................................... II. 2.1 2.2 2.3 SINGKONG Botani patinya yang cukup tinggi (Niba, 2006 dalam Hui, 2006). Kandungan pati pada beberapa bahan pangan disajikan Singkong............................................................................. Komposisi pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan Pati pada Beberapa Bahan Pangan Bahan Pangan Pati (% dalam basis kering) Kimia............................................................................ Pati Singkong.................................................................................. Biji gandum 67 Beras 89 Jagung 57 Biji sorghum 72 Kentang 75 Ubi jalar 90 Singkong 90 Sumber: Liu (2005) dalam 4 6 7 III. 3.1 3.2 EDIBLE COATING Definisi Edible Film dan Fungsi..................................................... Bahan Baku Edible Cui (2005) Menurut Biro Pusat Statistik (2009), produksi tanaman ubi kayu di Indonesia pada tahun 2008 sebesar Film................................................................. 9 10 11 12 13 3.2.1 20.834.241 ton. Melihat kandungan pati pada singkong sebesar 90%, maka pada tahun tersebut dapat menghasilkan Hidrokoloid..................................................................................... 3.2.2 18.750.816,9 ton pati singkong. Produksi pati yang tinggi, penanamannya yang mudah, dan mudah didapatkan di Lipida.............................................................................................. 3.2.3 Indonesia menjadikan singkong sangat potensial dijadikan sebagai bahan dasar edible film. II. SINGKONG 2.1 Botani Komposit........................................................................................ IV. 4.1 4.2 4.3 EDIBLE FILM BERBASIS PATI Singkong Singkong merupakan tanaman perdu yang berasal dari Amerika Selatan dengan lembah sungai Amazon SINGKONG Metode Pembuatan......................................................................... Karakteristik sebagai tempat penyebarannya (Odigboh, 1983 dalam Chan 1983). Ubi ini merupakan tanaman dikotil berumah satu Film........................................................................... Aplikasi........................................................................................... 14 yang ditanam untuk diambil patinya yang sangat layak cerna. Pohon singkong dapat tumbuh hingga 1-4 meter 16 19 V. KESIMPULAN............................................................................. 20 21 24 DAFTAR dengan daun besar yang menjari dengan 5 hingga 9 belahan lembar daun. Batangnya memiliki pola percabangan PUSTAKA............................................................................... RIWAYAT yang khas, yang keragamannya tergantung pada kultivar (Rubatzky dan Yamaguchi, 1995). Gambar pohon singkong HIDUP.................................................................................. DAFTAR GAMBAR Nomor 1 2 3 4 5 6 Judul Pohon dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Pohon Singkong (Sumber: Grahito, 2007) Bagian dari ubi singkong yang Singkong......................................................................... Ubi Singkong.............................................................................. dapat dimakan mencapai 80-90%. Bentuknya dapat berupa silinder, kerucut, atau oval (Wankhede, Satwadhar, dan Diagram Alir Ekstraksi Pati dari Umbi Akar............................. Granula Pati Sawate, 1998 dalam Salunkhe dan Kadam, 1998). Panjang ubi berkisar 15 hingga 100 cm dan diameternya 3 hingga Singkong................................................................ Diagram Alir Pembuatan Larutan Edible Film Berbasis Pati 15 cm. Bobot ubi kayu berkisar beberapa ratus gram hingga 15 kg. Tanaman singkong umumnya menghasilkan Singkong..................................................................................... Permukaan flm dari 3% pati singkong tanpa modifikasi sekitar 5-10 ubi (Rubatzky dan Yamaguchi, 1995). Ubi singkong yang matang terdiri atas tiga lapisan yang jelas yaitu; dengan pembesaran SEM 372x, Permukaan film dari 3% CMA dengan pembesaran SEM 463x, dan Permukaan film dari peridermis luar, cortex, dan daging bagian tengah (Odigboh, 1983 dalam Chan 1983). Ubi singkong dapat dilihat 3% amilum 320 dengan pembesaran SEM 405x............................................................................................ Halaman 4 5 pada Gambar 2. Gambar 2. Ubi singkong (Sumber: Grahito, 2007) Klasifikasi singkong adalah sebagai berikut: 8 8 15 17 DAFTAR TABEL Nomor 1 2 3 Judul Kandungan Pati pada Beberapa Bahan Pangan......................... Kingdom : Plantae, Divisi : Spermatophyta, Sub Divisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledoneae, Ordo : Euphorbiales, Kandungan Kalori dan Komposisi Zat Gizi dalam 100 gram Famili : Euphorbiaceae, Genus : Manihot, Spesies : Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin Singkong.................................................................................... Kemungkinan Penggunaan Edible Film dan (Prihatman, 2000). Menurut Odigboh (1983) dalam Chan (1983), spesies dari singkong dibedakan berdasarkan Coating............... Halaman 3 6 11 I. PENDAHULUAN Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah kandungan HCN, yaitu jenis pahit (Manihot esculenta Crantz.; M. utilissma Pohl.) dan manis (M. dulcus Baill.; M. mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas tersebut palmatta Muell.; M. aipi Pohl.) 2.2 Komposisi Kimia Menurut Wankhede et. al. (1998) dalam Salunkhe dan Kadam dapat dipercepat dengan adanya oksigen, air, cahaya, dan temperatur. Salah satu cara untuk mencegah atau (1998), singkong merupakan salah satu sumber kalori bagi penduduk kawasan tropis di dunia. Ubi singkong kaya memperlambat fenomena tersebut adalah dengan pengemasan yang tepat (Komolprasert, 2006 dalam Hui, 2006). akan karbohidrat yaitu sekitar 80-90% (bb) dengan pati sebagai komponen utamanya. Menurut Odigboh (1983) Pengemasan makanan yaitu suatu proses pembungkusan makanan dengan bahan pengemas yang sesuai. dalam Chan (1983), singkong relatif kaya akan kalsium dan asam askorbat (vitamin C). Namun ubi ini tidak dapat Pengemasan dapat dibuat dari satu atau lebih bahan yang memiliki kegunaan dan karakteristik yang sesuai untuk langsung dikonsumi dalam bentuk segar tapi selalu dilakukan pengolahan seperti pemanasan, perendaman dalam mempertahankan dan melindungi makanan hingga ke tangan konsumen, sehingga kualitas dan keamanannya dapat air, penghancuran, atau beberapa proses tradisional lainnya dengan tujuan untuk detoksifikasi atau membuang HCN dipertahankan (Komolprasert, 2006 dalam Hui, 2006). Menurut Robertson (1993), bahan pengemas yang dapat yang bersifat mematikan yang dikandung dari semua varietas singkong. Kandungan kalori dan komposisi zat gizi digunakan antara lain plastik, kertas, logam, dan kaca. Bahan pengemas dari plastik banyak digunakan dengan dalam 100 gram singkong disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Kandungan Kalori dan Komposisi Zat Gizi dalam 100 pertimbangan ekonomis dan memberikan perlindungan yang baik dalam pengawetan. Sekitar 60% dari poliethilen dan gram Singkong Komposisi Kimia Jumlah Air (g) 62,5 Karbohidrat (g) 34,7 Protein (g) 1,2 Lemak (g) 0,3 Ca (mg) 33,0 27% dari polyester diproduksi untuk membuat bahan pengemas yang digunakan dalam produk makanan. Akan tetapi Fe (mg) 0,7 Thiamin B1 (mg) 0,06 Riboflavin B2 (mg) 0,03 Niacin (mg) 0,6 Vitamin C (mg) 36 Energi (kal) 146,0 penggunaan material sintetis tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan (Alvin dan Gil, 1994 dikutip Henrique, Sumber : Odigboh (1983) dalam Chan (1983). 2.3 Pati Singkong Pati merupakan homopolimer glukosa dengan Teofilo, Sabino, Ferreira, Cereda, 2007). Oleh karena itu pada saat ini dibutuhkan penelitian mengenai bahan ikatan -glikosidik. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa pengemas yang dapat diuraikan (biodegradable) (Henrique et. al., 2007). Pengembangan edible film pada makanan dan fraksi tidak larut disebut amilopektin (Winarno, 1984). Struktur amilosa merupakan struktur lurus dengan ikatan selain dapat memberikan kualitas produk yang lebih baik dan memperpanjang daya tahan, juga dapat merupakan (1,4)-D-glukosa. Amilopektin terdiri dari struktur bercabang dengan ikatan -(1,4)-D-glukosa dan titik percabangan bahan pengemas yang ramah lingkungan. Edible film memberikan alternatif bahan pengemas yang tidak berdampak amilopektin merupakan ikatan -(1,6). Berat molekul amilosa dari beberapa ribu hingga 500.000, begitu pula dengan pada pencemaran lingkungan karena menggunakan bahan yang dapat diperbaharui dan harganya murah amilopektin (Lehninger, 1982). Pati dapat diekstrak dengan berbagai cara, berdasarkan bahan baku dan (Tharamathan, 2003 dikutip Bourtoom, 2007). Pengaplikasian edible film pada produk makanan bukan merupakan penggunaan dari pati itu sendiri. Untuk pati dari ubi-ubian, proses utama dari ekstraksi terdiri perendaman, konsep yang baru dan telah lama dipelajari secara ekstensif. Penerapan edible film dapat memperpanjang masa simpan disintegrasi, dan sentrifugasi. Perendaman dilakukan dalam larutan natrium bisulfit pada pH yang diatur untuk dan mempertahankan kualitas dari berbagai produk makanan (Lee dan Wan, 2006 dalam Hui, 2006). Polisakarida menghambat reaksi biokimia seperti perubahan warna dari ubi. Disintegrasi dan sentrifugasi dilakukan untuk seperti pati dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan edible film. Pati sering digunakan dalam industri pangan memisahkan pati dari komponen lainnya (Liu, 2005 dalam Cui, 2005). Diagram alir ekstraksi pati dari umbi akar dapat sebagai biodegradable film untuk menggantikan polimer plastik karena ekonomis, dapat diperbaharui, dan memberikan dilihat pada Gambar 3. Pati singkong mengandung 83% amilopektin yang mengakibatkan pasta yang terbentuk karakteristik fisik yang baik (Bourtoom, 2007). Ubi-ubian, serealia, dan biji polong-polongan merupakan sumber pati menjadi bening dan kecil kemungkinan untuk terjadi retrogradasi (Friedman, 1950; Gliksman, 1969 dikutip Odigboh, yang paling penting. Ubi-ubian yang sering dijadikan sumber pati antara lain ubi jalar, kentang, dan singkong (Liu, 2005 1983 dalam Chan, 1983). Menurut Murphy (2000) dalam Phillips dan Williams (2000), ukuran granula pati singkong dalam Cui, 2005). Pati singkong sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam industri makanan dan industri yang
RECOMMENDED Article PDF 8 June 2012 The Plaid Horse By Devon Taylor www.theplaidhorse.com Gary Zook: Larger When someone dies young, it is an undeniable (/documents/article-pdf.html) tragedy. It doesn’t matter the reason.…
Article pdf 1. Basics of sound recording:When recording a sound usingelectronic devices you will have ahigh noise ratio, it is very likelythat you will (/business/article-pdf-55849873e61d3.html) have analoguedistortion, and digital…
pdf. 22 HAND (2009) 4:418–423 DOI 10.1007/s11552009-9204-9 ORIGINAL PAPER Intraosseous Vascularity of the Distal Radius: Anatomy and (/documents/pdf-22.html) Clinical Implications in Distal Radius Fractures… Article pdf to flipbook ePaperFlip is the leading technology provider of digital publishing solutions. Our technology allows you to convert your marketing content & (/software/article-pdf-to-flipbook.html) printed material into a unique…
Selected business article pdf Updated Selected business article pdf (/design/selected-business-article-pdf.html)
Article for Iran-Nameh[1]. PDF 1 .,.. ¸,, ,. ¸.·. ¸,,.. ¸,.~ c,·\~ __¸· ¡a· _»;. ¸ _,.. _.,. .... + » _.,·\.· \.· ¸· \.: c.. », _·..· ¸: _» .¸,\·… (/documents/article-for-iran-nameh1-pdf.html)
Article structures pdf (/education/article-structures-pdf.html)
Sheriff article pdf sm (/documents/sheriff-article-pdf-sm.html)
Wseas article pdf model model articol Wseas - Wseas model article to follow (/documents/wseas-article-pdf-model.html)
Cosmo article pdf iDecorateweddings.com feature article in Cosmopolitan magazine. (/retail/cosmo-article-pdf.html)
Bus selected article (pdf) slides 1-32 (/business/bus-selected-article-pdf.html)
Article PDF 6 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pergeseran pola hidup masyarakat dari pola hidup tradisional menjadi (/documents/article-pdf-6.html) pola hidup yang praktis dan instan, khususnya pada pemilihan makanan,… PUBLISHED ARTICLE IN PDF 132 (/documents/published-article-in-pdf.html)
Article su definitiu pdf La importancia de una dieta sana para el cuidado de nuestro cuerpo y salud dental. (/documents/article-su-definitiu-pdf.html)
Draft article pdf 1. Options: question and answer or continuous writing with quotes added in. For my interview I have decided that I will start with an (/documents/draft-article-pdf.html) introduction to the artist. The opening…
FijiTimes_June 22 2012 PDF RANJAN SHARMA AMEX Owner/Broker FRASERIDGE REALTY Requests that for unsurpassed service and proven results phone (/documents/fijitimesjune-22-2012-pdf.html) my realtors. You will be glad you did! www.fijitimescanada.com… Pdf Agrovalle Edicion 22 Edición # 22 de la Revista Agrovalle (/documents/pdf-agrovalle-edicion-22.html)
R2R Meeting 22 pdf December 4, 2008 (/business/r2r-meeting-22-pdf.html)
Catch 22 pdf 1. Catch-22 PDFTo download now please click the link below.http://bluewildcat.com/Catch22.htmFifty (/documents/catch-22-pdf.html) years after its original publication, Catch-22 remains a cornerstone of… Catch 22 pdf 1. Catch-22 PDFTo download now please click the link below.http://bluewildcat.com/Catch22.htmFifty (/documents/catch-22-pdf-55964c2f4807f.html) years after its original publication, Catch-22 remains a cornerstone of…
View more (https://docslide.net/search/? q=Article+PDF+22)
Subscribe to our Newsletter for latest news.
NEWLETTER
We built a platform for members to share documents and knowledge. And we are not related to any other website. (Our website list) (https://docslide.us/about.html)
About
(/about.html) Terms
(/info/dmca.html) Contact STARTUP - SHARE TO SUCCESS
(https://www.facebook.com/docslide.net)
(/info/terms.html) DMCA
(/contacts.html)
(https://twitter.com/docslide_net)
(https://www.google.com/+DocslideNet)