Idea Transcript
Facebook
HOME
GEOTECHNICAL
EBOOK
SOFTWARE
TULAS TULIS
Twitter
CORETAN INSPIRATIF
CIVIL ENGINEERING
Entri Populer
Menghitung Berat Besi Beton Tanpa Tabel
Cara Menghitung Kebutuhan Semen, Pasir dan Kerikil pada Pengecoran
0 comments
Posted by Rahman Jumantoro
Dalam melakukan sebuah pengecoran, material yang dibutuhkan terdiri dari semen, pasir dan split. Pengecoran sendiri dibedakan menjadi... Simbol-Simbol Bahan Bangunan Pada Gambar Teknik Buat yang masih awam atau yang baru mengenal menggambar teknik pasti bingung dengan simbol simbolnya. Jujur saya jg bingung pas awal awal ku... CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KERAMIK LANTAI Keramik lantai adalah salah satu bahan bangunan yang paling populer dan banyak digunakan. Rata-rata rumah dan bangunan modern menggu... PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE MENGGUNAKAN METODE MAYERHOFF Oi gan, ketemu lagi hehe Ceritanya ane ketemu kepala bagian dr kontraktor swasta. Terus ditanyain berat besi beton untuk besi Ø 16 mm. Ane bingung jawabnya gan, karna ane
gahafal. biasanya kan kalo mau tau berapa beratnya tinggal liat tabel aja. malu ane pada saat itu gan. trus ane dkasih tau tuh sm dia katanya "jangan jd org text book, masa mau liat tabel terus". Jleb banget kan, akhirnya ane dkasih tau rumusnya sm dia. nih ane share gan. Kan ente bisa liat ditabel tuh Ø sekian beratnya sekian. asal ente tau sebelum dapet tuh angka pasti ada perhitunganya dulu kan ? wkwk
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE MENGGUNAKAN METODE MAYERHOFF Dilakukan analisis daya dukung pondasi berdasarkan dimensi pondasi y... Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Kali ini saya akan share tentang bagaimana merencanakan pondasi tiang pancang. Silahkan DISIMAK J Pondasi suatu bangunan berfungsi ... METODE KERJA BENTONITE CEMENT PILE
Asal rumus : Dengan menggunakan pendekatan rumus volume tabung. Volume tabung = (0,25 x 3,14 x ز) x P x BJ
Halo gan, ane mau share sedikit ilmu yang ane dapetin tentang metode kerja bentonite cement pile dari lokasi proyek KP ane gan. 1. L...
Keterangan : Ø = diameter besi beton P = panjang besi beton BJ = berat jenis besi beton (7.850 kg/m³)
PERBEDAAN ANTARA TANAH KERIKIL PASIR LEMPUNG DAN LANAU PERBEDAAN ANTARA TANAH KERIKIL PASIR LEMPUNG DAN LANAU Disini saya tidak menjelaskan secara umum tanah itu seperti apa dan tidak menjelaskan...
Rumus ini disederhanakan, sehingga menjadi : Volume = 0.25 x 3.14 x ز (m²) x Panjang (m') x 7.850 kg/m³ = 6.162,25 kg/m³ x ز (m²) x Panjang (m') Contoh aja nih gan,
Beton Bertulang
Misal kita mau cari berat besi Ø 7
Beton bertulang (reinforced concrete) adalah struktur komposit yang sangat baik untuk digunakan pada konstruksi bangunan. Pada struk...
Nah ubah dulu 7 mm jadi 0,007 m Baru masukin dah kerumus yg udah disederhanakan yg diatas = 6.162,25 x 0,007² x 12 = 3,623403 kg dibuletin jd 3,63 kg Tuh sama kan kaya tabel diatas wkwk
Tabel Berat Besi Polos dan Ulir Per Meter
Kalo panjangnya kurang dari 12 m contoh 5 m brarti tinggal dganti aja panjangnya jd 5 m.
Berikut adalah tabel berat besi polos dan ulir Berat besi polos per meter No Diameter besi (mm) Berat besi ... Cara Menghitung Anak Tangga Rumus umum yang digunakan adalah : - 1 aantrade ( mendatar ) + 2 optrade ( naik ) = 57 hingga 65 cm - Artinya : Untuk mencari...
Tuh kan sekarang gausah liat tabel lagi ya :p
Mengenai Saya
SEMOGA BERMANFAAT
Rahman Jumantoro Baca selengkapnya »
Cara-Cara, Tulas Tulis
View my complete profile
Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
Powered by Blogger.
0 comments
Posted by Rahman Jumantoro
Blog Archive t 2015 (49) t November (1) Menghitung Berat Besi Beton Tanpa Tabel March (30) February (18) 2014 (1) 2013 (6)
Label Artikel (2) Cara-Cara (8) Coretan Inspiratif (3) Ebook (7) Geotechnical (9) Software (3) Kali ini saya akan share tentang bagaimana merencanakan pondasi tiang pancang. Silahkan DISIMAK J Pondasi suatu bangunan berfungsi untuk memindahkan beban-beban pada struktur atas ke tanah. Substruktur ini meliputi pondasi dan balok penghubung. Dalam tulisan ini terlampir contoh perencanaan / perhitungan Pondasi tiang pancang. Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang 1. Daya Dukung berdasarkan Kekuatan bahan
Tulas Tulis (34) Tutorial (1)
Google+ Followers Rahman Jumantoro Add to circles
P=(Ap*Tbk)+(As*Tau) ; dimana ; P = daya dukung tiang pancang ijin (kg) Ap = Luas penampang tiang pancang (cm2) As = Luas tulangan tiang pancang (cm2) Tbk = Tegangan ijin beton (kg/cm2) Tau = Tegangan ijin tulangan (kg/cm2) 2. Daya dukung tiang pancang berdasarkan data sondir (CPT/Cone Penetration Test) P =(qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5 ; dimana ; P = Daya dukung tiang pancang ijin (kg) qc = Nilai konus (kg/cm2) Ap = Luas penampang tiang pancang (cm2) Ka = Keliling penampang tiang (cm1) JHL = Jumlah hambatan lekat SF = Safety factor ; 3 dan 5 3. Daya dukung tiang pancang berdasarkan Data SPT/ Standart Penentration Test
51 have me in circles
Qu = (40*Nb*Ap)
View all
Chat
dimana ; Qu = Daya dukung batas pondasi tiang pancang Nb = nilai N-SPT rata-rata pada elevasi dasar tiang pancang Nb = (N1+N2)/2 ; N1 = Nilai SPT pada kedalaman 3D pada ujung tiang ke bawah N2 = nilai SPT pada kedalaman 8D pada ujung tiang ke atas Ap = luas penampang dasar tiang pancang (m2) Qsi = qs*Asi; dimana ; Qsi = Tahanan limit gesek kulit qs = 0.2N—– untuk tanah pasir 0.5N—– untuk tanah lempung Asi = keliling penampang tiang*tebal lapisan Daya Dukung Tiang Pancang (SPT) P = (Qu +Qsi)/3 DARI HASIL KE TIGA PERHITUNGAN DI ATAS NANTI , DAYA DUKUNG IJIN TIANG PANCANG YANG AKAN DIPERGUNAKAN ADALAH NILAI DAYA DUKUNG TERKECIL. CONTOH PERHITUNGAN Beban Normal maksimum N=814.07 ton ; M=90.671Ton kuat tekan beton rencana fc’=35Mpa ; fy=400Mpa Data Sondir pada kedalaman 12m (qc=250kg/cm2 dan JHL=1200 kg/cm) Dimensi tiang pancang yang akan dipasang 40×40 cm
[Upgrade Cbox] name
refresh e-mail / url
message
Go help · smilies · cbox
Daya dukung ijin satu tiang pancang berdasarkan data Sondir (CPT/Cone Penetration Test)
Total Pageviews
P = (qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5 = (250*40*40)/3 + (1200*40*4)/5 = 133,333+38,400 = 171733.33 kg = 171,7 Ton
5 7 4 4 0 5
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan Sondir/CPT adalah 171.7ton Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan data SPT/Standart Penetration Test P = (Qu + Qsi)/3
Data SPT Kedalaman (m) Jenis tanah N 0.0 s/d 2.0 (lempung) 4 2.0 s/d 4.0 (lempung) 10 4.0 s/d 6.0 (lempung) 13 6.0 s/d 8.0 (lempung) 36 8.8 (8D) (lempung) 40 —–> (8*0.4)=3.2 m ; —-> 12m-3.2m = 8.8 m 10 (lempung) 44 10.0 s/d 12.0 (pasir) 50 ——> kedalaman tiang pancang rencana 12m 13.2 (3D) (pasir) 52 ——> (3*0.4)= 1.2 ; ——-> 12m+1.2m = 13.2 m Qu = (40*Nb*Ap) ; ——-> Nb = (N1 + N2)/2 Nb1 = (40+50)/2 ; —–> Nb1= 45 Nb2 = (50+52)/2 ; —–> Nb2= 51 Nb = (45+51)/2 ; —–> Nb = 48 Qu = (40*48*Ap) ; ——> Ap = 0.4*0.4 ; —–> Ap=0.16 = (40*48*0.16) = 307.2ton Daya dukung Gesek/Friction tiang pancang berdasarkan data SPT Qsi = qs*Asi pada lapisan tanah hingga kedalam1- 10 m adalah jenis tanah lempung, dan lapisan tanah pada kedalaman 10-12 m adalah pasir . qs —> untuk pasir 0.2N qs —> untuk lempung 0.5N kedalaman 0-10 (jenis tanah lempung) qs1 = 0.5N*Asi ; (ket ; 0.5N adalah karena jenis tanah lempung) Asi = keliling penampang tiang pancang*tebal Asi = (0.4*4)*10; –> Asi = 16 m2 qs1 = 0.5*48*16 ; –> qs1=384ton kedalaman 12 m —> jenis tanah pasir qs2 = 0.2N*Asi ; (ket 0.2N karena jenis tanah adalah pasir) Asi = 0.4*4*2 Asi = 3.2 m2 qs2 = 0.2*48*3.2 = 30.72Iton Qsi = qs1+qs2 ; Qsi = 384+30.72 Qsi = 414.72ton Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan SPT Pu = (Qu +Qsi)/3 ; Pu = (307.2+414.72)/3 Pu = 240.64ton kesimpulan Nilai terkecil daya dukung satu tiang pancang dari metode CPT dan SPT yang akan dipergunakan pada perencanaan selanjutnya. Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan CPT = 171.7ton berdasarkan SPT = 240.67ton Maka nilai daya dukung satu tiang pancang yang akan dipergunakan selanjutnya adalah berdasarkan CPT. Selanjutnya perencanaan jumlah tiang pancang pada tiap pilecap – kolom. (saat ini sedang dalam penulisan, dalam waktu dekat dipublish di web ini) Pada penulisan sebelumnya telah diperoleh daya dukung ijin satu tiang pancang, selanjutnya perencanaan adalah menghitung jumlah tiang pancang yang akan dipergunakan dalam satu kolom-pilecap/poer Beton . Beban Normal Maksimum N=814.07ton, Momen M=90.671tonM. Daya dukung ijin satu tiang pancang P=171ton maka jumlah tiang pancang yang dibutuhkan n= 814.07/171 n= 5 buah karena adanya efisiensi tiang pancang dalam satu grup tiang pancang yang akan mengurangi daya dukung satu tiang pancang, maka dipasang tiang pancang pada kolom tersebut 9 buah. Dimensi satu tiang pancang 40/40cm.
Cek daya dukung tiang pancang akibat efisiensi. Pu = N+Tx+Ty —–> Tx = M*ex/(x1²+x2²+. . . +xn²) Ty = M*ey/(y1²+y2²+. . . +yn²) Dimensi tiang pancang 40/40cm Tx = 90.671*1.2/(3*1.2²+3*0²+3*1.2²) —–> Tx = 108.81tm/8.64 Tx = 12.594ton Ty = 90.671*1.2/(3*1.2²+3*0+3*1.2²) ——> Ty = 108.81/8.64 Ty = 12.594ton Pu = 814.07+12.594+12.594 —-> Pu = 839.258 ≤9*171=1539ton (aman) Kesimpulan : Untuk beban aksial/normal pada kolom di atas menggunakan 9 tiang pancang pada satu grup pilecap
SEMOGA BERMANFAAT JIKA ADA YANG INGIN DITANYAKAN HARAP SAMPAIKAN DIKOLOM KOMENTAR Baca selengkapnya »
Cara-Cara, Geotechnical
Tutorial PLAXIS Membuat Embankment 0 comments
Posted by Rahman Jumantoro
SOAL Buatlah Model PLAXIS Seperti Gambar Diatas !!!
A. Pemodelan Lapisan Tanah dan Timbunan (Embankment) · Buat lapisan tanah sesuai dengan kedalaman tanah yang ditentukan, klik icon geometry line Supaya simetris, tentukan/ buat koordinat. Dibawah ini adalah koordinatnya : 1. Lapisan tanah - Titik 0 (0,0) - Titik 1 (36,0) - Titik 2 (36,18) - Titik 3 (0,18) - Titik 4 (0,9) - Titik 5 (36,9) - Titik 6 (0,13.5) - Titik 7 (36,13.5) 2. Lapisan timbunan - Titik 8 (12,18) - Titik 9 (15,24) - Titik 10 (21,24) - Titik 11 (24,18) - Titik 12 (13,20) - Titik 13 (23,20) - Titik 14 (14,22) - Titik 15 (22,22) Dibawah ini adalah hasilnya :
· Setelah lapisan tanah selesai, klik icon Standard fixties
B. Material Tanah dan Timbunan (Embankment) Lapisan tanah · Klik icon material sets
· Permisalan tanah pasir (sand) · Edit material, ubah sebagai berikut : General - Identification : Td pasir - Material model : Mohr Coulomb - Material Type : UnDrained - K x , K y : 1e-4 m/day Parameters - Eref : 2500 kN/m2 - cref : 10 kN/m2 - (phi) : 10 o · Klik OK, kemudian drag and drop pada tiap lapisan tanah. (Untuk lapisan tanah yang lain, langkah – langkahnya sama seperti sebelumnya). Tanah dasar lapis 2 = clay Tanah dasar lapis 3 = deep clay Timbunan · Edit material, ubah sebagai berikut : General - Identification : Td timbunan - Material model : Mohr Coulomb - Material Type : UnDrained - K x , K y : 1e-4 m/day Parameters - Eref : 12000 kN/m2 - cref : 20 kN/m2 - (phi) : 22 o · Klik OK, kemudian drag and drop pada tiap timbunan. · Setelah itu klik icon generate mesh , maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Klik icon initial condition , maka akan muncul tampilan seperti berikut:
Klik OK · Klik icon generate water pressure , klik OK,
Kemudian klik icon update · Klik icon bulat hijau pilih tombol sebelah kanan, setelah itu klik icon disampingnya · Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah, klik OK
· Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah, klik update
· Setelah itu langkah selanjutnya adalah klik calculate C. Menghitung Deformasi, Tegangan Efektif, Tekanan Air Pori, dsb. · Ubah Number/ ID : Phase 1 menjadi Timbunan Tahap 1 · Klik parameter · Klik reset displacement to zero · Time interval : 7 day (asumsi) Klik define, kemudian pastikan timbunan hanya setinggi 2 meter (lapis 1 saja), Klik Update
· Klik next · Dengan cara yang sama, ubah Number/ ID : Phase 2 menjadi Timbunan tahap 2 · Time interval : 7 day Klik define, kemudian klik timbunan berikutnya, klik update
· Klik next · Dengan cara yang sama, ubah Number/ ID : Phase 3 menjadi Timbunan tahap 3 · Time interval : 7 day Klik define, kemudian klik semua timbunan, klik update
· Setelah semua lapis timbunan aktif, klik calculate. Tunggu sampai proses running selesai. · Klik output, kemudian akan muncul hasil sebagai berikut :
· Deformed Mesh :
· Total Displacement :
· Effective stresses
· Total Stresses :
Active Pore Pressures
· Active Groundwater Head :
D. Check Angka Keamanan (Safety Factor) · Kembali ke kalkulasi dengan cara klik icon Calculate · Pada identification, double klik timbunan 1 sampai timbunan 3 hingga muncul tanda anak panah seperti berikut :
· Klik next, kemudian isi input data sebagai berikut : - Ubah Number/ ID : Angka Keamanan - Calculation Type : Phi/c reduction · Kemudian klik Calculate, tunggu sampai proses running selesai. · Setelah selesai, klik multiplier. Untuk mengetahui besar angka keamanannya, bisa dilihat pada S-Msf
Angka keamanan setelah dilakukan proses running diperoleh 1,7198
SEMOGA BERMANFAAT
Baca selengkapnya »
Tutorial
Home Subscribe to: Posts (Atom) Copyright © 2015 Rahman Jumantoro | . All rights reserved. Indonesia Civil Engineering.
Older Posts