AsihSafa Blog's – we can do it [PDF]

Jun 10, 2015 - Tips-Tips Mendidik Anak Sejak Dini Dari hasil pengamatan,wawancara dengan rekan kerja dan berdasarkan pen

5 downloads 35 Views 365KB Size

Recommend Stories


Groups can do IT
Love only grows by sharing. You can only have more for yourself by giving it away to others. Brian

Actuaries: we can do better [PDF]
The site issues potentially affect: Insiders: Members and students struggle with the basics e.g. logging CPD, finding papers relating to past actuarial events. Outsiders looking in: users of actuarial advice and graduates who are potential actuaries.

What Do We Do? How do we do it?
Be grateful for whoever comes, because each has been sent as a guide from beyond. Rumi

PDF Download Why Do We Say It?
Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, "I will

WHO WE ARE WHAT WE DO HOW WE DO IT
Be who you needed when you were younger. Anonymous

PDF Books I Can Do It
Forget safety. Live where you fear to live. Destroy your reputation. Be notorious. Rumi

WHAT MORE CAN WE DO?
In the end only three things matter: how much you loved, how gently you lived, and how gracefully you

The Need To Connect, and How We Can Do It!
Never wish them pain. That's not who you are. If they caused you pain, they must have pain inside. Wish

Survey: How Do We Do It
Raise your words, not voice. It is rain that grows flowers, not thunder. Rumi

what do we say and how do we say it?
Just as there is no loss of basic energy in the universe, so no thought or action is without its effects,

Idea Transcript


Type and press enter

AsihSafa Blog's

10 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

Ohhhhh very confused :[

Report this ad

Report this ad

10 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

Today , so tired, uhhhh

INFO 10 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

CIRI-CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Pada umumnya ciri-ciri perkembangan bayi dan anak kecil sifatnya individual dan kontekstual. Bayi dapat mengalami dan menghayati secara langsung keadaan di sekitarnya melalui indera mereka seperti melihat, mendengar, mengecap, mencium, dan merasakan. Bayi yang berkembang secara normal akan secara aktif memfungsikan inderanya untuk menangkap, merasakan, dan menghayati hal-hal yang ada di luar dirinya secara langsung. Namun aktivitas bayi secara biologis, psikologis, dan sosiologis berbeda dengan anak kecil, remaja atau orang dewasa. Seekor anak itik baru tetas dari telur bias langsung berenang, tetapi bayi tidak mungkin langsung berjalan. Ia masih belum berdaya meskipun memiliki potensi untuk berkembang. Karena itu ia memerlukan bantuan dari orang dewasa agar ia bisa tumbuh mengenal dan memahami lingkunganya. Dengan demikian orang dewasa sangat memegang peranan penting dalam membantu anak dalam ketidakberdayaannya melalui sosialisasi nilai-nilai, kebiasaan,dan norma-norma kehidupan sosial. Hubungan yang hangat dan positif antara orang dewasa dengan bayi dan anak-anak akan membantu bayi dan anak kecil untuk dapat mengembangkan rasa percaya diri terhadap lingkungan. Selain itu, orang dewasa perlu mengajarkan nilai-nilai dasar bagi pengembangan disipiln, kemandirian, dan tanggung jawab anak. Misalnya anak mulai dilatih, dibiasakan,dan dididik untuk dapat mengatur diri sendiri seperti makan, berpakaian, mandi serta buang air. Dalam hal ini orang tua, para pengasuh, dan tenaga professional perlu memahami dan mengembangkan berbagai metode dan teknik pendidikan, bimbingan dan pengembangan anak usia dini. Selanjutnya agar pendidik dapat menanamkan dan mengajarkan disiplin pada anak maka tentunya harus mengetahui dengan jelas taraf perkembangan menurut usia anak dan beberapa prinsip dasar sehingga dapat menbimbing anak tersebut. Ciri-ciri perkembangan anak adalah sebagai berikut. 1. 1. Masa Bayi (0-2 tahun) Masa bayi adalah fase pertumbuhan dan perkembangan yang penting dalam sejarah kehidupan manusia. Periode ini juga dianggap periode vital karena masa ini merupakan masa pembentukan awal anak baik jasmani maupun mentalnya. Pada saat bayi lahir, kemampuan otak telah terbentuk selama dalam kandungan sekitar 50% dan kemampuan itu terus bertambah sampai dengan umur lima tahun. Pertumbuhan jasmani otak sangat bergantung kepada kodisi kesehatan. Pada usia 1-3 bulan, aktivitas bayi dalam sehari semalam 75%, sedangkan 25% sisanya terdiri atas gerak spontan, makan, minum,reaksi negatif seperti menangis, dan keadaan samar-samar. Pada usia 4-6 bulan 50% aktivitas bayi dalam sehari semalam adalah tidur, sedangkan 50% lainnya diisi dengan aktivitas gerak spontan, makan-minum, reaksi negatif, bangun yang tenang, antara bangun dan tidur, dan bereksperimen. Pada usia 7-10 bulan 50% aktivitas bayi dalam sehari semalam tidur, 50% lainnya digunakan untuk aktivitas makan, minum, bangun yang tenang, reaksi negatif, antara bangun dan tidur, gerakan impulsif dan reaksi-reaksi lainnya. Beberapa perubahan aktivitas bayi pada bulan ke 10, anak sudah jarang menangis, menampilkan ekspresi muka yang lucu, dari merangkak mencoba belajar berdiri, berupaya menjangkau dan memegang benda sekitarnya dan memasukannya ke mulut, mulai belajar mengucapkan kata-kata untuk menyatakan pikiran dan perasaannya. 1. 2. Anak kecil (2-3 tahun) Ciri perkembangan penting pada masa anak kecil, ialah anak oleh karena telah mencapai kematangan dalam perkembangan motorik, seperti berjalan, belari,menggulingkan badannya, menangkap, melempar, memukul, menendang; dan juga mencapai kematangan dalam berbicara, maka anak mulai memasuki fase “membebaskan diri” dari dekapan ibu dan lingkungan perlakuan sebagai bayi. Dengan kematangan yang dicapai anak kecil mulai bereksplorasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Apa saja yang ada disekitarnya ingin di pegang, dicari tahu apa, mengapa, bagaimana. Rasa ingin tahu (sense of curiosity) anak mulai tumbuh. Anak mulai mengembangkan hubungan sosial. Ia mulai ingin terlibat dalam aktivitas bermain dengan teman sebaya, walaupun belum intensif, cenderung bermain dengan aktivitas sendiri. Ia hanya senang berada di antara teman-temannya sambil mengamat-amati cara-cara dan aturan permainan. Dalam hal menggambar, tampak anak sekedar mencoret-coret saja sebagai awal dari masa menggambar sebenarnya. Masa anak kecil adalah momentum awal bagi upaya melakukan pembimbingan secara intensif, sistematis, dan profesional bagi anak sebab pada masa inilah anak mulai mengembangkan kemampuan dalam simbol-simbol mental, berimaginasi, berbicara untuk berkomunikasi, menggambar, dan bermain. 1. 3. Anak Pra Sekolah & Taman Kanak-kanak (4-5 tahun) Ciri perkembangan penting pada usia 4-5 tahun dari segi kemampuan motorik ialah anak telah mencapai kematangan dalam berbagai fungsi motorik: kaki, tangan, kepala, dan badan. Perkembangan kemampuan motorik ini diikuti dengan perkembangan intelektual dan sosio-emosional anak. Kematangan dalam perkembangan berbagai aspek motorik, intelektual, emosional, sosial dan moral rata-rata anak usia 4-5 tahun, maka dikembangkan satu sistem pendidikan yang dikenal di TK. Prinsip pendidikan TK adalah mengembangkan kemampuan-kemampuan intelektual, emosional, moral, spiritual,dan sosial, memalui aktivitas bermain. Jadi aktivitas bermain merupakan kurikulum lokomotif bagi anak dalm proses belajar mengembangkan berbagai aspek kemampuan diri yang dimilikinya. Oleh karena itu pendidikan di TK sebenarnya berorientasi kepada pemantapan kemampuan motorik, pengembangan kemampuan intelektual, emosional dan kreativitas, serta peletakan dasar nilai-nilai moral dan disiplin pada anak melalui aktivitas bermain, sebagai persiapan memasuki pendidikan formal di Sekolah Dasar. Dengan demikian, bagi para guru dan pembimbing anak TK perlu memahami mengenai orientasi dan strategi utama dalam pembelajaran. Imajinasi intelektual dan keinginan anak untuk mencari tahu dan bereksplorasi terhadap lingkungan adalah ciri utama aktivitas anak pada usia 4-5 tahun. 1. 4. Anak usia awal sekolah (6-8 tahun) Usia awal sekolah sekitar 6-8 tahun, dimana anak duduk di kelas 1,2 dan 3 SD menunjukan beberapa ciri perkembangan penting. Pada kelas-kelas awal SD aspek perkembangan yang menonjol berkenaan dengan harapan-harapan sosial anak memasuki sekolah. Perkembangan intelektual anak pada usia ini beralih dari intelegensi sensori motor ke intelegensi konseptual. Perkembangan fisik dan kemampuan motorik pada anak di kelas-kelas awal memerlukan perhatian khusus. Sebab pada usia prasekolah, hampir seluruh aktivitas anak di dalam rumah, di lingkungan sekitar maupun di TK dihabiskan melalui aktivitas bermain. Itu berarti hampir seluruh aktivitas dicurahkan untuk memberi kesempatan kepada pengembangan kematangan fisik dan kemampuan motorik. Sementara memasuki kelas-kelas awal SD, yaitu kelas 1,2 dan 3, sebagian aktivitas bermain anak mulai diganti dengan aktivitas formal, yaitu aktivitas belajar yang ditunjukan untuk pengembangan aspek intelektual, kesadaran moral dan sikap sosial. Keseluruhan aktivitas pendidikan, bimbingan dan pengembangan disipiln di kelaskelas awal SD seyogyanya diarahkan kepada pengembangan moralitas konvensional pada anak. Upaya-upaya pengembangan disipin anak usia kelas awal, seperti disipilin sekolah, disipilin belajar dalam kelas, disiplin di perpustakaan, disiplin bermain di sekolah, disiplin belajar dan bermain di rumah, disiplin belajar dan bermain dengan teman sebaya, merupakan bagian dari strategi pengembangan moralitas konven-sional pada anak. Tujuannya ialah agar anak dapat menunjukan perilaku yang sesuai dengan aturan-aturan dan norma-norma sosial yang berlaku di lingkungannnya. Kepatuhan untuk menjalankan aturan-aturan itu bukan karena hukuman fisik, tetapi agar terhindar dari kecaman dan ketidaksetujuan sosial. Karena itu strategi pengembangan disiplin diarahkan kepada proses belajar mengenal aturan-aturan dan kepatuhan untuk menjalankan aturan itu secara konsisten. Konsistensi guru dan para pembimbing untuk menjalankan aturan, serta pengawasan yang kontinyu terhadap perilaku disiplin anak dalam pembentukan disiplin; pada gilirannya hal ini akan bermuara pada peningkatan kesadaran dan perilaku moral anak Tips-Tips Mendidik Anak Sejak Dini Dari hasil pengamatan,wawancara dengan rekan kerja dan berdasarkan pengalaman sendiri,bahwa orang tua sangat besar peranya dalam mendidik anak, terutama pada anak-anak sejak kecil. Mendidik anak sejak dini sangat menentukan bagaimana perkembangan kedewasaan anak. Sebagai orang tua apapun tingkah lakunya akan dilihat oleh anak dan dijadikan contoh perilaku anak,baik yang baik maupun yang buruk sekalipun. Karena pada dasarnya anak berumur dibawah lima tahun rasa ingin tahu dan belajarnya sangat tinggi. Daya ingat bagi anak dibawah lima tahun sangat tajam dan sebagai orang tua sudah layaknya memberikan cotoh dalam kehidupan sehari-hari pada kegiatan-kegiatan yang positif. Sebagai contoh bila orang tua suka membaca, atau suka menulis atau suka berolah raga atau suka menonton film-film barat dan sebagainya,si anakpun cenderung akan mencontohnya. Karena itu berbanggalah orang tua bila bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti tersebut diatas sebagai contoh, nantinya akan menanamkan jiwa pada diri anak untuk suka menulis,menggambar,membaca dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa tips mendidik anak sejak usia dini: 1.Berikan contoh dengan mengajaknya ikut serta pada kegiatan sehari-hari yang positif. Membersih ruangan rumah,Biasanya anak-anak yang suka bermain-main dengan mainanya akan membuat situasi berantakan di ruangan rumah, ajarkan pada anak untuk bisa membersihkan dan merapikan sendiri setelah selesai bermain. Membaca buku-buku bacaan. Buku-buku bacaan sebagai altenatif guru yang baik. Buku sebagai sumber ilmu yang tiada batas,banyak jenis buku yang bisa dibaca dan mebahas berbagai tema dan masalah. -Membaca Majalah atau Koran,dengan membaca koran dan majalah akan menambah wawasan pada orang tua sehingga bisa mempunyai wawasan yang lebih luas dan bisa diajarkan. -Membaca Kitab Suci.Dengan mendengarkan acaan kitab suci biasanya sianak akan memiliki spiritual yang lebih baik bila dewasa kelak. -Menulis,Anak akan memperhatikan bila orang tua sedang menulis dan akan menirunya dengan coret-coret, biasanya didinding namun sebaiknya dibuku-buku yang telah disediakan orang tua,sehingga termasuk juga mengajarkan keapian dan kebersihan. -Bagi keluarga yang punya halaman berumput, biasanya setiap bulan sekali rumput akan jadi panjang dan tidak beraturan, maka anak bisa diajari juga bagaimana merapikan halaman. Mencuci kendaraan,baik motor maupun mobil bila tidak terlalu kotor bisa dicuci sendiri dirumah, sekaligus mengajarkan anak bagaimana memperlakukan kendaraan. -Mengajak kebengkel, biasanya anak akan senang bila diajak ikut serta kebengkel,dan biasanya akan menambah ide bagi si anak untuk lebih mengenal jenis kendaraan bermotor,bisa juga nanti menjadi idola sianak untuk berwiraswasta dengan membuka bengkel dan lain-lain. 2.Berikan contoh untuk mentaati waktu, Yaitu waktu bermain, waktu belajar dan waktu tidur. Biasanya anak dibawah lima tahun memerlukan waktu tidur lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.Sehingga sebagai orang tua terutama Ibu harus bisa mengajarkan waktu-waktu kapan harus bermain dan kapan harus beristirahat. Hal ini dilakukan untuk kesehatan anak itu sendiri. 3.Menghindarkan anak-anak dari hal-hal yang bersifat buruk: -Bertengkar didepan anak-anak, karena dengan bertengkar didepan anak-anak secara otomatis akan memberikan contoh kekerasan dalam keluarga didepan anak, sehingga bisa menimbulkan trauma psikis pada si anak itu sendiri. -Membiarkan anak tidak disiplin, kadang didikan keras bisa membuat disiplin pada sianak,dengan dimanja anak tidak bisa mandii dan bertanggung jawab. -Memukul anak secara langsung didepan anakanak yang lain, akan mengakibatkan hilangnya rasa kepercayaan diri si anak. Bila Ayah sedang keras pada anak, dalam arti tujuan mendidik si ibu tidak boleh membela si anak, sebab bila dibela si anak tidak akan jera bila melakukan kesalahan. Sebaliknya bila Si Ibu sedang keras pada anak dalam arti mendidik,Sang ayah pun tidak boleh membela kesalahan pada anak,. Sehingga terjalin kerjasama mendidik anak yang baik dan seimbang. -Jangan berikan tontonan baik berupa film-film kekerasan atau Sinotron drama yang bersifat cengeng dan mendramatisi, untuk menghindari anak dari sifat-sifat yang kurang baik dari dampak yang ditontonya. 4. Sisakan waktu bersama Anak-anak. Ditengah-tengah kesibukan sebagai orang tuan sisakan waktu untuk bermain bersama anak-anak,sehingga timbul rasa kasih sayang sekaligus pembelajaran pada anak. 5. Usia 7 tahun, bagi yang Moslem bila sampai belum Sholat ajarkan dengan sedikit keras, bisa dengan cambukan untuk mengingatkan anak agar segera sembahyang. 6. Diatas usia 7 tahun Anak akan bisa diberikan tangung jawab yang lebih,sehingga tidak terlalu merepotkan orang tua. Semoga berhasil Good Luck! *Agust Sangatlah tidak bisa dipisahkan mengenai perkembangan dan pertumbuhan anak saat lahir. Perkembangan motorik dan fisik anak sangatlah berhubungan dengan pertumbuhan psikis anak. Oleh karena itu psikologli perkembangan anak usia dini berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh. Anak akan mengalami suatu periode yang dinamakan sebagai masa keemasan anak saat usia dini dimana saat itu anak akan sangat peka dan sensitif terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari luar. Laju perkembangan dan pertumbuhan anak mempengaruhi masa keemasan dari masing-masing anak itu sendiri. Saat masa keemasan, anak akan mengalami tingkat perkembangan yang sangat drastis di mulai dari pekembangan berpikiri, perkembangan emosi, perkembangan motorik, perkembangan fisik dan perkembangan sosial. Lonjakan perkembangan ini terjadi saat anak berusia 0-8 tahun, dan lonjakan perkembangan ini tidak akan terjadi lagi di periode selanjutnya. Saat perkembangan anak khususnya saat perkembangan dini, orang tua harus betul menjadikannya sebagai perhatian khusus, karena hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak di masa yang akan datang. Guna mendukung hal tersebut berikut adalah beberapa hal yang harus di perhatikan orang tua mengenai perkembangan anaknya. Perkembangan Kognitif Perkembangan kognitif anak terbagi ke dalam beberapa tahap: • Tahap Sensorimotor, pada tahap ini kemampuan anak hanya pada gerakan refleks, mulai mengembangkan kebiasaan-kebiasaan awal, mereproduksi berbagai kejadian yang menurutnya menarik, mulai menggunakan berbagai hal atau peralatan guna mencapai tujuannya, melakukan berbagai eksperimen dan anak sudah mulai menemukan berbagai cara baru. Tahap sensorimotor terjadi saat usia 0-2 tahun. • Tahapan Pra-operasional, pada tahap ini anak mulai menerima berbagai rangsangan yang masih terbatas, Kemampuan bahasa anak mulai berkembang, meskipun pola pikirnya masih bersifat statsi dan masih belum mampu untuk berpikir secara abstrak, persepsi mengenai waktu dan mengenai tempat masih tetap terbatas. Tahap pra-operasional berkembang saat usia anak 2-7 tahun. • Tahap konkret operasional, pada tahap ini anak sudah bisa menjalankan operasional dan berpikirnya mulai berpikir secara rasional. Dalam tahap ini tugastugas seperti menyusun, melipat, melakukan pemisahan, penggabungan, menderetkan dan membagi sudah dapat dilakukan oleh anak. Tahap konkret operasional berlangsung pada usia 7-11 tahun. • Tahap Formal Operasional, dalam tahap ini anak sudah mulai beranjak sebagai seorang remaja. Dalam tahap ini, anak sudah mulai berpikir secara hipotetik, yaitu penggunaan hipotesis yang relevan sudah dilakukan anak guna memecahkan berbagai masalah. Sudah mampu menampung atau berpikir terhadap hal-hal yang menggunakan prinsip-prinsip abstrak, sehingga anak sudah bida menerima pelajaran-pelajaran yang bersifat abstrak seperti matematika, agama dan lain-lain. Perkembangan Fisik Anak Mengenai perkembangan fisik anak bisa dilihat dari perkembangan motroik anak. Perkembangan motorik anak ini terbagi lagi ke dalam perkembangan motorik halus dan perkembangan motorik kasar. Untuk lebih jelasnya bisa di baca di: Perkembangan Motorik Anak Perkembangan Bahasa Perkembangan bahasa anak usia dini terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu: • Periode prelingual, usia anak 0-1 thn, ciri utama adalah anak mengoceh untuk dapat berkomunikasi dengan orang tua, anak masih bersifat pasif saat menerima stimulus dari luar tapi anak akan menerima respon yang berbeda. Contoh: bayi akan senyum kepada orang yang dikenalnya dan menangis kepada orang yang tidak dikenal dan ditakutinya. • Periode Lingual, usia antara 1-2,5 tahun, dalam taha ini anak sudah mampu membuat sebuah kalimat, satu atau dua kata dalam percakapannya dengan orang lain. • Periode Diferensiasi, usia anak 2,5 – 5 thn, anak sudah memiliki kemampuan bahasa sesuai dengan peraturan tata bahasa yang baik dan benar. Permbendaharaan katanya sudang berkembang secara baik dilihat dari segi kuantitas dan kualitas. Perkembangan Sosio-emosional Perkembangan sosio emosisonal anak terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu: • Tahap percaya versus curiga (trust vs mistrust), usia anak 0-2 tahun, dalam tahap ini anak akan tumbuh rasa percaya dirinya jika mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, namun akan tumbuh rasa curiga jika anak mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan. • Tahap Mandiri versus Ragu ( Autonomy vs Shame), usia anak 2-3 tahun, perasaan mandiri mulai muncul tatkala anak sudah mulai menguasai seluruh anggota tobuhnya, sifat ragu dan malu akan muncul pada tahap ini ketika lingkungan tidak memberinya sebuah kepercayaan. • Tahap berinisiatif versus bersalah (initiative versus guilt), usia anak 4-5 tahun. Pada masa ini anak sudah mulai lepas dari orang tuanya, anak sudah mampu bergerak bebas dan berhubungan dengan lingkungan. Kondisi ini dapat menimbulkan inisiatif pada diri anak, namun jika anak masih belum bisa terlepas dari ikatan orang tuanya dan belum bisa berinteraksi dengan lingkungan, rasa bersalah akan muncul pada diri anak. Tahap Pertumbuhan Anak ke Masa Remaja Pertumbuhan anak ke masa remaja memang merupakan masa yang bisa dibilang cukup cepat. Terkadang banyak para orang tua tidak menyadari atau melewatkan masa penting ini; seolah secara tiba-tiba mereka mendapati putra putri mereka sudah beranjak remaja. Pada dasarnya pada masa ini terjadi perubahan yang cukup signifikan pada diri si anak, baik dari segi fisik maupun dari segi psikologis anak tersebut. Pada masa pertumbuhan dari anak-anak ke masa remaja merupakan saat-saat paling penting. Pertumbuhan anak ke masa remaja selain karena faktor makanan juga dipengaruhi oleh faktor yang lain seperti faktor genetis, dan juga hormon seperti hormon pertumbuhan, hormon tiroid dll. Setiap orang tua hendaknya mengetahui tahap-tahap pertumbuhan seorang anak. Karena akan terjadi perubahan secara drastis dari masa anak-anak ke masa remaja tidak hanya dari fisik namun juga psikologinya. Tahap –Tahap Pertumbuhan Anak ke Masa Remaja Pertumbuhan anak ke masa remaja akan mengalami berbagai tahap dalam perkembangan sesuai dengan umurnya : • Pertumbuhan anak paling cepat terjadi pada tahun pertama. Pada usia 0 sampai 3 tahun anak tumbuh sangat cepat namun pada usia 3-4 tahun pertumbuhannya berangsur – angsur berkurang tidak secepat pada tahun-tahun awal pertumbuhannya. • Lalu pertumbuhan berjalan dengan lamban dan teratur sampai pada masa akil balik. • Pada masa akil baligh yakni sekitar umur 12 hingga 16 tahun pertumbuhannya kembali cepat • Lalu kecepatannya akan berangsur-angsur berkurang hingga suatu waktu (biasanya sekitar umur 18 tahun) akan berhenti. Ciri – Ciri Fisik Pada Remaja Pada pertumbuhan anak ke masa remaja akan terjadi perubahan fisik yang sangat terlihat. Diantaranya adalah • Ciri-ciri Seks Primer Pada remaja pria perubahan fisik karena kematangan organ-organ seksualitas biasanya terjadi pada usia sekitar 14 hingga 16 tahun yang ditandai dengan adanya mimpi basah. Sedangkan pada remaja putri ditandai dengan adanya menstruasi pertama. Terjadi pertumbuhan yang cepat pada organ reproduksinya seperti rahim dan ovarium yang berfungsi untuk memproduksi sel telur serta hormon kehamilan. Pada siklus awal menstruasi sering diiringi dengan sakit pinggang, sakit kepala, mudah lelah, dan mudah tersinggung. • Ciri-ciri Seks Sekunder Pada remaja putra akan mengalami pertumbuhan bulu-bulu pada bagian tubuhnya seperti kumis, janggut, tangan, kaki. jambang, ketiak dan alat kelaminnya. Kulit akan berubah menjadi kasar, serta suara akan berubah menjadi parau dan rendah. Serta akan tumbuh jakun di lehernya. Sedangkan pada remaja putri juga akan mengalami perubahan pada tubuhnya. Seperti tumbuhnya bulu-bulu di ketiak dan kelaminnya. Pertumbuhan juga terjadi pada kelenjar yang akan memproduksi air susu sehingga terjadi pertumbuhan di dadanya seperti pada wanita normal serta pembesaran pada bagian pinggulnya. Semoga artikel mengenai pertumbuhan anak ke masa remaja ini dapat menambah wawasan kita, khususnya para orang tua yang memiliki anak-anak di keluarganya.

RPP 10 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP PGRI CIKUPA Mata Pelajaran : B. Inggris Kelas / Smt : VII / I Alokasi Waktu : 1×40 Menit Thema / Skill : Kegiatan sehari-sehari / Reading Metode Pembelajaran : Three- Phase Thecnique Standar Kompetensi : 5. Memahami makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana berbentuk descriptive yang berkaitan dengan lingkungan terdekat. Kompetensi Dasar : 5.1 Membaca nyaring bermakna kata, frasa , dan kalimat dengan ucapan tekanan dan intonasi yang berterima yang sederhana berbentuk descriptive text . Indikator : 1. Membaca teks fungsional dalam pengucapan yang baik dan informasi. 2. Mengidentifikasikan informasi dalam teks fungsional pendek. Materi Pelajaran : Descriptive teks merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan sebagainya. Descriptive text adalah sebuah teks bahasa inggris untuk menggambarkan seperti benda atau mahluk hidup yang kita deskripsikan , baik secara kenampakan bau,suara atau tekstur dari benda atau mahluk hidup tersebut. The Generic structure of descriptive text Identification : identifying the phenomenon to be describe Descrption : describing the phenomenon in parts , avalities , or an characteristic. The language feature of descriptive text • Using attribute and identifying process • Using adjective and classifiers in nominal group • Using simple presentense Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat mengahafal kata, frasa dan kalimat dengan baik dan benar. Siswa dapat menghafal kata , frasa dan kalimat dengan intonasi yang baik dan benar. Siswa mampu membaca dan mengidentifikasian teks/ soal yang diberikan. Kegiatan pembelajaran : Guru menyajikan kosakata dan bersama-sama siswa mendiskusikan kosakata yang terkait materi. Siswa membaca materi yang diberikan guru , siswa mengidentifikasikan instruksi yang terdapat dalam teks , dan siswa mencari contoh – contoh teks tulis fungsional yang ditemui sehari-hari. Membuat teks fungsional pendek , menulis peraturan di sekolah. Kegiatan Awal : Teacher Activities Student Activities • Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas dan memulai pelajaran. • Memeriksa kehadiran siswa : Disiplin dan rajin • Siswa menjawab salam • Mengkaitkan materi yang akan di pelajari dengan mengajak siswa untuk menebak atau memberikan jawaban atas petunjuk-petunjuk yang akan diberikan guru kepada siswa Kegiatan Inti: Dalam Kegiatan Eksplorasi Teacher Activities Student Activites • Memberikan stimulasi benda pemberian materi tentang descriptive text • Mendiskusikan materi bersama dengan siswa • Siswa diminta membahas contoh soal pada materi yang diberikan • Memberikan kesempatan pada siswa untuk membacakan teks descriptive dengan mengacak urutan absensi siswa • Meminta siswa untuk menerjemahkan sedikit demi sedikit yang dibaca dibantu oleh guru. • Siswa memulai membaca satu persatu sesuai nama yang disebutkan oleh guru. • Siswa mulai menerjemahkan sedikit demi sedikit. Dalam Kegiatan Elaborasi Teacher Activities Student Activities • Membiasakan siswa untuk membuat kalimat berkaitan dengan teks descriptive. • Memfasilitasi siswa dengan / melalui siswa pemberian tugas mengerjakan soal yang ada pada buku/ materi yang diberikan. Dalam Kegiatan Konfirmasi Teacher Activities Teacher Activities • Memberikan umpan balik kepada siswa dengan member penguatan dalam bentuk lisan pda siswa yang dapat menyelesaikan tugasnya • Memfasilitasi siswa melalui refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan. • Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang bisa dan belum bisa mengikuti tentang materi yang diberikan. Kegiatan Penutup : Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat rangkuman / simulan pelajaran. Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsiten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencakanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy, program pengayaan layanan konseling dan memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. Siswa diberikan pekerjaan rumah (PR ) berkaitan dengan materi mengenal teks descriptive. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Sumber : Buku teks yang relevan English on sky 1 for Junior High School Student year VII Lembar kerja siswa ( LKS ) Gambar – gambar yang relevan Penilaian : Tehnik : Tes tertulis , Tes lisan Bentuk Instrument : Tertulis ( PG ) dan Essay . Membaca Instrument No Indikator Pencapaian Kompetensi Tehknik Bentuk Contoh Menjawab pertanyaan tentang : Makna tekstual dalam teks descriptive Ciri kebahasaan teks descriptive Membaca nyaring teks descriptive Test Tertulis Test Lisan PG Essay Membaca nyaring dan benar Choose the best option on the text Answer the question by corret sentence Read the text loud Rubik Penilaian : No. Perolehan Skor Max Skor Perolehan 1. Jawaban Benar Jawaban Salah 1 0 2. Jawaban Benar Jawaban Salah 2 0 3. Kecepatan membaca kurang lancer Kecepatan membaca lancer Kecepatan membaca lancer dan pronouncation Kecepatan membaca lancer , pronouncation dan intonasinya benar 50 60 70 80 Pedoman Penilaian : Jumlah skor maksimal 1 x 10 = 10 Nilai peserta didik : Skor Perolehan x 100 2 x 5 = 10 Skor Maksimal Penilaian berdasarkan pada rubik penilaian Nila Maksimal 10 Mengetahui, Tangerang, 10 Januari 2014 Kepala Sekolah Guru Mapel B.inggris ( Mrs. Maya ) ( A S I H ) METHODE PEMBELAJARAN GROUP : TUTOR : TUJUAN : Untuk memperkenalkan teks descriptive serta mengekplorasi siswa agar mudah mengingat teks tersebut Peserta akan : Memahami tujuan dari teks yang mereka temui dalam pekerjaan mereka . Ini akan mencangkup Descriptive text . No Activity and Time Tutor Activity Leamer Activity 1. SALAM 10 Menit 07.00 – 07.10 • Menyapa siswa dengan salam dan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum pelajaran di mulai • Memeriksa kehadiran siswa penilaian terpenting yaitu dislipin dan kerajinan • Mengkaitkan materi yang akan di pelajari dengan mengajak siswa untuk menebak atau memberikan jawaban atas petunjuk-petunjuk yang akan diberikan guru kepada siswa Siswa menjawab salam dan memulai membaca doa 2. PENDAHULUAN 10 Menit 07.10 – 07.20 • Perkenalkan maksud dan tujuan tentang descriptive text • Memberikan awalan contoh tentang teks yang akan dibahas dengan menanyakan pekerjaan orang tua Murid mulai mendengarkan instruksi 3 What is Descriptive text ? 10 Menit 07.20 – 07.30 • Activitas : What is descriptive text? • Pertama siswa diajak untuk Tanya jawab dengan guru tentang profesi orang tua mereka. EX : Teacher : I am a teacher . What is your father? Student : My father is a farmer. 4. Descritive Text 15 Menit 07.30 – 07.45 Kegiatan tujuan: • dapat membuat siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. • untuk membangun kosa kata siswa dan juga dapat membuat siswa berani berkomunikasi. • menunjukkan gambar berbagai profesi, siswa menyebutkan nama profesi dan dilanjutkan dengan menyebutkan kosakata yang ada hubungannya dengan profesi. Dengan dibimbing oleh guru. • Siswa menyebutkan ciri – cirri profesi missal : teacher , doctor , 5 Menganalisa Teks 30 Menit 07.45 – 08.15 • menunjukkan gambar berbagai profesi, siswa menyebutkan nama profesi dan dilanjutkan dengan menyebutkan kosakata yang ada hubungannya dengan profesi. Dengan dibimbing oleh guru. Misalnya,teacher: brings book and chalk, teaches student, dsb. Dari ciri-ciri tersebut dibuatlah contoh deskripsi tentang suatu profesi, Setiap tebakan diikuti tanya jawab tentang alasan yang mendasari tebakan tersebut • siswa menebak nama profesi yang dideskripsikan. • siswa membuat teks deskriptif tentang profesi berdasarkan contoh tadi dan siswa lain menebaknya. • Para siswa ternyata menyenangi kegiatan ini karena dapat berkomunikasi dengan yang lain. 6 Istirahat 20 Menit 08.15 – 08.35 7. Membaca Teks Bertujuan 40 Menit 08.35 – 09.15 • untuk membangun kosa kata siswa dan juga dapat membuat siswa berani berkomunikasi. • Masing – masing menceritakan cirri-ciri gambar tersebut dengan bahasa sendiri • Tutor mendengarkan dan membenarkan apa yang mereka bacakan / mengkoreksi bertujuan agar siswa mengingat susunan kata yang benar . • Memberikan pertanyaan umpan balik kepada siswa agar selalu di ingat dengan sebuah permainan kecil. 8. Practice Question 5 Menit 09.15 – 09.20 • Memberikan practice teks pertanyaan dan meminta peserta mengambil dan menyelesaikannya Kerja individu menjawab pertanyaan dengan benar 9. Summary 10 Menit 09.20 – 09.30 • Menjelaskan maksud dan tujuan daripelajaran hari ini • Mengambil umpan balik dan pertanyaan • Memberikan lembar untuk peserta menyelesaikan Mendengarkan dan merespon RINGKASAN KEGIATAN DAN BIMBINGAN Ulasan : Diskusi Metode Pembelajaran Teks Descriptive berikut menggunakan metode ‘Guessing Game’ atau permainan tebakan,teknik tersebut dapat membuat siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. Berikut ini adalah penerapan Metode Pembelajaran Teks Descriptive dengan tema pembelajaran adalah profession : Pertama, siswa diajak untuk tanya jawab dengan guru tentang profesi orang tua mereka. Teacher : I am a teacher. What is your father? Student : He is a farmer. Kemudian guru menunjukkan gambar berbagai profesi, siswa menyebutkan nama profesi dan dilanjutkan dengan menyebutkan kosakata yang ada hubungannya dengan profesi. Dengan dibimbing oleh guru, siswa menyebutkan ciri-ciri profesi. Misalnya,teacher: brings book and chalk, teaches student, dsb. Dari ciri-ciri tersebut dibuatlah contoh deskripsi tentang suatu profesi, dan siswa menebak nama profesi yang dideskripsikan. Berikutnya siswa membuat teks deskriptif tentang profesi berdasarkan contoh tadi dan siswa lain menebaknya. Setiap tebakan diikuti tanya jawab tentang alasan yang mendasari tebakan tersebut. Para siswa ternyata menyenangi kegiatan ini karena dapat berkomunikasi dengan yang lain. Ketika bel berbunyi tanda usai pelajaran, mereka masih asyik bertanya jawab. Di akhir pelajaran mereka dapat mendiskusikan profesi orang tua masing-masing yang diberikan sebagai pekerjaan rumah. Pada dasarnya, tehnik ini bisa diterapkan untuk tema lain, misalnya family life, animals, plants, dan sebagainya What is Descriptive text ? Diskusi Tujuan dari kegiatan ini adalah dapat membuat siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan untuk membangun kosa kata siswa dan juga dapat membuat siswa berani berkomunikasi. Aktivitas : Menganalisa teks , kelompok kecil Kegiatan ini merupakan rangsangan kepada setiap siswa untuk dapat selalu teringat bentuk text descriptive, Teks descriptive merupakan text yang kita temui dalam lingkungan terdekat bagaimana penjabaran dari sesuatu seperti orang, benda, hewan dan lain sebagainya. Disini siswa diminta untuk medeskripsikan gambar yang diberikan oleh guru dalam sebuah kelompok kecil dan membacakannya beberapa cirri yang sangat tersorot dalam gambar tersebut sehingga kelompok lain sudah bisa menebak apa yang dideskripsikan. Ini bertujuan agar siswa tidak merasa bosan dengan yang diajarkan sehingga daya ingat siswa cepat merespon yang disampaikan dalam latihan permainan ini. The Generic structure of descriptive text Identification : identifying the phenomenon to be describe Descrption : describing the phenomenon in parts , avalities , or an characteristic. The language feature of descriptive text • Using attribute and identifying process • Using adjective and classifiers in nominal group • Using simple presentense SOAL LATIHAN Reading A.Read the following text carefully then answer the questions This is Gandi’s school. It is at 14 Jalan Supratman. It has a very large school yard. The students do the flag ceremony every Monday morning in the school yard. They also play sport there because there is a volley ball field and a badminton court. There is a beautiful park in the yard in front of the teacher’s room. There is a small pond with some beautiful fish there. There are two big trees at the side of the pond. There is also a garden near the park. You can see many kinds of flowers there; roses, jasmines, sun flowers, and so on. The flowers are all very beautiful. 1. Where is Gandi’s school? 2. When do the students do the flag ceremony? 3. How many big trees are at the side of the pond? 4. What is the social function of the text above? 5. The first sentence of the text above belongs to … B. B. The following text is for the question number 1- 3 1.Who sent the memo ? a. Yanti b. Siska c. Mother d. Siska’s aunt 2.Why doesn’t she go to school ? a. Because she is sick b. Because her mother is sick c. Because she has homework d. Because she gets an accident 3.Who is probably Siska ? a. Yanti’s sister b. Yanti’s playment c. Yanti’s classmate d. Yanti’s neighbor C.Complete the following sentences with the correct words in the box. 1. My mother … some food in the kitchen everyday. 2. Mr. Ahmad … football every Sunday morning. 3. The librarians …books to the students everyday 4. The students … the flag ceremony every Monday morning. 5. We … TV program in the living room every night. D.Arrange the following jumbled words into good sentences. 1. Live – you – do – where – ? 2. the – Aminah – every Sunday – Mrs. – cleans – house 3. play – badminton- Anton – the – in – Rudi – court – and 4. am – very – I – grateful 5. drink – every morning – coffee – parents – my KEY ANSWERS FOR READING QUESTIONS Reading A. 1. It is at 14 Jalan supratman. 2. Every Monday morning 3. Two big trees 4. To describe Gandi’s school to the readers. 5. Identification B. 1. b ( siska ) 2. b ( because her mother is sick ) 3. c ( Yanti’s classmate ) C. 1. Cooks 2. Plays 3. Lend 4. 5. D. 1 . Where do you live ? 2. Mrs Aminah clean the house everyday 3. Anton and Rudi play badminton in court 4. I am very grateful 5. My parent drink coffee everymorning HANDOUT Descriptive text is a text which says what a person or a thing is like. Its purpose is to describe and reveal a particular person, place or thing. Teks Deskriptif yaitu teks yang menjelaskan gambaran seseorang atau benda. Tujuannya adalah untuk menggambarkan atau mengungkapkan orang, tempat atau benda tertentu. Bisa dikatakan juga bahwa Descriptive text adalah teks yang menjelaskan tentang seperti apakah orang atau benda yang dideskripsikan, baik bentuknya, sifat-sifatnya, jumlahnya dan lain-lain. Struktur Descriptive Text (generic structure) adalah : 1. Identification (identifikasi) adalah pendahuluan , berupa gambaran umum tentang suatu topik. 2.Description (deskripsi) adalah berisi ciri-ciri khusus yang dimiliki benda, tempat, atau orang yang dideskripsikan. Ciri-ciri Descriptive Text : – Menggunakan simple present tense – Menggunakan attribute verb, seperti be (am, is, are) – Hanya fokus pada satu objek tersebut. Berikut adalah Contoh Descriptive Text : The National Monument (or Monument Nasional) is a 132 meters tower in the center of Merdeka Square, Central Jakarta. It symbolizes the fight for Indonesia’s independence. The monument consist of a 117,7 m obelisk on a 45 m square platform at a height of 17 m. The towering monument symbolizes the philosophy of Lingga and Yoni. Lingga resembles, rice pestle (alu) and Yoni resembles a mortar rice (lesung), two important items in Indonesian agricultural tradition. The construction began in 1961 under the direction of President Soekarno and the monument was opened to the public in 1975. It is topped by a flame covered with gold foil. The monument and museum is opened daily from 08.00 – 15.00 every day throughout the week, except for the last Monday of the month the monument is closed.

TIPS 10 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

PENTINGNYA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DAN MACAM-MACAM GAMES YANG DIGUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA TERHADAP BAHASA INGGRIS Background of study . Pendidikan pada zaman sekarang ini sangatlah penting bagi setiap orang, apalagi di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Di era globalisasi yang sangat modern ini, pendidikan sangatlah penting, pada zaman ini kita di tuntut untuk belajar secara keras jika tidak mau ketinggalan jauh dengan bangsa-bangsa lain. Jadi, sudah seharusnya semua bangsa terfokus dan menyiapkan pendidikan dengan sebaik-baiknya, dari TK, SD, SMP, SMA, sampai ke perguruan tinggi. Begitu pentingnya pendidikan bagi kita semua, namun seiring dengan berkembangnya zaman, pendidikan semakin mahal. Itu terbukti dengan banyaknya anak Indonesia yang tidak dapat mengenyam bangku pendidikan. Pemerintah seharusnya memikirkan, menemukan jalan keluar, dan mengeluarkan kebijakan tentang pendidikan, karena pendidikan adalah satu upaya untuk meningkatkan mutu bangsa. Jika anak-anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya maka sudah pastitah bangsa Indonesia dapat bersaing dengan Negara-negara lain. Karena pemuda-pemudi Indonesia merupakan tulang punggung Negara dan sudah selayaknyalah mereka dapat pendidikan yang bermutu dan berkwalitas, tanpa perlu mengeluarkan biaya yang sangat mahal. Di era globalisasi ini bagi sebagian orang yang berada pada golongan ekonomi menengah ke atas yang dapat menyekolahkan anak mereka, sebagian besar memilih menyekolahkan anak mereka ke sekolah-sekolah / universitas pendidikan bahasa inggris. Ini sudah menjadi hal yang sangat lumrah dan biasa bagi setiap orang. Karena di zaman globalisasi ini pendidikan bahasa inggris sudah menjad trend. Bahasa inggris sangat diminati banyak orang. Mungkin karena bahasa inggris dapat memberikan banyak peluang pekerjaan bagi mereka yang mempelajarinya, contohnya seperti : menjadi guru, guide, MC, translator, pramugari, dan masih banyak lagi peluang pekerjaan yang yang kita dapat apabila mempunyai lebih dari satu bahasa. Seiring dengan banyaknya minat masyarakat terhadap bahasa inggris, maka banyak tempat-tempat kursus atau les yang bermunculan, yang menawarkan berbagai macam metode pembelajarang yang sangat menarik, seperti misalnya membuat games-games yang menarik sehingga murid-murid dapat tertarik, dan senang mempelajari bahasa inggris. Di sini seharusnya sekolah-sekolah juga dapat meniru metode yang digunakan oleh tempat-tempat kursus tersebut yaitu mengajarkan bahasa inggris dengan sangat menarik sehingga siswa tidak merasa bosan. Caranya ialah jangan hanya memaparkan atau menjelaskan bahasa inggris tersebut dengan cara yang biasa saja seperti menjelaskan tenses, grammar, dll hanya dengan memberikan penjelasa, contoh, dan pertanyaan. Murid-murid akan merasa pelajaran bahasa inggris tersebut sangat susah dan penuh dengan aturan, sehingga siswa merasa bosan dan bias jadi mereka stress karena tidak mengerti dengan pembelajaran tersebut. Tetapi buatlah metode pembelajaran yang semenarik mungkin, seperti contohnya, memberikan selingan games-games yang menyenangkan yang berhubungan dengan materi pembelajaran tersebut mak siswa akan dapat me-refress otak mereka sejenak, dan menganggap bahwa bahasa inggris sangat menyenangkan. Banyak sekali games-games yang menarik yang dapat meningkatkan pengetahuan dan minat siswa terhadap bahasa inggris. Maka disini saya akan mencoba untuk memberikan macam-macam games yang dapat di pakai di sekolah, sehingga minat siswa terhadap bahasa inggris mudahmudahan dapat meningkat. 1. SECRET MESSAGE Pesan sebelum bermain Dalam permainan ini kamu dan kawan-kawanmu berlatih kecermatan dalam membaca pesan/kalimat bahasa inggris, dan memperdalam “WH-question” (what, who, where, when, which, why, and how) dan kalimat perintah (command). • Membentuk kelompok yang terdiri atas 3-5 orang. • Untuk lebih meyakinkan penampilanmu, maka kamu dan semua kawan yang akan bermain sah-sah saja bila berandai-andai sebagai DETECTIVE yang harus memecahkan sandi secara bersama. Sandi itu berupa : pesan, perintah, atau pertanyaan yang di tulis secara rahasia pada sebuah kartu. • Apabila pesan rahasia itu berupa pertanyaan/perintah, harus di jawab atau di kerjakan pada lembar jawaban. • Sandi dapat dikembangkan lagi dengan berbagai model. Bahan yang disiapkan • Lembar jawaban. • Kartu dari kertas manila ukuran 7X10 cm sejumlah kebutuhan. Pada setiap kartu, ditulis pesan rahasia berupa kata/kalimat sandi. Contoh pesan pada kartu : • Kartu 1 : etirw nwod eht seman fo ruoy srebmem. • Kartu 2 : tahw od uoy llac : • A nam ohw t’nac ees? • A nam ohw t’nac raeh? • A nam ohw t’nac klaw? • A nam ohw t’nac keeps? • Kartu 3 : erehw seod ruoy rehtom kooc? • Kartu 4 : entirw nwod evif sruoloc uoy wonk. • Kartu 5 : tahw si eht larulp mrof fo : – Dlihc – namow – Toof – peehs – Esuom Keasikan yang bisa kamu dapatkan • Memperkaya khasanah kosa kata bahasa inggris. • Point 10 untuk setiap jawaban yang benar. • Kelompok yang paling cepat menjawab dan benar, adalah pemenang dalam periode ini. • Kelompok yang mengumpulkan point terbanyak berhasil menjadi pemenang utama (THE MAIN MINNER). • Kamu dapat juga mengirim pesan dengan secret messages kepada kawankawan dengan sms, atau e-mail untuk menguji ketajaman dan kecermatan membaca. • Mempererat tali persahabatan dan kekompakan dengan teman. 2. STIRRED WORDS AND SENTENCES Pesan sebelum bermain Dalam permainan ini kamu akan menghadapi tantangan yang lebih seru lagi, berupa serangkaian hurup atau kosa kata yang diaduk. Tugas kamu adalah menyusun: hurup-hurup menjadi kata yang bermakna, sedangkan kata-kata yang diaduk di susun menjadi kalimat yang benar dan bermakna. Aturan permainan • Membentuk beberapa kelompok terdiri atas 3-5 orang. • Persiapkan kelompokmu untuk menyusun hurup-hurup atau kata-kata yang teraduk sesuai perintah yang diberikan. • Perintah dapat di tulis di papan tulis atau secara lisan. • Jawaban ditulis pada lembar jawaban. Bahan yang disiapkan • Lembar jawaban. • Kartu dari kertas manila ukuran 7X10 sm sejumlah kebutuhan. Pada setiap kartu di tulis dengan hurup-hurup dan kata-kata yang masih berantakan atau teraduk. Contoh perintah dan huru-hurup teraduk pada kartu Arrange these letters to make correct words. – Pctreiu – cleinp – luerr – Hrubs – lemularb – odarkcbalb – Serup – wodwni – balet Arrange these words to make right sentences. • Kartu 1 : to – last – temple – father – Borobudur – my –went – month. • Kartu 2 : doing – are Tati – you – what?. • Kartu 3 : difficult – is – lesson – explaining – a – the – teacher. • Kartu 4 : well – can – English – speak – Maria. • Kartu 5 : now – you – maths – are studying? – am – no – not – I. • Menguji kecermatan dan ketelitian dalam mengenali kata dan menyusun kalimat yang benar. • Menambah kosa kata/vocabulary. • 10 points buat jawaban yang benar. • Kelompok yang paling cepat menjawab dan benar, adalah pemenang dalam periode ini. • Kelompok yang mengumpulkan points terbanyak berhak menjadi pemenang utama (THE MAIN WINNER). • Kamu dapat juga mempraktekan permainan ini dengan mengirim sms atau email kepeda kawanmu untuk ketajaman dan kecermatan membaca. 3. WHO IS THE FASTEST? Pesan sebelum bermain Dalam permainan ini kamu akan diajak untuk melakukan lomba adu cepat menemukan kata yang dibacakan orang lain : guru atau salah satu dari kawanmu yang bertindak sebagai juri. ª Aturan permainan • Membentuk dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. jumalah anggota harus sama dan seimbang kemampuannya. • Seorang wakil dari masing-masing kelompok maju kedepan papan tulis yang telah berisi daftar kata, siap untuk pasang telinga (kelompok A dan kelompok B sama). Nah, begitu disebutkan sebuah kata oleh guru/juri, wakil dari masingmasing kelompok harus adu cepat member tanda silang pada kata yang didengar. • Apabila dalam waktu 15 detik sang wakil tidak mampu menyilang kata, maka dilanjutkan wakil berikutnya dari masing-masing kelompok, hingga semua anggota mendapat giliran. Ingat!!! Setiap wakil hanya boleh member tanda silang satu kali kalau lebih dari satu kali gugur alias di diskualifikasi. • Papan tulis, di garis menjadi dua bagian untuk kelompok A dan B. tulis pada papan tulis masing-masing 20 kata yang telah dikenal (familiar) bagi murud-murid : kata benda, kata sifat, kosa kata mengenai tempat, dan sebagainya. • Dua buah kapur tulis atau board maker. Contoh daftar kata : papan tulis A papan tulis B SickSixThreeTree Write White Dress Desk Horse House BrushBusKnifeLife Snake Snack Lake Leg Wife weave SickSixThreeTree Write White Dress Desk Horse House brushBusKnifeLife Snake Snack Lake Leg Wife weave NOTE!!! Jika 10 kata pada papan tulis telah disilang, daftar kata perlu diganti yang baru. • Meningkatkan kemampuan listening dan mengulang vocabulary • 10 point buat jagoan yang tercepat dan benar menyilang kata. • Kelompok yang mengumpulkan point terbanyak berhak menjadi pemenang utama (THE MAIN WINNER)

PEMBELAJARAN 10 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

SUBYEK Nama : SARIFUDIN ( SA ) Usia : 13 Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki TARGET PERILAKU Molar : Perilaku Tidak Seperti anak-anak normal ( AUTISME ) Molekular : Perilaku sikap, cara berbicara, pergaulan lingkungan, semua aktifitas yang dilakukan. METODE OBSERVASI Metode yang digunakan dalam proses pengamatan adalah metode observasi partisipan. Dalam metode ini, observer ikut langsung terlibat dalam aktifitas yang subyek diobservasinya. HASIL PENGAMATAN Anak yang bernama SARIF ( SA ) dalam kesehariannya hanya dihabiskan untuk bermain sendiri dan membantu orang-orang sekitar dalam keterbatasan mental. SA adalah seorang anak yang berkebutuhan khusus SA dilahirkan di keluarga yang bisa dikatakan kurang cukup SA adalah anak ke-tiga dari 6 bersaudara ayahnya pernah menjabat sebagai ketua RT ibunya penjual tempe serta sampingan sebagai guru ngaji di sekitar rumahnya. SA kurang bisa menangkap apa yang orang lain katakan, tidak bisa berbicara jelas, tingkah lakunya terkadang bisa seperti orang normal bisa juga tidak , didalam rumahnya pun bersama adik-adiknya seperti itu, berbicara dengan kata diulang-ulang, terkadang SA jahil kepada anak-anak kecil. Dia normal bisa merasakan apa yang mungkin menurut dia itu bisa merangsang alat vitalnya, SA mengerti hal-hal seksual. “ Pagi yang cerah, ketika anak-anak kecil sedang bermain, SA hanya melihat duduk dirumah kontrakan yang menjadi tempatnya sehari-hari, raut wajahnya seperti tidak memikirkan apa-apa, senyum-senyum sendirian, berbicara sendiri melihat anak-anak lainnya bermain di hadapannya, sambil tiduran tergeletak diteras SA yang SA lakukan hanya seperti itu sampai bosan, ketika SA bosan ia pergi ketempat dimana bapak-bapak sedang mengobrol, SA duduk sambil mendengarkan dan tertawa-tawa sendirian, semua orang disekitarnya sudah mengetahui masalah keterbatasan yang SA alami. Ada seorang bapak-bapak menyuruhnya membelikan sebuah rokok bapak berkata : “ sarif tolong belikan saya rokok super diwarung sana, rokok super ya. Sarif menjawab: “ apa rokok ya, rokok ya, super “ ( dengan kata-kata yang tidak jelas ). Sampai diwarung ibu warung: “ apa sarif beli apa “ Sarif : ‘ beli rokok , super ! ( sambil kebingungan )Tapi karna ibu warung sudah terbiasa ibu warung sudah mengerti apa yang SA maksud. Setelah SA sudah membeli sebuah rokok SA kembali ke bapak yang menyuruhnya, lalu SA pun di berikan Upah 1.000 rupiah, SA sangat berterima kasih “ makaceh ya makaceh, ( sambil senyum-senyum dan uang itu sangat berarti untuk dia dengan bicara yang sedikit tidak beraturan) SA lari- lari kegirangan. Kemudian SA kembali lagi ketempat anak-anak itu bermain SA kembali melihat seperti biasanya, ketika ada balita jatuh dan menagis SA langsung memanggil ibunya tersebut “ mama geral, eral anis disana” (dengan bahasanya yang tidak jelas ) kata-kata itu diulang-ulang terus sampai anak itu berhenti menangis. Setelah itu SA pulang kerumahnya yang tidak jauh dari sekitar anak-anak kecil bermain, dirumahnya SA diajarkan ngaji oleh ibunya, SA sholat walaupun sholatnya mungkin bercanda ketawa-tawa, tidak seperti orang normal, berdiri lalu berlari-lari didalam musholah. Dan saya pun bertanya “ siapa namanya “ SA hanya tersenyum smbil menggigiti jarinya, dan saya pun bertanya lagi, sekolah dimana “ SA masih memperlihatkan senyumnya sambil mengerutkan dahi. Dan saya pun minta salaman, SA mencium tangan saya. INTERPRESTASI HASIL PENGAMATAN Subyek sepertinya sering melakukan hal itu, berekspresi dengan wajah datar, dengan tertawa sendiri dan subyek sering menyendiri seperti orang yang merasa ada temannya .sering berperilaku seperti anak kecil yang merengek-rengek manja. Subyek lebih sering main sendiri dan bergaabung dengan bapak-bapak, subyek juga menyukai anak –anak disekelilinginnya yang selalu menjadi kesehariannya, subyek kadang mengerti apa yang orang lain katakan kadang juga tidak mengerti sama sekali, malah berbahasa aneh. KESIMPULAN Dari hasil observasi ini dapat disimpulkan bahwa perilaku subyek menunjukan anak-anak autisme/ keterbelakangan mental, yaitu tidak ada interaksi social, komunikasi yang tidak begitu bagus, sesekali subyek merasa bingung sendiri dengan yang mau ia katakan, mengatakan kata-kata aneh atau tidak jelas dan diulang-ulang, berperilaku kadang berubah-ubah. Subyek sangat kesulitan bagaimana ia seharusnya bersikap, ia melakukan aktifitasnya menurut apa yang sedang ingin ia lakukan, kadang ia berlari-lari sendiri, kadang ia menyendiri, dan kadang pula ia mengganggu anak-anak sekitar, observasi yang saya lakukan hari ini hanya ini yang didapatkan. Observasi ini adalah dimana SA bisa dikatakan bermasalah karena anak tersebut tidak berkembang seperti pada anak normal pada umumnya. TUGAS OBSERVASI ANAK BERMASALAH SOSIOLOGI PERKEMBANGAN “ ANAK AUTISME “ NAMA : ASIH SMS/FAKULTAS : 1D FKIP.B.INGGRIS NAMA DOSEN : MRS.ASMAH

Lamaran pekerjaan 10 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

Tangerang, 27 Juni 2013 Perihal : Permohonan kerja Kepada Yth, Bapak / Ibu Personalia Di Tempat Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ASIH Tempat,Tanggal Lahir : Cirebon, 5 November 1993 Alamat : Jl. Raya PLP Curug No.88 Rt.002/007 kp.curug wetan Agama : Islam Jenis kelamin : Perempuan No. Handphone : 0899 8820 549 Pendidikan : SMK PGR CIKUPA Dengan ini mengajukan permohonan lamaran kerja sebagai karyawati Di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, Sebagai bahan pertimbangan dengan ini saya lampirkan : 1. Pas photo 3×4 ( 2 lembar ) 2. Foto copy KTP 3. Foto copy Kartu Kuning 4. Foto copy Ijazah Terakhir 5. Foto copy SKCK 6. Daftar Riwayat Hidup ( CV ) Surat permohonan ini saya sampaikan besar harapan saya agar bisa di terima bekerja Di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, Atas kessempatan dan perhatiannya saya ucapkan Terima Kasih. Hormat Saya ( ASIH )

Tips 10 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

6 Langkah Jitu Mengajar Conversation Bahasa Inggris di Kelas Cara mudah belajar bahasa Inggris – Bagaimana cara mengajar conversation bahasa Inggris di dalam kelas? Artikel dari @ahmaadwibawa ini akan memberikan inspirasi menarik bagi Anda. Mengajar conversation bahasa Inggris di sebuah kelas memang bukan perkara yang mudah. Sebagai guru, Anda harus menjadi seseorang yang prima dan penuh dengan trik agar anak mau mengikuti pembelajaran yang ada. Conversation atau percakapan itu berbeda dengan kemampuan yang lain. Anda harus membuat murid menjadi sangat berani dan percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris. Juga, ada sebuah keberanian yang harus ditumbuhkan terlebih dahulu di dalam diri setiap siswa. Tanpa rasa percaya diri, seorang siswa hanya akan diam dan terbenam pada pembelajaran yang ada. Berikan siswa kesempatan lebih untuk mengekspresikan keinginannya dan apalagi? Coba Anda lihat 6 langkah mengajar conversation bahasa Inggris di bawah ini. Awali dari dasar Anak tidak perlu diubah menjadi seorang superman dalam waktu cepat. Superman berarti ia mampu berkomunikasi dengan berani, lancar dan tidak ada lagi kecanggungan dalam berbicara. Semua itu butuh proses dan awali dari dasar terlebih dahulu. Ajak siswa untuk memperhatikan pembelajaran, gunakan media pembelajaran agar siswa tertarik, jadikan mereka pendengar yang baik, ajak mereka dengan sopan untuk maju ke depan kelas, dan tanyakan beberapa hal kepada mereka dengan sopan. Buat kelas Anda menyenangkan terlebih dahulu, perlakukan siswa dengan baik, baru kemudian mereka bisa mematuhi Anda dengan baik pula. Bagaimana membuat siswa berani dan percaya diri? “paksa mereka” Ketika Anda mengajak siswa berbicara, mungkin siswa hanya diam bahkan terlihat tertawa dan senyum. Hal itu tidak mengapa karena memang tipikal siswa kebanyakan adalah seperti itu. Kendati demikian, jangan buat situasi ini terjadi berlarut dan segera ubah. Tanyakan beberapa siswa secara langsung, dan “paksa” mereka untuk berbicara. Katakan “what are you doing?” pada siswa SD kelas 6 dan latih dia untuk mengucapkan “I am studying”, “I am studying English”, “I am talking”, dan masih banyak lagi diksi yang bisa Anda ajukan. Kemudian, seketika setelah siswa Anda mampu berbicara dengan jelas, maka pujilah ia agar siswa merasa dihargai seberapapun kecil kemampuan yang mereka miliki. Pada intinya hargai mereka, dengan begitu maka keberanian dan kepercayaan diri lambat laun mulai timbul. Saya mempunyai seorang guru ketik di SMP, Guru bahasa Inggris ini sangat “memaksa” kami untuk berbicara bahasa Inggris dalam setiap kelasnya. Dia sering mengejek beberapa teman saya, termasuk saya sendiri apabila tidak berbicara bahasa Inggris sepatah katapun. Metode itu, bisa Anda tiru. Fokus pada komunikasi bukan grammar Fokus pada komunikasi serta bukan pada kebenaran artinya Anda lebih memperhitungkan maksud, kelancaran, dan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat. Sebaliknya, Anda tidak terlalu fokus pada pembenaran grammar. Ketika anak berbicara dan Anda memperbaiki grammar hingga sempurna maka nyali anak untuk terus berbicara bisa pudar. Jangan berikan koreksi terlalu mendalam, namun biarkan anak berbicara sesuka hati meskipun dalam hati Anda tersenyum karena tata bahasanya kurang baik. Topik-topik kontroversial sering diperlukan Apa yang terjadi di sekitar Anda saat ini? Adakah hewan aneh di liput di TV, adakah kerusuhan besar di suatu Negara, atau adakah orang yang mendadak terkenal dan membuat semua orang membicarakannya? Itu adalah sesuatu yang bisa membuat siswa Anda berminat untuk belajar. Pengalaman saya dalam belajar dan mengajar dapat membuktikan fakta bahwa siswa lebih suka diajak menceritakan suatu hal ketimbang belajar secara serius. Itu manusiawi dan Anda tidak harus menghindarinya, namun justru melibatkannya untuk memancing siswa tertarik dengan pembelajaran serta mampu berperan aktif. Ciptakan kelompok-kelompok kecil Agar pengorganisasian kelas menjadi lebih mudah, maka bentuk pembelajaran conversation bahasa Inggris melalui kelompok-kelompok kecil. Siswa juga akan lebih berani menyatakan pendapat ketika ia berada di suatu kelompok dan mereka juga mampu membuat eksplorasi yang baik ketika bekerja sama. Sebagai contoh, siswa akan terdorong untuk mengutarakan pendapat karena didukung oleh kelompoknya dalam situasi debat bahasa Inggris. Tidak perlu kelompok besar, cukup denga kelompok anggota 3 hingga 4 orang agar pembelajaran lebih efektif. Ajarkan strategi percakapan Setelah kemampuan siswa meningkat, maka ajarkanlah mereka sebuah strategi percakapan. Buat mereka belajar bagaimana menyapa orang dengan sopan, meminta sesuatu dengan baik, atau bagaimana cara memulai pembicaraan dengan orang yang belum dikenal. Strategi percakapan yang baik akan membawa mereka bukan hanya pada sistem bahasa itu sendiri namun lebih kepada budaya serta nilai moral sebuah bahasa. Sekian artikel tamu tentang cara mengajar conversation bahasa Inggris di kelas ini dan semoga memberikan inspirasi menarik kepada guru-guru bahasa Inggris di Indonesia. Salam

TEXT TYPES 9 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

TEXT TYPE ANALYSIS 1. NARRATIVE PURPOSE : To amuse or entertain the readers and to tell a story. Generic Structure : Orientation Complication Resolution Reorientation Kind of Narrative Text : Legend Myths Fairy Tale Fabels Language Feature : Using Past Tense Example: went, found and took. Using Action Verb. Example: wrote, drank and ate. Chronologically Arranged. Example: Once, Then, The last. Text Of Narrtive: 1. Legend Sura and Baya ORIENTATION A long time ago, there were two animals, Sura and Baya. Sura was the name of a shark and Baya was a crocodile. They lived in a sea. COMPLICATION Once Sura and Baya were looking for some food. Suddenly, Baya saw a goat “Yummy, this is my lunch,” said Baya. “No way! This is my lunch. You are greedy” said Sura. Then they fought for the goat. After several hours, they were very tired. Feeling tired of fighting, they lived in the different places. Sura lived in the water and Baya lived in the land. The border was the beach, so they would never fight again.One day, Sura went to the land and looked for some food in the river. He was very hungry and there was not much food in the sea. Baya was very angry when he knew that Sura broke the promise. They fought again. RESOLUTION They both hit each other. Sura bit Baya’s tail. Baya did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally gave up and went back to the sea. Baya was happy. Language Feature : Using Past Tense : Underline text and red colour Using Action Verb. : Italic text and blue colour Chronologically Arranged. : Bold text and green colour 2. Myth The Myth of Malin Kundang ORIENTATION A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra, a woman and her son lived. They were Malin Kundang and her mother. Her mother was a single parent because Malin Kundang’s father had passed away when he was a baby. Malin Kundang had to live hard with his mother. COMPLICATION Malin Kundang was a healthy, dilligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sold the caught fish in the town. One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant’s ship which was being raided by a small band of pirates. He helped the merchant. With his brave and power, Malin Kundang defeated the pirates. The merchant was so happy and thanked to him. In return the merchant asked Malin Kundang to sail with him. To get a better life, Malin Kundang agreed. He left his mother alone. Many years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship and was helped by many ship crews loading trading goods. Perfectly he had a beautiful wife too. When he was sailing his trading journey, his ship landed on a beach near a small village. The villagers recognized him. The news ran fast in the town; “Malin Kundang has become rich and now he is here”. An old woman ran to the beach to meet the new rich merchant. She was Malin Kundang’s mother. She wanted to hug him, released her sadness of being lonely after so long time. Unfortunately, when the mother came, Malin Kundang who was in front of his well dressed wife and his ship crews denied meeting that old lonely woman. For three times her mother begged Malin Kundang and for three times he yelled at her. At last Malin Kundang said to her “Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly woman!” After that he ordered his crews to set sail. He would leave the old mother again but in that time she was full of both sadness and angriness. RESOLUTION Finally, enraged, she cursed Malin Kundang that he would turn into a stone if he didn’t apologize. Malin Kundang just laughed and really set sail. In the quiet sea, suddenly a thunderstorm came. His huge ship was wrecked and it was too late for Malin Kundang to apologize. He was thrown by the wave out of his ship. He fell on a small island. It was really too late for him to avoid his curse. Suddenly, he turned into a stone. Language Feature : Using Past Tense : Underline text and red colour Using Action Verb. : Bold text and green colour Chronologically Arranged. : Italic text and blue colour 3. Fairy Tale Princes Merida ORIENTATION King Fergus and Queen Elinor ruled the kingdom of DunBroch in Scotland. They had three sons and one daughter, the beautiful Princess Merida. All four children were mischievous! COMPLICATION 1 Queen Elinor tried to teach Merida how to behave like a perfect princess. But Merida liked to slip away from the palace to practice with her bow and arrow. COMPLICATION 2 She was a skilled archer.One night, the queen announced that three clans were coming to visit. Each would present a suitor to compete for Merida’s hand in marriage. Merida was horrified. “I won’t go through with it!” she shouted. To Merida’s dismay, the suitors arrived as planned. Merida sat waiting on her throne for the archery contest to begin. She knew she could handle a bow and arrow far better than the suitors could! Once the suitors had taken their shots, Merida marched onto the field. The queen yelled for her to stop, but Merida didn’t listen. RESOLUTION She fired her arrows and hit each target dead center. She had won! Now she wouldn’t have to marry anyone! Language Feature the text : Using Past Tense : Underline text and red colour Using Action Verb. : Bold text and green colour Chronologically Arranged. : Italic text and blue colour 4. Fable Story of Ducks and Turtle ORIENTATION Two ducks who lived in a big lake had a friend who was a turtle. One year there was a very little rain and the lake began to dry up.One of the ducks said to the other, “Soon, there’ll be no water in this lake. Let’s go and look for lake.” “Yes, answered the second duck, “But first let’s say good bye to our friend, the turtle.” When they told the turtle they were going to leave, he said, “I’ll die here without any water and without any friends. Take me with you.” “The ducks answered, “We can’t. We are going to fly, and you have no wings.” “The turtle thought for a minute and then said, “please wait here.” Then he went away and found a strong, straight stick. He brought it back to his friends, put the middle of it in his mouth and said, “Now if each of you takes me one end of the stick in his mouth, you can lift me up and carry me with you.” COMPLICATION “ That is dangerous,” said the ducks, “if you try to talk while we’re carrying you through the air, you won’t be able to hold the stick, so you’ll fall down along way and break your shell.” “all right,” answered the turtle, “I promise not to talk while we’re in the air. So the ducks took the stick and flew away, with the turtle between them. All went well until they were flying over a town. Then some people saw them and shouted, “Look, those ducks are carrying a cat!”The turtle got very angry, “A cat? I’m not …” he said, but he did not get any further, RESOLUTION because when he opened his mouth, the stick came out of his mouth and the poor turtle fell to the ground. Language feature the text : Using Past Tense : Underline text and red colour Using Action Verb. : Bold text and green colour Chronologically Arranged. : Italic text and blue colour 2. RECOUNT Purpose : To retell something that happened in the past and to tell a series of past event. Generic Structure : Orientation Events Reorientation Kind of Recount text : Biography Diary Entries Language Feature : Using Past Tense Examples: went, found and took. Using Action Verb. Examples: wrote, drank and ate. Using Adjective. Examples: Beautiful, Large, Little. Text Of Analysis : 1. Biography : R.A. Kartini ORIENTATION Every april 21 people in indonesia commemorate the kartini day. It is beautiful day for the woman because we celebrate the birth of great lady R.A. Kartini. Everyone knows who kartini is. she is our national heroine and a great lady with the bright idea. EVENT Kartini was born in 1879 april 21 in mayong jepara. Her father was Rama Sosroningrat Wedana (assistant of head of regency) in mayong. her mother, Ma Ngasirah was a girl from Teluk Awur village in Jepara as the daughter of a noble family, she felt luck because she got more than the ordinary people got. She got better education than other children in november 12 1903 she married adipati djoyodiningrat, the head of rembang regency. According to javanese tradition Kartini had to follow her husband. then she moved to rembang. In september 13 1904 she gave a birth to her son. his name was singgih. but after giving birth to a son, her condition was getting worse and she finally passed away on september 17 1904 on her 25 years old. REORIENTATION Now kartini has gone. but her spirit and dream will always be in our heart. nowadays indonesian women progress is influenced by kartini’s spirit stated on collection of letter habis gelap terbitlah terang from the dusk to the dawn. Language Feature the text : Using Past Tense : Examples: went, found and took. Using Action Verb. : Bold text Using Adjective. : Underline text 2. Diary Entries My First Experience to Ride Motorcycle ORIENTATION One day, when I was ten years old, my father bought an old motorcycle. That was ” Honda 75². I think it was small light object and easy to ride it. I persuaded my father to teach me to ride ” Honda 75 “. Firstly, my father refused my request and promised that he would teach me two or three years later, but I still whimpered. Finally, my father surrendered and promised to teach me. EVENT He began to teach me riding the motorcycle around a field in my village. My father was very patient to give me some directions. I was very happy when I realized my ability to ride a motorcycle. ” Yes, I can “. One day later, when I was alone at home, I intended to try my riding ability. So, myself tried bravely. All ran fluently in the beginning, but when I was going back to my home and I must passed through a narrow slippery street, I got nervous. I lost my control and I fell to the ditch. REORIENTATION After that, I told my father about the last accident. I imagined my father would be angry and never let me ride again. But the reality is exactly on the contrary, my father was very proud of me. He just gave me some advices and since that accident, I got my father’s permission to ride motorcycle. Language Feature the text : Using Past Tense : underline text and blue colour Using Action Verb. : Italic text and red colour Using Adjective. : Bold text and green colour 3. Procedure Purpose : To help readers how to do or make something completely Generic Structure : 1. Goal/ aim : It is containt the purpose of the text. (e.g : How to make spagheti) 2. Material or Ingredient : it is containt of the materials that used in the process. (e.g : the material to cook omelette are egg, onion, vegetable oil, etc) 3. Step/ methods : it is containt of the steps to make something in the goal. (e.g : first, wash the tomatoes, onion, …., second cut the onions becomes slice. . . ) Language Feature : 1. Using Simple Present Tense Simple present tense indicates an action in the present time. This can be a general truth. 2. Using Imperatives sentence it word show a command (e.g : put the noodles on the . . ., cut the onion. . ., wash the tomatoes. . . turn, put, open, mix) 3. Using adverb Adverbs are often used to qualify verbs and to provide extra information about how a task should be completed; Slowly, add the remaining ingredients 4. Technical terms a word that has a specifc meaning witin a specific field of expertise. Ex. If we write about music, it must be about music like lyric, chord, rhythm. Text of Procedure… Planting Chilies Planting is a nice activity in our spare time. The following is guided information on how to plant a chili-plant easily. Here are the steps. 1. Dry a handful seeding under the sunlight 2. Put the seeding on the soil. It should be in open area 3. Wait it. There will come out the sprout after that let it be bigger. 4. Put it in another big pot. It will soon grow bigger and bigger and yield us some fresh chilies soon. Analysis Text Generic Structure : Goal Material (not required for all procedural texts). Step 1-n (i.e. Goal followed by a series of steps oriented to achieving the Goal) Significant Lexicogrammatical Features : Focus on generalized human agents. Use of simple present tense, often Imperative. Use mainly of temporal conjuctions (or numbering to indicate sequence). Use mainly of Material Processes. Language Feature of the text : 1. Using Simple Present Tense : Planting is a nice activity in our spare time. The following is guided information on how to plant a chili-plant easily. 2. Using Imperatives sentence : Here are the steps. 1. Dry a handful seeding under the sunlight 2. Put the seeding on the soil. It should be in open area 3. Wait it. There will come out the sprout after that let it be bigger. 4. Put it in another big pot. It will soon grow bigger and bigger and yield us some fresh chilies soon. 3. Using adverb : Underline text 4. Explanation Purpose : To explain the processes involved in the formation or working of natural or socio-cultural phenomena. Generic Structure : 1. General statement : stating the phenomenon issues which are to be explained 2. Explanation : Stating a series of steps/ process which explain the phenomena 3. Closing : concluding statement (optional ) Language Feature : 1. Using Simple Present Tense : Simple present tense indicates an action in the present time. This can be a general truth. 2. Using action verbs ; verb to show the performance of an action, e.g. talk, walk, build, swim, drink, etc.. 3. Using passive voice ; e.g. is saturated, are changed 4. Using noun phrase ; modifier noun, pronoun and number. e.g the sea, the mountains, the computers, the engine, my bag.) 5. Using adverbial phrase : Modifier adverb like quickly, fastly, hardly, yesterday , tomorrow, twice, in the back, near the place, etc.. 6. Using technical terms :a word that has a specific meaning within a specific field of expertise 7. Using general and abstract noun general noun : a modifier a person, place, thing e.g car, tree, women, town, etc.. abstract noun ; a noun denotes an idea, emotion, feeling, quality, or other abstract or intangible concept. e.g. beauty, fear, knowledge, justice, 8. Using conjunction of time and cause-effect conjunction ; (when, then, first, after this so) cause-effect ; use cause/effect relationships (then, as a consequence, so, if) Text of Explanation : Tsunami General Statement about the topic The term of “tsunami” comes from the Japanese which means harbour (“tsu”) and wave (“nami”). Sequence of explanations A tsunami is a series of waves generated when water in a lake or a sea is rapidly displaced on a massive scale. A tsunami can be generated when the sea floor abruptly deforms and vertically displaces the overlying water. Such large vertical movements of the earth’s crust can occur at plate boundaries. Subduction of earthquakes are particularly effective in generating tsunami, and occur where denser oceanic plates slip under continental plates. As the displaced water mass moves under the influence of gravity to regain its equilibrium, it radiates across the ocean like ripples on a pond. Tsunami always bring great damage. Most of the damage is caused by the huge mass of water behind the initial wave front, as the height of the sea keeps rising fast and floods powerfully into the coastal area. Analysis Text Generic Structure : A general statement to position the readers. A sequenced explanation of why or how something occurs. Closing. Significant Lexicogrammatical Features : Focus on generic, non-human Participants. Use mainly of Material and Relational Processes. Use mainly of temporal and causal Circumstances and Conjuctions. Some use of Passive voice to get theme right. CONCLUSION : The Difference Between Explanation and Procedure Text Seeing the social function, both procedure and explanation texts have the similarity in which both of them describe how to make or do something. They give the detail descriptions on something, phenomena, goods, product, case or problem. To see the differences between explanation and procedure, we have to analyze the dominant language features and how the texts are used. Procedure is commonly called as an instruction text. It uses a pattern of command in building the structure. It uses the “to infinitive verb” which is omitted the “to” as well. It is mainly used to describe how to make something which is close to our daily activity. How to make a cup of tea, how to make a good kite, etc. are the best example of a procedure text. On the other hand; explanation commonly uses the passive voice in building the text. It is used such as in a scientific written material. It describes how certain phenomenon or event happens. How a tornado formed, how tsunami works are the best examples of explanation texts. In conclusion, what makes superficially different is the way how they are structured. In one side, explanation text is formed in the mode of description. It focuses on the thing which is explained. In the other side, Procedure text is constructed in the mode of instruction and command. That is why Procedure is sometimes called instruction text. It focuses on the second person to explain how to form something. 5. Analitycal Purpose : To reveal the readers that something is the important case. Generic structure : Thesis Argument Reiteration / Conclusion Language feature : Using modal * should Using action verbs * talk Using thinking verbs *think Using adverbs *here Using adjective *bad Using technical terms *survey Using general and abstract noun *problem Using connectives/transition *however Text of Analitycal… Corruption and Indonesian Culture Thesis: Corruption has happened for many years and today it becomes a bad culture in Indonesia for three reasons Argument 1: Most adult Indonesian or foreigners have known and admitted that corruptions happen in many places. The daily newspapers, news programs on TV and radio have reported corruptions are done everywhere, almost in all departments or public services of this country. Corruptions happen in health, education departments and banks. When we manage to get some documents in public service offices, we usually need much money to pay. Manipulations happen everywhere Argument 2: The actions to eliminate corruption are weak. The ever stronger culture seems not to come to an end when the responsible institutions who have to reinforce the justice today commit corruption. This is the worst. Corruptions happen in police department, courts where judges, public prosecutors, lawyers make deals to do corruption. All of us also heard in the end of 2004, Probosutejo reported that he had bribed the Supreme Court, or called Mahkamah Agung which becomes the highest level where the justice can be obtained. Perhaps you have to try to come to the local courts and see what happen there. You will see practices of bribery and other kinds of corruption. Therefore, we can say that corruptions becomes our culture. Do you like it? Argument 3: The citizens have no goodwill to fight against the corruption. They create the situations in which people have opportunities to do corruptions. The citizens like to break the rules because they are not disciplined. For example, in the street when they drive a car or ride motorcycle, they do not have the driving license or necessary documents. Then, they are caught by the local policemen. To avoid more difficulties, they like to bribe the officer. The officer let them go then. In other words, the citizens and officers are the same, doing corruption together. If only the people were critical, disciplined, and obey the rules, and willing to report any wrong behaviors, this country will not be number one corrupting country in the world. Reiteration/ conclusion: Conclusion Based on the reasons, we can conclude that corruption is becoming a bad culture in Indonesia if it is not ended soon by all of us. It seems that there must be more severe penalty for the Corruptors. Do we still care about the future of this country? Language Feature of the text : Using present tense : Underlin text , bold text and purple colour 6. HORTATORY Purpose : To persuade the readers that something should or shouldn’t be the case or be done. Generic Structure : Thesis Argument Recommendation Language Feature : Using simple present tense *it is mine Using modal *must Using action verbs *make Using thinking verbs *think Using adverbs *in school Using adjective *noisy Using tecnical terms *survey Using general and abstract noun *problem Using connectives/transition *however Text of Hortatory : Wearing Helmet Thesis Why Should Wearing a Helmet when Motorcycling. We often hear lots of stories from road regarding people taking spill on motorcycle when they are riding without using helmet. Mostly the riders badly end up in mess. Wearing a fitted protective helmet offers many benefits which reduces the negative aspects of riding. Argument 1 First and the most important is that wearing the correct helmet can save a rider’s life, physical ability, family pain, and money. The recommended designs of motorcycle helmets can provide total protection. They not only protect riders from getting a worse road injured accident but also from flying bugs, such as rain, sleet, mud and other potential projectiles. Argument 2 Second, wearing a helmet can gives the raiders a matter of style. Helmets give the opportunity for rider to express the image they may want to project when riding on they way. This benefit may not be important to some people, but to others, it means a lot and important. By choosing the most appropriate helmet from all of the various styles, such as beanie, shorty, German, and many others, wearing a helmet which can projecting an image is an inherent crucial part of motorcycling and help riders feel more confident when riding on the road. Recomendation However, what most important is wearing helmet when riding is a matter of using it properly. Bikers should use the helmets which are fixed to their head. It is really not good if they places simply the helmets on the head without settling them properly. The bikers should fasten the helmet correctly to their head in order to get safe and comfort. Cloncusion : The basic diferences analytical between hortatory exposition are analytical exposition just for revealing the readers about the case but hortatory exposition for persuading the readers, In the end, Usually in analytical just inform or give suggestion but in hortatory give recommendation with use “have to”or use “should” with repeatation. 7. ANECDOTE Purpose : The purposes are sharing with others an usual or amusing incident and entertaining others. Generic Structure of Anecdote : Abstract : Signals the RETELLING of an unusual or amusing incident. Orientation : Sets the scene Crisis : Provides details of the unusual incident. Reaction : Reaction to the crisis Coda (optional) : Reflection on or evaluation of the incident Language Feature Using exclamation words (it’s awful!, it’s wonderful!, etc) Using imperative ( listen to this ) Using rhetoric question ( do you know what?) Using action verb ( go, write, etc ) Using conjunction of time ( then, afterward ) Using simple past tense Text Of Anecdote : Snake in the Bathroom Abstrak : How would you like to find a snake in you bath? Retorical question Orientation : We had just moved into a new house, which had been empty for so long that everything was in a terrible mess. Merri and I decided that we would clean the bath first, so we set to, and turned on the tap. Crisis : Suddenly to my horror, a snake’s head appeared in the plug hole. Then out slithered the rest of his long thin body. He twisted and turned on the slippery bottom of the bath, spitting and hissing at us. Reaction : For an instant I stood there quite paralyzed. Then I yelled for my husband, who luckily came running and killed the snake with the handle of a broom. Merri, who was only three at the time, was quite interested in the whole business. Indeed I had to pull her out of the way or she’d probably have lean over the bath to get a better look. We found out later that it was a black mamba, a poisonous kind of snake. It had obviously been fast asleep, curled up at the bottom of the nice warm water-pipe. It must have had an awful shock when the cold water came trickling down! But nothing to the shock I got! Coda : Ever since then I’ve always put the plug in firmly before running the bath water. Language Feature of the text 8. Spoof Purpose : To tell a short story or event with a humorous twist. The stories are normal in the beginning and have a funny twist at the end that makes you laugh. Generic Structure Orientation Events Twist Language Feature Focusing on people, animals or certain things Using action verb; ate, ran, etc Using adverb of time and place Told in chronological order Text of Spoof : PENGUIN IN THE PARK Once a man was walking in a park when he across a penguin. He took it to a policeman and said; “What should I do?” The policeman replied; “Take it to the zoo!”. The next day, the policeman saw the man in the same park. The man was still carrying the penguin. The policeman was rather surprised and walked up to the man and asked; “Why are you still carrying the penguin? Didn’t you take it to the zoo?” The man replied; “I certainly did. And it was a great idea because the penguin really enjoyed it. So, today I am taking it to the movie”. Analysis Text Generic Structure : Orientation Once a man was walking in a park when he come across a penguin. Event He took him to a policeman and said, “I have just found this penguin. What should I do?” The policeman replied, “take him to the zoo”. The next day the policeman saw the same man in the same park and the man still carrying the penguin with him. The policeman was rather supriseed and walked up to the man and asked “why are you still carrying that penguin about? Didn’t you take it to the zoo?” Twist “I certainly did” replied the man. “And it was a great idea because he really enjoyed it, so today I am taking him to the moviest, and the next day I’ll take it to the beach. It’ll be so much fun” said the man. “Owh my God. You are so stupid. I asked you to take the penguin and give it to the zoo. I didn’t ask to take it to the zoo and had fun there with it.” policemen said. Language Feature of the text : Conclusion : In text types discussion, Anecdote text has generic structure on how it is composed and the generic structures of anecdote are abstract, orientation, crisis, reaction and coda. while we know that the generic structure of spoof text is orientation, events, and twist. So the point is there are different generic structures between spoof text and anecdote text. Spoof ends with twist while anecdote is accomplished by coda. 9. News Item Purpose : To inform readers about events of the day which are considered newsworthy or important. Generic Structure : Newsworthy event(s) : recount the event in summary Backround event(s) : Elaborate what happened, to whom, and in what circumtance Sources : Comment by participant, witnesses and authorities expert on the event Language Feature : Short, telegraphic information about story captured in headline. Using action verbs : walk, eat, ect. Using saying verbs : said, added, claimed. Using adverbs : time, place and manner. Text Of News Item : Malaysian Women Suggested to Carry Condoms Malaysian Deputy Health Ministry urged every woman to carry a condom to protect against HIV, a news report said.“This is not to debate them but to protect them. Women are the first ones to get exploited by their partners (whom are infected by HIV-positive)” Abdul Latiff Ahmad was quoted as saying by Sunday Star Newspaper. “But this just a suggestion, it’s up to them”. Abdul latiff made remark to coincide with the International Aids Memorial day, which was celebrated openly for the first time in Malaysia, in bid to reduce stigma for HIV-victim. In the past the event was held behind closed door. Last year, 745 Malaysian women were identified as HIV-positive and 193 were diagnosed with AIDS, he said in the report. Officials have said nearly 81000 Malaysian have been infected with HIV, less then 10 percent are woman, but the number is steadily rising. Malaysian Aids Council president, Adeebah Kamarulzaman, was quoted as saying besides sex workers, many women who contract HIV are housewives, were infected unknowingly by their husbands. “It’s not that people don’t know that condoms can protect them. But there are some men who don’t care to take precaution, even though they know they have HIV” she said. Analysis Text Language Feature of the text : Short, telegraphic information about story captured in headline. Using action verbs : Blue colour Using saying verbs : Underline text and red colour Using adverbs : greend colour 10. Review Purpose : To critique or evaluate an art work or event for a public audience Generic Structure : Orientation : It is the highlight of the general description about what will be reviewed. Evaluation : The second phase is coming inside into the product in detail. Interpretative Recount : It is the time for reviewer to write about what he thinks or impress on the product. Evaluative summation : This phase is recommending conclusion for reader of the product Language Feature : Focus on specific participants Using adjectives : beautiful, smart, patient, ect Using long and complex clauses : who, which, that. Using metaphor Text of Review : Zenni Optical : a site for eyeglasses INTRODUCTION Eyeglasses will become more and more important. It is not only because for protecting our eyes from the hot light but also for holding the trend. There are a lot of online sites which provides products of eyeglasses but Zenni Optical was on FOX news! is just the perfect one. EVALUATION If we visit the site, we will easily catch various information about eyeglasses. The site is quite simple but very informative. It is real, easy and not complicated design. With quick loading this site will bring us quickly in to what we want. There is information about Variable Dimension Frames From Zenni. Titanium, aluminum and rimless frame are available. INTERPRETATION The eyeglasses are designed for different users. Eyeglasses for children, woman and man are available choice. Again, what makes it different is this site gives the Great Eyeglasses For Less cost. The product can be sold in cheap price because it has cut the marketing link. It straightly goes to the end user. Conclusion : So, news Item tell about events of the day which are considered newsworthy or important that has Sources. And review tell about critique or evaluate an art work or event for a public audience 11. Descriptive Purpose : The purpose of descriptive text is to describe a particular person or thing or place specifically. Generic Structure : Identification : Introduce a particular person, thing or place. Description : Describing physical appearance , quality , behavior , etc. Language Feature : Using Simple Present Tense Using action verb Using adverb Using adjective Text of Descriptive : Borobudur Temple Identification Borobudur is Hindu – Budhist temple. It was build in the nineth century under Sailendra dynasty of ancient Mataram kingdom. Borobudur is located in Magelang, Central Java, Indonesia. Description Borobudur is well-known all over the world. Its construction is influenced by the Gupta architecture of India. The temple is constructed on a hill 46 m high and consist of eight step like stone terrace. The first five terrace are square and surrounded by walls adorned with Budist sculpture in bas-relief. The upper three are circular. Each of them is with a circle of bell shape-stupa. The entire adifice is crowned by a large stupa at the centre at the centre of the top circle. The way to the summit extends through some 4.8 km of passage and starways. The design of borobudur which symbolizes the structure of universe influences temples at Angkor, Cambodia.Borobudur temple which is rededicated as an Indonesian monument in 1983 is a valuable treasure for Indonesian people. Language Feature of the text : Using Simple Present Tense : Underline text and green colour Using action verb : Bold Black Using adverb : Bold Black Using adjective : 12. Report Purpose : The purpose of report text is to provide information about natural and non natural phenomena. Generic Structure : General classification Stating classification of general aspect of thing, animal, public place, plant, etc which will be discussed in general Description Describing the thing which will be discussed in detail; part per part , customs or deed for living creature and usage for materials Language Feature : 1. Introducing group or general aspect. 2. Using conditional logical connection. 3. Using Simple Present Tense. 4. Using spesific technical term Text of Report : Human Body Energy GENERAL CLASSIFICATION Human body is actually a living machine and is like all other machines. DESCRIPTION This living machine needs fuel to supply it with energy. The fuel is provided by the food which we eat. However do we know how much we need to stay healthy? The energy value of food is usually measured in calories. A calorie is the amount of heat which is required to raise the temperature of 1 kg of water by 1 degree C. The number of calories which people need per day varies. It depends on the activity which the people are involved in. For example; people will need more calories for standing than for sitting, people need more for running than for walking, etc. The energy which is provided by food is in the form of three kinds of chemical substances. They are carbohydrate, protein and fat. Carbohydrate provides 8.8 calories per gram (cal/gm) of energy, protein 4.0 cal/gm and fat 8.0 cal/gm. Each food contains different proportion of these substances.These three chemical substances are all important for body staying healthy. Analysis Text Language feature of the text : Introducing group or general aspect : Green Colour Using conditional logical connection : Blue Colour Using Simple Present Tense : Underline text and Red Colour Using spesific technical term : Blue colour CONCLUSION : The Differences between Report Text and Descriptive Text Some text types are quite difficult to differ. Such report and descriptive text have the similarity in the social function and generic structure. However if they are analyzed carefully, the slight difference between the two text types will reveal. The purpose of the two texts are to give the live-description of the object/participant. Both the report and descriptive text try to show rather than tell the reader about the factual condition of the object. Readers by themselves will catch the impressive point of the object through that showing writing style. What make different, between report and descriptive text, is the scope of the written object. If we talk about, eg: bicycle, it belongs to report text. It will talk about bicycle in general; its parts, physical strengh, function for certain people or other general characters of bike. In the other hand, descriptive text will convey more focus, for example “my bicycle” with its specific characters; colour, lengh, wheel style, etc. In short, report text describes the way of certain things and frequently refer to phenomenon of nature, animal and scientific object. Mostly, report is written after getting careful observation. This scientific and technical sense make clearer difference from descriptive text. The way of descriptive text in showing thing is based on the objective fact of the thing. It describe the specific thing simply as the thing is. taken from;understandingtext.blogspot.com 13. Discussion Purpose : Generic Structure Statement of issue; stating the issue which is to discussed List of supporting points; presenting the point in in supporting the presented issue List of contrastive point; presenting other points which disagree to the supporting point Recommendation; stating the writer’ recommendation of the discourse Language Feature of Discussion Introducing category or generic participant Using thinking verb; feel, hope, believe, etc Using additive, contrastive, and causal connection; similarly, on the hand, however, etc Using modalities; must, should, could, may, etc Using adverbial of manner; deliberately, hopefully, etc Text Of Discussion : Analysis Text “HACKING: PRO AND CONTRA?” STARTING ISSUE Do you know what a hacker is? Well, a hacker is a person who enjoys exploring the details of programmable systems on computers and they like to stretch the capability of the systems. And you know what, the activities they do in the computers are called ‘hacking’. SUPPORTING ISSUE So, what’s the problem with ‘hacking and its hackers’? Well, the problem is whether ‘hacking and its hackers’ is legal or illegal? CONTRASTIVE POINT What I mean is that people in the world have many different views about hacking and the hackers. Some of them take sides, but many objects. To get back to what I was saying previously, let us see the positive points of a hacker, shall we? Although in most places breaking into computer systems is considered illegal, I believe that hackers don’t do anything illegal because they only want to know and try the systems. I dare to say that a hacker likes finding the strengths and the weaknesses of a computer system. They feel proud if they can find the weaknesses. So I don’t really see the crimes in this case. In addition, these hackers sometimes help the police catch the ‘white collar criminals’, such as bank robbers, money launderers, credit card forgers. For example, in 2000, the U.S. hackers caught some Singaporean hackers who made ‘Virus Love’ to break up the programs of the U.S. National Security system. Nevertheless, those who object to the good points of a hacker say that hacking is a crime. The reason is that some hackers use their brilliant skills to break into banks and other vital institutions where they can get money, destroy information, and the worst thing is they can get secret information and sell it to another country. This is a treachery. Take for example, in 1994, The U.S. government broke a conspiracy of computer hackers out of Majorca, Spain. These hackers were responsible for accessing and eliminating 190,000 telephone credit card numbers over computer bulletin boards in America and Europe. Seeing this fact, I don’t blame those who think negatively about hackers. RECOMENDATION To put the whole thing in a nut shell, I personally think that hackers are not bad people with their brilliant skills. However, they could be bad because of money orientation to get the wealth. That’s just the point.

ICT 9 J UNE 2015 / LE A V E A COMME NT

RECENT TRENDS IN ENGLISH LANGUAGE TEACHING Introduction This paper shows the ELT education trend has recently been gaining in significance in education systems throughout the world. English Language Teaching (ELT) has tremendously changed over the last one decade. Language teaching in the twentieth century underwent numerous changes and innovation. In the past ten years the crucial factors have combined to affect current perspectives on the teaching of English: (A) The decline of methods, (B) A growing emphasis on both bottomup and top-down skills, (C) The creation of new knowledge about English and, (D) Integrated and contextualized teaching of multiple language skills. TESOL has been and continues to be a dynamic field, in which new venues and perspectives are describing. Overview of Historical Trends Generally every type of language teaching has its own technologies to maintain it. Language teachers who followed the grammar-translation method (GTM) (in which the teacher explained grammatical rules and students performed translations) relied on one of the most omnipresent technologies in U.S. education, the blackboard a perfect vehicle for the one-way transmission of information that method implied. The blackboard was later supplemented by the overhead projector, another excellent medium for the teacher-dominated classroom, as well as by early computer software programs which provided what were known as “drill-and-practice” (or, more pejoratively, “drill-and-kill”) grammatical exercises. On another side, the audio-tape was the perfect medium for the audio-lingual method (in which students were believed to learn best through constant repetition in the target language). University provided the lab facility, where students would perform the repetition drills. Late 1970s, the audiolingual method fell into disregard, at least in part owing to poor results achieved from expensive language laboratories. Whether in the lab or in the classroom, repetitive drills which focused only on language form and ignored communicative meaning achieved poor results. The 1980s and 1990s have seen a full-scale shift in the direction of communicative language teaching, with an emphasis on student engagement with authentic, meaningful, contextualized discourse. Within this general communicative trend, we can note two distinct perspectives, both of which have their implications in terms of how to integrate technology into the classroom. Modern Trends of Teaching through ELT Computers and language teaching have been walked hand to hand for a long time and contributed as teaching tools in the classroom. Computers and technology are still a source of uncertainties and anxiety for many teachers everywhere in the world despite the latest advances applicable to language teaching such as specialized websites, blogs, wikis, language teaching methodology, journals, and so. Teaching with Technology Teaching with the technology, deal with the ICT in the language curriculum. According to the authors ICT have basic features that make its use a valuable source for input but some teachers may not trust technology or just be reluctant to include computer in their classrooms. Learning with technology, as distinct from learning about technology has the capacity to transform learning environments in ways that are difficult for most educators to imagine. Some adults have in using basic computer functions such as email, search engines, and presentation software is the much larger issue. The 21st century teachers integrate technology into their classroom and build the confidence to learn how to use technology in meaningful ways: 1. The pedagogical integration of technology in which they are placed for practicum experiences; 2. The future teacher’s degree of computer literacy; 3. The pedagogical integration of technology by instructors during university education of future teachers; 4. A future teacher’s expectations of success in integrating technology; 5. The value placed on technology by future teachers As laptop computers, interactive whiteboards and broadband internet became cheaper and more available around the world began to introduce them into classrooms, often and sadly without appropriate training. This was the decade Quest International Multidisciplinary Rese a r c h J o u r n a l Vol – I , Issue – I June – 2012 ISSN : 2278 – 4497 that we learned of digital immigrants and digital natives, which created an extra gap between teachers and students who were often considered in separate camps. We also had to learn a bunch of new acronyms (IWB, ICT, URL etc), as if we didn’t have enough already. Different features and uses of technology in to the classroom: Word processor Digital camera Digital video Internet Web page Email Video conferencing Presentation software Computer games Spreadsheets and database’ Portfolio Development for Teachers Every student teacher will prepare two types of portfolio first is Working Portfolio and second is professional portfolio as part of the student teaching experience. Working Portfolio: Your working portfolio will contain such more information and is larger and basically contains all of the information that you may include in a presentation portfolio, for example; it might contain several COMPLETE units. Professional Portfolio: This is the portfolio that you take with you to an interview and contains material specific to the interview. Learner centeredness and Learner needs The English Language Teaching pedagogies which have focused on developing learners’ communicative competence and on promote learning strategies and learner autonomy in language classrooms. Two key concepts of the learner centred classroom are first, placing more responsibility in the hands of the students to manage their own learning, and second, teachers taking roles as facilitators of knowledge to help learners learn how to learn rather than being the source of knowledge. The following qualities the learner should develop: (a) Showing a high degree of motivation; (b) having self-confidence; (c) demonstrating an awareness of learning needs and of the role of language learners; (d) being strategic and enthusiastic in learning; (e) being curious and creative in thinking; and (f) holding democratic, open-minded, and critical attitudes were identified by the participants as essential attributes of positive language learners. The learners’ needs motivation and confidence were positively affected by their awareness of learning: (a) a thorough orientation at the beginning of the program, (b) the teacher mediation in the process of learning, and (c) the self assessment of strengths and weaknesses, most of the students said that they knew what to learn and what to do in order to improve. They were aware that being involved in the learning process was crucial for successful learning.

Older posts

HOURS & INFO

CATEGORIES

ABOUT LEARNING JUST SHARE My activities ONLINESHOP

My Tweets JL.RAYA PLP CURUG , TANGERANG 089505335614 OPEN MONDAY-FRIDAY

MY PROFILE

Blog at WordPress.com.

Smile Life

When life gives you a hundred reasons to cry, show life that you have a thousand reasons to smile

Get in touch

© Copyright 2015 - 2024 PDFFOX.COM - All rights reserved.