Idea Transcript
More Next Blog»
Create Blog Sign In
My Life Is a Journey, Not a Destination, And This Is a Handy's Journey!!
MONDAY, OCTOBER 19, 2015
SEARCH THIS BLOG Search
DOWNLOAD TEKNIK SIPIL I
INDONESIAN TIME
Repost http://asiyahku.blogspot.co.id/ Software :
VISITORS
PPPURG 1987 v.3.0 (Program ringkasan pembebanan, buatan penulis) Convert (Program konversi satuan, freeware oleh Joshua F. Madison) Code / Peraturan / Pedoman : Scan PPPURG 1987 (Scan peraturan pembebanan) SNI Beton 2002 (Peraturan struktur beton bertulang) SNI Gempa 2002 (Peraturan pembebanan gempa) SNI Baja 2002 (Peraturan struktur baja) SNI Kayu 2002 (Peraturan struktur kayu) Standar Jembatan Bina Marga Pedoman Jembatan Bailey dengan Kabel Syarat Bangunan (Non-Engineered 1 Lantai) Tahan Gempa Syarat Bangunan Tembokan Bingkai Beton Bertulang IBC 2009 SNI 2008 (SNI untuk material, biaya, komponen, dll.) ACI 2005 BMS 1992 (Peraturan jembatan) FEMA 154 FEMA 273 FEMA 274 FEMA 302 FEMA 303 FEMA 306 FEMA 356 Ringkasan Pembebanan PPPURG 1987 UBC 1997 (Scan PDF) ATC-40 (Scan PDF) ASTM 2010 Cement & Concrete Standar Pembebanan Jembatan Standar Struktur Beton untuk Jembatan Standar Struktur Baja untuk Jembatan ACI 318R-08 Brosur / Lain-lain : Seminar HAKI 2011 * Girder Precast (Wika) Girder Precast (AK) Tabel Profil Baja
LABELS
Short Course HAKI 2008 Contoh Video Tutorial SAP2000 (csiberkeley.com)
analisis struktur (2)
Contoh Technical Papers SAP2000 (csiberkeley.com)
Bandung (1)
Brosur VSL
bangunan air (4)
Precast Pile 1 (AK)
Beach (1)
Precast Pile 2 (AK)
BOOKS (6)
Precast Slab (AK)
Curhat (11)
Wall/Sheet P
Dasar-dasar menggambar rekayasa (1)
Repost: http://junaids47.wordpress.com Dasar-dasar Rekayasa I INTERNATIONAL STANDART Transportasi (1) I.A Indonesian Standart1. Standar Desain dan Perencanaan Konstruksi drainasi (1) > SNI 03-1726-2002 – Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Utk Struktur Bangunan Gedung.pdf (446.14 KB) Film (2) > SNI 03-1729-2002 – Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Utk Bangunan Gedung.pdf (2.69 MB) > SNI 03-2847-2002 – Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Utk Bangunan Gedung.pdf (3.53 MB) Garut's Tourism/ Indonesia (4) > SNI 2833-2008 – Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Utk Jembatan.pdf (2.09 MB) General (15) > SNI 3981-2008 – Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat.pdf (2.35 MB) > SNI 6774-2008 – Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Pengolahan Air.pdf (194.76 KB) Geologi Rekayasa (1) > SNI 7392-2008 – Tata Cara Perencanaan & Pelaksanaan Bangunan Gedung Menggunakan Panel Jaring Kawat handy's note (1) Baja Tiga Dimensi (PJKB-3D) Las Pabrikan.pdf (1.11 MB) Healthy (8) > PPPURG-1987 – Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah & Gedung.pdf (3.47 MB) hidraulika (1) 2. Standar Metode Kerja Holiday Place (15) > SNI 2407-2008 – Pengecatan Kayu Untuk Rumah & Gedung.pdf (71.34 KB) indonesia (6) > SNI 2436-2008 – Pencatatan & Identifikasi Hasil Pengeboran Inti.pdf (700.61 KB) irigasi (4) > SNI 3242-2008 – Pengelolaan Sampah di Permukiman.pdf (377.04 KB) > SNI 3404-2008 – Pemasangan Inklinometer & Pemantauan Pergerakan Horisontal Tanah.pdf (503.82 KB) Jalan Raya (1) > SNI 3417-2008 – Penentuan Posisi Titik Perum Menggunakan Alat Sipat Ruang.pdf (160.02 KB) Jantung (3) > SNI 3454-2008 - Pemasangan Instrumen Magnetis & Pemantauan Pergerakan Vertikal Tanah.pdf (480.65 KB) Jembatan (2) > SNI 3965-2008 – Pembuatan Model Fisik Sungai Dengan Dasar Tetap.pdf (212.27 KB) Kesehatan (3) > SNI 6369-2008 – Pembuatan Kaping Untuk Benda Uji Silinder Beton.pdf (818.50 KB) Kewirausahaan (7) > SNI 6775-2008 – Pengoperasian & Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Pengolahan Air.pdf (464.31 KB) LIBURAN (13) 3. Spesifikasi Material love (4) > SNI 6773-2008 – Spesifikasi Unit Paket Instalasi Pengolahan Air.pdf (268.32 KB) manajemen konstruksi > SNI 6749-2008 – Spesifikasi Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir).pdf (134.76 KB) (6) > SNI 2442-2008 – Spesifikasi Kereb Beton Untuk Jalan.pdf (971.35 KB) Mata Kuliah (76) > SNI 2444-2008 – Spesifikasi Bukaan Pemisah Jalur.pdf (386.10 KB) Matematika 1 (1) > SNI 2451-2008 – Spesifikasi Pilar & Kepala Jembatan Beton Bentang 5 - 25 M dngn Tiang Pancang.pdf (3.12 MB) mekanika tanah (1) > SNI 2496-2008 – Spesifikasi Bahan Tambahan Pembentuk Gelembung Udara Untuk Beton.pdf (114.93 KB) Movie (2) > SNI 2547-2008 – Spesifikasi Meter Air.pdf (400.84 KB) Musik (4) > SNI 3967-2008 – Spesifikasi Bantalan Elastomer Tipe Polos & Berlapis Untk Jembatan.pdf (687.75 KB) Narkoba (1) > SNI 4799-2008 – Spesifikasi Aspal Cair Tipe Penguapan Sedang.pdf (61.82 KB) New Year's Greet (1) > SNI 4817-2008 – Spesifikasi Lembaran Bahan Penutup Untuk Perawatan Beton.pdf (51.33 KB) perancangan > SNI 7391-2008 – Spesifikasi Penerangan Jalan Di Kawasan Perkotaan.pdf (1.23 MB) geometrik jalan (17) 4. Standar Testing Perancangan > SNI 0004-2008 – Commissioning Instalasi Pengolahan Air.pdf (203.40 KB) Perkerasan Jalan (2) > SNI 1739-2008 – Uji Jalar Api Pada Permukaan Bahan Bangunan.pdf (608.47 KB) Photography (1) > SNI 1740-2008 – Uji Bakar Bahan Bangunan Pada Bangunan Rumah & Gedung.pdf (164.86 KB) PTM dan Alat Berat > SNI 1741-2008 – Uji Ketahanan Api Komponen Struktur Bangunan.pdf (480.70 KB) (3) > SNI 1742-2008 – Uji Kepadatan Ringan Untuk Tanah.pdf (627.17 KB) RAB (2) > SNI 1743-2008 – Uji Kepadatan Berat Untuk Tanah.pdf (626.07 KB) rekayasa hidrologi > SNI 1964-2008 – Uji Berat Jenis Tanah.pdf (117.79 KB) (1) > SNI 1965-2008 – Uji Penentuan Kadar Air Untuk Tanah & Batuan di Laboratorium.pdf (145.74 KB) Rekayasa Pondasi > SNI 1966-2008 – Uji Penentuan Batas Plastis & Indeks Plastisitas Tanah.pdf (293.85 KB) (21) > SNI 1967-2008 – Uji Penentuan Batas Cair Tanah.pdf (1.17 MB) Semester 1 (1) > SNI 1969-2008 – Uji Berat Jenis & Penyerapan Air Agregat Kasar.pdf (99.24 KB) Semester 2 (3) > SNI 1970-2008 – Uji Berat Jenis & Penyerapan Air Agregat Halus.pdf (111.72 KB) semester 3 (1) > SNI 1972-2008 – Uji Slump Beton.pdf (137.35 KB) semester 4 (5) > SNI 1973-2008 – Uji Berat Isi, Volume Produksi Campuran & Kadar Udara Beton.pdf (85.51 KB) > SNI 2411-2008 – Uji Kelulusan Air Bertekanan di Lapangan.pdf (523.66 KB) Semester 5 (31) > SNI 2417-2008 – Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles.pdf (180.93 KB) semester 6 (34) > SNI 2458-2008 – Pengambilan Contoh Uji Beton Segar.pdf (66.42 KB) Semester 7 (4) > SNI 2490-2008 – Uji Kadar Air dlm Produk Minyak & Bahan Aspal dngn Penyulingan.pdf (202.58 KB) Sistem Informasi > SNI 3402-2008 – Uji Berat Isi Beton Ringan Struktural.pdf (80.43 KB) Geografis (1) > SNI 3407-2008 – Uji Sifat Kekekalan Agregat dngnPerendaman Menggunakan NaSo4/MgSo4 .pdf (147.57 KB) SNI (Standard > SNI 3409-2008 – Pengukuran Kecepatan Aliran Pada Uji Model Hidraulik Fisik dngn Tabung Pitot.pdf (320.85 KB) Nasional Indonesia) (10) > SNI 3419-2008 – Uji Abrasi Beton di Lab.pdf (191.46 KB) Statika (1) > SNI 3422-2008 – Uji Penentuan Batas Susut Tanah.pdf (310.01 KB) > SNI 3423-2008 – Uji Analisis Ukuran Butir Tanah.pdf (785.82 KB) struktur baja (5) > SNI 4156-2008 – Uji Bliding Pada Beton Segar.pdf (306.05 KB) struktur beton (3) > SNI 4427-2008 – Uji Kekesatan Permukaan Perkerasan Dengan Alat British Pendulum Tester.pdf (537.79 KB) Teknik Sipil (101) > SNI 6423-2008 – Uji Potensi Penyumbatan Sistem Tanah-Geotekstil dngn Rasio Gradien.pdf (554.37 KB) Tourism (1) > SNI 6748-2008 – Uji Kekesatan Pada Permukaan Perkerasan Menggunakan Alat Mu-Meter.pdf (1001.32 KB) Tugas Besar (2) > SNI 6753-2008 – Uji Ketahanan Campuran Beraspal Terhadap Kerusakan Akibat Rendaman.pdf (132.66 KB) Young (4) > SNI 6792-2008 – Uji Kepadatan Tanah di Lapangan dngn Cara Selongsong.pdf (573.08 KB) 5. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) > SNI 2835-2008 - HSP Tanah Untuk Bangunan Gedung & Perumahan.pdf (685.54 KB) BLOG ARCHIVE > SNI 2836-2008 - HSP Pondasi Untuk Bangunan Gedung & Perumahan.pdf (942.15 KB) Blog Archive > SNI 2839-2008 - HSP Langit-Langit Untuk Bangunan Gedung & Perumahan.pdf (50.06 KB) > SNI 3434-2008 - HSP Kayu Untuk Bangunan Gedung & Perumahan.pdf (70.40 KB) MY PROFILE > SNI 6897-2008 - HSP Dinding Untuk Bangunan Gedung & Perumahan.pdf (73.70 KB) > SNI 7393-2008 - HSP Besi & Aluminium Untuk Bangunan Gedung & Perumahan.pdf (95.05 KB) > SNI 7394-2008 - HSP Beton Untuk Bangunan Gedung & Perumahan.pdf (101.93 KB) > SNI 7395-2008 - HSP Penutup Lantai & Dinding Untuk Bangunan Gedung & Perumahan.pdf (102.99 KB) Han0592 HAN
II.A Concrete Structure01. Table – Reinforcement Slab Design.xlsx Follow 0 02. Table – Rectangular Beam Design Rev.1.xlsx03. Interaction Diagram Column – Rectangular – All Sides View my complete Equal.xlsx profile 04. Interaction Diagram Column – Rectangular - Sides Different.xlsx 05. Interaction Diagram Column – Circular.xlsx 06. Circle Pile And Pile Cap Design (1×2) Rev.2.xlsx07. Circle Pile And Pile Cap Design (2×2) Rev.1.xlsx08. Pile And Pile Cap Design (2×3).xlsx09. Pile And Pile Cap Design (2×4).xlsx10. Pile And Pile Cap Design FOLLOWERS (2×5).xlsx11. Pile And Pile Cap Design (3×3).xlsx12. Pile And Pile Cap Design (3×4).xlsx13. Pile And Pile Cap Design (3×5).xlsx14. Pile And Pile Cap Design (4×4).xlsx15. Pile And Pile Cap Design (4×5).xlsx16. Pile And Pile Cap Design (5×5).xlsx II.B Steel Structure 1. WF-Shape Profil Property.xlsx II.C Formwork Structure 1. Wall Formwork.xlsx Repost: http://wiryanto.wordpress.com STANDAR NASIONAL INDONESIA atau pedoman semacamnya SNI 03-4814-1998 :Spesifikasi Bahan Penutup Sambungan Beton Tipe Elastis Tuang Panas (downloadPDF 44 kb)
There was an error in this gadget
SNI 03-6431 -2000 ( Pd M-19-1999-03) : Metode Pengujian Waktu Alir Beton Berserat Dengan Kerucut UjiENTRI POPULER Slump Yang Dibalik (down-load PDF 13 kb) SNI 03-6814-2002 : Tata Cara Pelaksanaan Sambungan Mekanis Untuk Tulangan Beton (down-load PDF 74 kb)
Download
SK SNI 03 – xxxx – 2002 (16 Desember 2002) : Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (down-load PDF 3.45 Mb)
Buku/Materi Untuk Teknik Sipil (ESNI 03 – 1729 – 2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (down-load PDF 2.7 BOOK) Mb) *Pada Saat SNI – 1726 – 2002 : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (down- Mendownload tombol SKIP THIS AD load PDF 372 kb) jangan di klick , Tetapi di klick SNI 07-0329-2005 : Baja profil I-beam proses canai panas Bj.P I-Beam (down-load PDF 422 kb) kanan -> pilih Pedoman Teknis : “Metode Pembangunan Jalan Berbasis Tenaga Kerja”, Edisi Pertama, dipersiapkan "copy link address" untuk Kementerian Pembangunan Perdesaan, oleh Bjorn Johannessen Engineering Consultant dan I.T. a...
Transport Ltd Consultants in Transport for Rural Development (buku 195 halaman, down-load PDF 4.25 Mb) Link pada artikel lain yang terkait dengan tema di atas standard uji produk besi , dari ASTM
MY BLOG LIST FOLLOW BY EMAIL
kiriman Wisnu Kusumoaji , tentang ASTM
Email address. ..
spesifikasi pembebanan, dari ASCE untuk tukang dan insinyur bangunan, tentang IBC 2003 A C I 3 1 8 – 0 2 lengkap Eurocode 3: Design of steel structures Eurocode 2: Design of concrete structures Sharing Knowledge – SNI 1726-2002 AISC 2005 gratis Sayeed Hossain’s collections pernak-pernik digital yang menarik bagi engineers. ASTM (American Society of Testing Material Engineers) ASTM A 6/A 6M – 04a : Standard Specification for General Requirements for Rolled Structural Steel Bars, Plates, Shapes, and Sheet Piling (Download PDF size 357 kb) ASTM A 36/A 36M – 04 : Standard Specification for Carbon Structural Steel (Download PDF size 23 kb) ASCE (American Society of Civil Engineers) Guide to the Use of the Wind Load Provision of ASCE 7-02 published by th American Society of Civil Engineers 138 pages ( download file size 15 Mb ) ACI (American Concrete Institute) ACI 351.3R-04 : Foundations for Dynamic Equipment, Reported by ACI Committee 351 This report presents to industry practitioners the various design criteria and methods and procedures of analysis, design, and construction applied to dynamic equipment foundations. (download *.RAR 636 kb) ACI 318-08 : Building Code Requirements for Structural Concrete and Commentary An ACI Standard, Reported by ACI Committee 318 (down-load PDF 16.463 Mb) ACI 315-99 : Details and Detailing of Concrete Reinforcement Reported by ACI Committee 315 This document provides standards of practice for both the architect/engineer (A/E) and reinforcing steeldetailer in showing reinforcing steel details. It is divided into three parts: one addressed to the A/E, one for the detailer, and a third providing a reference table and figures. It defines the responsibilities of both the A/E and detailer. It then establishes certain standards of practice for both the structural and placing drawings. (down-load PDF 859 KB) ACI 318M-05 : Building Code Requirements For Structural Concrete And Commentary ACI 318M-05 is a complete metric companion to ACI 318-05. ACI 318-05 is deemed to satisfy ISO 19338, “Performance and Assessment Requirements for Design Standards on Structural Concrete,” Reference Number ISO 19338.2003(E). Also Technical Corrigendum 1: 2004. (down-load PDF 9.06 Mb) ACI 336.2R : Suggested Analysis and Design Procedures for Combined Footings and Mats) MCP06.part1.rar MCP06.part2.rar MCP06.part3.rar MCP06.part4.rar ACI 302.1R-04 : Guide for Concrete Floor and Slab Construction This guide presents state-of-the-art information relative to the construction of slab-on-ground and suspended-slab floors for industrial, commercial, and institutional buildings. (down-load PDF 415 kb) Eropa British dan sebangsanya CEB-FIP Model Code 1990 – Design Code 457 pages (down-load 44 Mb) National Standard of the Peoples Republic of China Code for Design of Concrete Structures – GB 50010 – 2002 (down-load 24.4 Mb) Code for Design of Steel Structure – GB 50017-2003 (down-load 15.6 Mb) Code for Design of Civil Buildings – GB 50352 – 2005 (down-load 3 Mb) Posted by Han0592 HAN at 1:38:00 PM Reactions: No comments: Links to this post
WEDNESDAY, JULY 8, 2015
PEMBUATAN BENDA UJI BETON
A. Persiapan Bahan Agregat sebagai bahan campuran adkan beton harus memiliki persyaratan diantaranya: 1. Butir-butirnya tajam, kuat, dan bersudut. 2. Tidak mengandung tanah atau kotoran lain yang lewat ayakan 0,075mm, kandungan lumpur pada pasir maksimum 5 % untuk beton sama dengan 10 MPa, dan 2,5 % untuk beton mutu tinggi. Agregat kasar maksimum 1 % 3. Harus tidak mengandung garam yang menghisap air dari udara 4. Harus benar benar tidak mengandung zat organik. 5. Harus mempunyai variasi besar butir yang baik sehingga rongganya sedikit (untuk pasir MKBnya 2,50 – 3,80) Sedangkan persyaratan untuk air yang baik digunakan dalam campuran adukan beton yaitu air yang dapat diminum, yang berarti tidak mengandung lumpur, minyak, dan bahan-bahan kimia yang dapat merusak kekuatan beton. Setelah semua bahan telah lolos dalam pengujian dan memenuhi standar yang telah ditetapkan, bahan-bahan pembuatan beton kemudian ditimbang sesuai dengan rancangan beton (mix design). B. Pencampuran / Pengadukan Proses pencampuran antara bahan-bahan dasar beton, yaitu semen, air, pasir, dan krikil dalam perbandingan yang baik. Pengadukan dikatakan baik apabila : 1. Pengadukan dilakukan sampai warna adukan tampak rata 2. Kelecakan yang cukup 3. Campurannya tampak homogen Ada dua cara pengadukan yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan tangan atau manual dan pengadukan dengan mesin. Dalam pembuatan benda uji beton silinder, kami menggunakan pengadukan menggunakan mesin, dikarenakan benda uji yang akan kami buat sebanyak 5 benda uji. Pengadukan dengan mesin dapat menghasilkan beton yang lebih homogen. Formula pencampuran pasir : kerikil : PC : air yaitu 2: 3 : 1 Prosedur pencampurannya adalah : 1. Bersihkan alat pengaduk dan pengangkut beton 2. Setelah mesin pengaduk sudah bersih dari kotoran, dan siap digunakan masukkan air sebanyak 1/3 ke dalam mesin pengaduk 3. Masukkan kerikil sebanyak 1/3 dari jumlah penakaran 4. Masukkan pasir sebanyak 1/3 dari jumlah penakaran 5. Kemudian masukkan semen sebanyak 1/3 dari jumlah penakaran 6. Ulangi kembali langkah ke 2 s/d 4 hingga bahan yang telah disediakan telah tidak tersisa 7. Setelah semua bahan masuk ke dalam mesin pengaduk, amati adukan tersebut apakah sudah homogen atau belum. 8. Letakkan tempat hasil adukan beton di bawah mesin pengaduk sejajar dengan mulut mesin pengaduk 9. Setelah yakin adukan beton sudah homogen, matikan mesin pengaduk 10. Tuang hasil adukan beton ke dalam wadah yang telah disediakan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuangan adukan beton yaitu: 1. Adukan harus dituang secara terus menerus, agar diperoleh beton yang seragam dan tidak ada garis batas 2. Permukaan cetakan yang berhadapan dengan adukan beton harus diolesi minyak, agar tidak terjadi beton lengket dengan cetakannya 3. Selama penuangan dan pemadatan hatus dijaga posisi cetakan dan susunan tulangan tidak berubah 4. Adukan beton jangan dijatuhkan dengan tinggi jatuh lebih dari satu meter, agar tidak terjadi pemisahan bahan-bahan pencampurannya 5. Harus dijaga agar beton yang masih segar tidak diinjak C. Pengujian Slump Uji slump merupakan suatu cara untuk mengukur kelecakan adukan beeton, yaitu kecairan/kepadatan adukan yang berguna dalam pengerjaan beton. Adapun prosesuji slump yaitu: 1. Siapkan alat pengujian slump berupa corong baja, tongkat baja, dan juga landasan dari plat baja 2. Letakkan corong diatas papan dengan posisi corong berdiameter 20 cm dibawah dan 10 cm diatas 3. Masukkan adukan beton ke dalam corong sampai ketinggian 1/3 tinggi corong, lalu padatkan dengan penggunaan tongkat baja dengan cara ditusuk-tusukkan merata sebanyak 25 kali 4. Isi kembali dengan adukkan beton segar sebanyak 2/3 ketinggian corong dan lakukan penusukkan kedua sebanyak 25 kali dan tidak boleh mencapai lapisan pertama 5. Isi kembaali dengan adukan beton sampai mencapai permukaan corong dan ulangi penusukn hanya pada lapis ke tiga sebanyak 25 kali, dan ratakan pada permukaan adukan beton dengan tongkat baja 6. Diamkan selama 60 detik dan angkat corong slump secara vertical, pelanpelan 7. Letakkan corong slump disamping adukan beton, dengan posisi terbalik dan letakkan tongkat baja mendatar diatas corong hingga sebagian tongkat berada di atas aduk beton 8. Ukur jarak antara bagian bawah tongkat baja dengan adukn beton yang tertinggi, jarak itulah yang disebut tinggi slump
D. Percetakan Silinder Beton 1. Cetakan dibersihkan dan dilumasi dengan oli. 2. Masukkan adukan beton ke dalam cetakan silinder sampai ketinggian 1/3 tinggi corong, lalu padatkan \ dengan menggunakan tongkat baja dengan cara ditusuk-tusukkan merata sebanyak 25 kali 3. Isi kembali dengan adukkan beton segar sebanyak 2/3 ketinggian cetakan dan lakukan penusukkan kedua sebanyak 25 kali dan tidak boleh mencapai lapisan pertama 4. Isi kembali dengan adukan beton sampai mencapai permukaan cetakan dan ulangi penusukan hanya pada lapis ke tiga sebanyak 25 kali. 5. Pukul permukaan cetakan beton silinder menggunakan palu kayu agar tidak ada gelembung udara yang naik kepermukaan 6. Setelah itu ratakan permukaan beton menggunakan pisau perata atau catok 7. Diamkan beton selama 24 jam
E. Perawatan Beton Reaksi kimiawi antara semen dan air membutuhkan waktu. Fungsi semen sebagai perekat mulai berkembang pada saat umur beton masih muda, makanya untuk pekerjaan beton baik konvensional maupun precast perlu dilakukan perawatan beton. Tujuan perawatan beton yaitu : 1. Mencegah kehilangan moisture pada beton (tidak kurang dari 80%) 2. Mempertahankan suhu yang baik selama durasi waktu tertentu (diatas suhu beku dan dibawah 50 derajat Celcius) Tips untuk perawatan beton : 1. Gunakan air secukupnya 2. Jangan dibiarkan kering 3. Beton kering = semua reaksi berhenti 4. Beton tidak dapat direvitalisasi setelah kering 5. Pertahankan suhu yang sedang (20-30 derajat Celcius) 6. Beton yang mengandung abu terbang membutuhkan waktu perawatan lebih lama Pengaruh temperatur terhadap beton : 1. Semakin tinggi suhu, semakin cepat terjadinya reaksi hidrasi 2. Suhu ideal adalah suhu ruang 3. Bila beton membeku selama 24 jam pertama, maka beton tersebut tidak akan pernah mencapai kembali sifat awalnya 4. Suhu perawatan diatas 50 derajat C dapat merusak beton karena semen mengeras terlalu cepat 5. Perawatan yang dipercepat dapat menghasilkan beton yang lebih kuat namun memiliki durabilitas yang rendah Ada beberapa cara perawatan beton, diantaranya : 1. Steam curing 2. Penyemprotan 3. Perendaman 4. Lembaran Plastik 5. Penutup Basah 6. Curing Compound Cara perawatan beton yang banyak dipilih yaitu dengan cara perendaman, dikarenakan ideal untuk mencegah hilangnya moisture dan mampu mempertahankan suhu yang seragam. source: http://gubukchapunk.blogspot.com/2013/03/pembuatan-silinder-beton.html Posted by Han0592 HAN at 9:33:00 AM Reactions: No comments: Links to this post
Home
Older Posts
Subscribe to: Posts (Atom)
GOOGLE+ BADGE
Han0592 HAN google.com/+HandyHamdany to be a positive person Follow
Handy Han Danny (Brkinno). Picture Window theme. Powered by Blogger.
Submit