Kadin Himbau Semua Pihak Benahi Kualitas SDM Nasional .:: Kadin [PDF]

May 29, 2013 - Dalam rangka mengidentifikasi masalah dan tantangan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan produktif serta mengembangkan Public Private Partnership (PPP) untuk bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar ...

2 downloads 21 Views 130KB Size

Recommend Stories


Kadin
Open your mouth only if what you are going to say is more beautiful than the silience. BUDDHA

OYUNCU KADIN
If your life's work can be accomplished in your lifetime, you're not thinking big enough. Wes Jacks

KADIN ERKEKLEŞİNCE
At the end of your life, you will never regret not having passed one more test, not winning one more

kadin sagligi
If your life's work can be accomplished in your lifetime, you're not thinking big enough. Wes Jacks

kadin sagligi.indb
Everything in the universe is within you. Ask all from yourself. Rumi

KADIN GAZETESĠ
Kindness, like a boomerang, always returns. Unknown

Kadin Yoksullugu
Don't fear change. The surprise is the only way to new discoveries. Be playful! Gordana Biernat

15. KADIN SAĞLIĞI.._5.pdf
You have to expect things of yourself before you can do them. Michael Jordan

kurtlarla kosan kadin.6.0
And you? When will you begin that long journey into yourself? Rumi

KADIN DOSTU KENT
Don't ruin a good today by thinking about a bad yesterday. Let it go. Anonymous

Idea Transcript


HOME

PROFIL



KEANGGOTAAN

BERITA

Saturday, 12-05-2018

HUBUNGI KAMI



Disclaimer Webmail

Berita Kadin

Berita

Berita

Berita Galeri

Berita Ketua Umum Berita Kadin

Kadin Himbau Semua Pihak Benahi Kualitas SDM Nasional 29 May 2013 09:27

Dalam rangka mengidentifikasi masalah dan tantangan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan produktif serta mengembangkan Public Private Partnership (PPP) untuk bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan tema, “Membangun SDM Daerah yang Unggul dan Produktif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,” yang berlangsung di Semarang pada April 2013.

Dewasa ini, kualitas pembangunan tidak hanya diukur oleh pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita saja, namun juga kualitas SDM, baik kualitas pendidikan maupun kualitas kesehatan masyarakatnya. Tingginya kualitas SDM itu turut mempengaruhi produktivitas yang pada akhirnya mempengaruhi pula pada tingkat pertumbuhan ekonomi. “Sumber daya manusia yang produktif merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif, maka diperlukan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pendidikan dan Kesehatan James Riady di sela-sela Breakfast Meeting yang membahas Rekomendasi Rakornas Kadin Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan di Jakarta, (29/5). Arah ekonomi, kata James, semakin bergeser ke arah ekonomi yang berbasis pengetahuan. Oleh karenanya, peran pendidikan tinggi sangat penting untuk memenuhi tuntutan perkembangan dunia yang semakin pesat, terutama untuk sektor industri. Namun pihaknya menyayangkan, kondisi saat ini pendidikan di Indonesia masih dihadapkan pada kendala kurangnya link and match antara lulusan terdidik dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. “Kita harapkan pemerintah bisa lebih memperhatikan kesesuaian antara keterampilan lulusan pendidikan terdidik dengan kebutuhan dunia usaha dan industri agar tenaga kerja itu bisa terserap dengan optimal,” papar James. Lebih jauh Kadin juga mengamati masih tingginya jumlah tenaga kerja yang kurang terdidik (berpendidikan di bawah SD dan SMP) yang mencapai 68,27 persen (74,873,270 jiwa) dari jumlah penduduk yang bekerja (110.808.154 jiwa) sehingga menyebabkan masih rendahnya produktivitas dan daya saing tenaga kerja. Namun, persoalan yang justru lebih membutuhkan perhatian adalah adanya pengangguran terselubung yang diperkirakan mencapai 33,94 persen (37.222.751 jiwa). Di sisi lain, jumlah wirausahawan di Indonesia jumlahnya masih sedikit, sehingga belum cukup untuk menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengurangi jumlah pengangguran terbuka dan terselubung. “Selain link and match, yang diperlukan adalah pengembangan kemitraan antara dunia pendidikan dan dunia usaha, serta pengembangan kurikulum berbasis kewirausahaan di berbagai instansi pendidikan,” tandas James. Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja Benny Soetrisno mengatakan, saat ini diperlukan pula pelatihan-pelatihan spesifik untuk memenuhi pasar kerja terutama bagi tenaga kerja yang kurang terdidik untuk meningkatkan kompetensinya. Benny juga mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan adanya upaya perbaikan hubungan industrial yang lebih kondusif terkait masalah tuntutan pekerja terhadap upah minimum. “Perlu adanya penataan kembali sistem pengupahan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi dunia usaha dan saling menguntungkan antara pengusaha dan para pekerja. Jangan sampai mematikan usaha, sehingga justru berimbas pada kerugian yang dialami kedua belah pihak”. Sebelumnya, para pengusaha telah meminta agar pemerintah dapat menetapkan kebijakankebijakan khusus antara lain berupa insentif fiskal, moneter dan bantuan-bantuan lain yang dapat menyelamatkan eksistensi dan membantu peningkatan daya saing UMKM dan Perusahaan Padat Karya menyusul adanya tuntutan upah minimum yang dinilai memberatkan dunia usaha. “Semua harus dikembalikan kepada semangat Tripartit. Tripartit ini bukanlah arena pertarungan kepentingan, tetapi merupakan lembaga untuk mencari solusi WIN-WIN yang harus dihormati oleh pengusaha, pemerintah dan buruh,” tandas Benny. Kesehatan Tantangan untuk meningkatkan SDM yang berdaya saing tidak terbatas pada sektor pendidikannya saja akan tetapi taraf kesehatan masyarakat yang masih rendah. Kondisi yang tak terelakkan adalah tingginya disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi di tengah-tengah masyarakat. “Akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan masih minim. Pelayanan kesehatan juga masih terbatas karena jumlah pelayanan, distribusi dan mutu tenaga kerja kesehatannya pun terbatas,” ujar James Riady. James mengatakan, disparitas status kesehatan itu harus segera dikurangi dan diperbaiki karena angkatan usia produktif nasional begitu tinggi. Menurut James, SDM dikatakan berkualitas jika aspek kesehatannya juga baik. Oleh karenanya, peningkatan layanan dan mudahnya akses kesehatan masyarakat perlu segera dibenahi. Sebagai contoh, mahalnya bea masuk alat kesehatan membuat praktek kerja dokter menjadi jarang, sehingga menyebabkan keterampilan para dokter kurang terasah. Di sisi lain, tingginya bea masuk alat kesehatan membuat biaya kesehatan semakin mahal, apalagi di tengah tuntutan untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam rangka BPJS. James juga mengatakan, untuk meningkatkan kualitas, pihaknya menghimbau agar pelaksanaan jaminan sosial bidang kesehatan (BPJS kesehatan) bisa diterapkan dengan baik. “Subsidi bagi pelayanan kesehatan memang sebaiknya dipertimbangkan, kerena pasti akan ada biaya yang harus dikeluarkan, PPNBM untuk alat-alat kesehatan yang selama ini dikategorikan sebagai barang mewah sebaiknya dihapus, dengan demikian rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dengan peralatan yang lebih baik dengan harga yang lebih murah, dan bahkan dapat ditanggung oleh BPJS”. Kadin Himbau Semua Pihak Benahi Kualitas SDM Nasional







Kembali

Cetak

© Copyright, 2010 - Kadin Indonesia. Designed by Webindo

Galeri Kegiatan

CARI

Smile Life

When life gives you a hundred reasons to cry, show life that you have a thousand reasons to smile

Get in touch

© Copyright 2015 - 2024 PDFFOX.COM - All rights reserved.