Idea Transcript
Follow ibankabsyar
KNOWING KISSING MISSING MY FANTASY ARE MORE POWERFUL THAN MY REALITY.
HOME / ASK ME ANYTHING / TWITTER / INSTAGRAM / ARCHIVE
I’M NOT DOING THESE STUFF TO BE COOL OR ANYTHING. TRUST ME. I’ve joined here just to share some thoughts and feelings that im trying to fight at my best. I’m 24 years old and was born in a muslim family. my parents and siblings are strictly religious. they pray 5 times a day and abide by all the rules and traditions. in the contray i turned into atheist first when i was 21, i was atheist for like a year. Then i fought back and forced myself to be a muslim again. After almost 3 year im again on the verge of being an atheist. I didn’t realize that im an atheist until 5/6 days ago, some religious friends of my uni invited me and some of my friends to join their weekly religious discussion. My friend was saying, yeah sure we’ll come by. And i dont know from where i realized that in my brain im saying “i’ll not come, cuz im an atheist.” the moment i realized that i thought so in my head, i got kinda scraed. i dont wanna be a atheist, i really dont wanna be that. ive got a great family and a caring girlfriend, i don’t wanna loose any of that. I know, if i ever confess this to my family the only thing they will say to me is “we are ashamed of you” what they dont realize is that im ashamed and scared both at the same time. No one can ever imagine what kind of battle im fighting with my self every second, i dont wanna be what i feel. I just dont know why i feel so different? I’m not doing these stuff to be cool or anything. Trust me, i just dont beleive in my religion any more, actually i just cant beleive! As my family is muslim, i know every religion beside islam is not valid, and i know enough reason to not trust any of that. So i dont care about them, i tried to look out for buddhism, but just couldnt beleive that ( though i tried there too). the first time i started to doubt my religion was when i was 19 or so. I had a atheist friend. Didn’t realize his company will change my thoughts so much. I saw things that i shoudnt have seen. I read things that i shouldnt have read. Since then i’m trying my best to forget everything and go back to where i belong. i dont wanna accept homosexuality, but i accept them cause i understand what they go through and what they feel. I’ve read and gained enough knowledge about them to accept them. I really can’t help myself. I dont wanna go to eternal heaven or hell. I just wanna die and want that to be the end. I dont want my dad or the boys to have 70 female servants as his mistress in heaven. And i dont wanna be king of them. I just dont. I dont wanna have sex with young girls who werent muslim, yet they will go to heaven to be our sex slave. Is this how u reward girls? Really? I dont know ALLAH if YOU are their or not. I dont know, you created me, you know what i feel and YOU should know me better than myself. if YOU are really there i want YOU to help me. I’ve tried to go to islamic blogs and stuffs like that. All i said or felt like bullshit!! I dont wanna say bullshit. I wanna say subhanallah. I dont wanna loooose my family, girlfriend, friends everything. There will be no place for me if i dare to confess even in my dream. I wish there were a way to forget everything… and ALLAH if i die today and YOU are true then please forgive me. I WISH I WASN’T ME.
Kamu sudah tau kuatnya aku, mengapa bersikeras untuk menguji?
2 WEEKS AGO | 1 NOTE | REBLOG |
1 YEAR AGO | 0 NOTES | REBLOG |
Jangan terlalu terlena, aku sedang berusaha mengenalmu, bukan untuk memilikimu. Belum.
1 MONTH AGO | 0 NOTES | REBLOG |
GELAP TERKADANG BERNYAWA Mungkin gelap masih tidak ingin kehilangan orang terbaiknya, pelukan hangat dari dunia yang gelap membuatku kalap, membuatku lupa bahwa di atas sana masih ada dunia yang terang, dunia yang di mana rasa sedih akan mentransisi dirinya sendiri menjadi rasa bahagia. Biarlah, yang terpenting sekarang kita punya bahagia dengan porsinya masing-masing. Aku dengan duniaku, kamu dengan duniamu.
8 MONTHS AGO | 1 NOTE | REBLOG |
TATTS GIRL Kita hanya pernah saling mencintai, tetapi tidak pernah satu tujuan. Apa rencanaku? Apa rencanamu? Ada? Tidak ada. Maka dari itu aku perlu disadarkan, bahwasanya perpisahan kita adalah wajar. -ZH
8 MONTHS AGO | 0 NOTES | REBLOG |
KAMU BUKAN PECINTA YANG BAIK. Aku sayang kamu. Aku akan berjuang buat kamu. Begitu yang selalu engkau ucap. Bahagia langsung memburuku setelah kalimat yang bisa membuat luluh seluruh umat manusia itu keluar dari bibir indahmu, yang selalu aku rindukan di pertengahan malam. Kita sama-sama membangun karang kepercayaan dari nol, dari titik yang sama sekali kita tidak tau kedepannya akan seperti apa. Beberapa hari kita melewati suka, dan duka. Kita tidak pernah takut akan ombak yang datang, bahkan ombak besar sekalipun. Karena dengan adanya kamu, aku selalu yakin kita bisa menjaga kepercayaan ini. Hei ombak, camkan ini: kami tidak takut! Akan tetapi pada suatu pagi karang keyakinan yang sudah aku bangun dan aku jaga lama-kelamaan terkikis oleh besarnya ombak, yang tak henti menari di sela-sela karang.
Dan bodohnya aku, aku masih berharap indahmu. Sial, kamu masih tetap saja indah.
2 MONTHS AGO | 0 NOTES | REBLOG |
Jika aku sudah mencintaimu; kamu seharusnya tidak usah khawatir dengan semua wanita yang ingin mendekatiku. Insha Allah.
8 MONTHS AGO | 0 NOTES | REBLOG |
PERKARA RINDU Kamu, yang sekarang menyiksa aku dengan banyak rindu. Kau yang mengingatkanku perkara apa itu rindu. Lagi, senyum dan tawamu telah menjadi candu. Selalu, ya selalu, aku tidak bisa bernegosiasi seakan sel-sel di otakku telah diatur untuk menagih kamu. Jika hati punya kepala pasti sudah kubenturkan sekencang-kencangnya agar dia lupa ada kamu di dalamnya. Aku tengah lalui samudera ketidakpastian. Terhempas, tergulung, tenggelam, adalah resiko untuk kuatkan keyakinan. Yakinilah merawat keyakinan dan kesadaran sama sulitnya dengan mengasah kepedulian dan kesabaran. “Jangan pedulikan aku” ucapku sombong. Seakanakan kamu pernah peduli akan aku. Seharusnya dulu tidak perlu sehebat ini pun sudah cukup bagimu. Bukan begitu? Ah, ini sudah malam. Tolong hentikan kebisingan yang kamu buat di dalam pikiranku. Tuhan, ajarkan aku apa saja. Kecuali, menyerah!
1 YEAR AGO | 0 NOTES | REBLOG |
Di mana kamu? Yang selalu bilang akan berjuang? Di mana kamu? Disaat aku berjuang menahan derasnya ombak yang tak henti menerjang karang? Aku lelah, aku luka. Selain karena derasnya ombak, aku luka karena aku tak bisa mencari di mana orang yang aku cintai yang selama ini berucap aku akan berjuang. Kamu di mana?
Demi menyelamatkan aku dari orang yang salah, Tuhan mematahkan hatiku.
1 YEAR AGO | 0 NOTES | REBLOG |
Ombak pun lambat laun menghilang, seiring dengan mengikisnya karang. Matahari ikut tenggelam, melihat aku sendirian menjemput kalam. Tidak lama, aku melihat wanita itu. Ya, Wanita yang dulu pernah berucap akan selalu berjuang. Dia mendatangiku dengan tangis dan raut wajah yang sedikit kecewa ketika semuanya telah habis, telah hilang, selalu seperti itu. Akhirnya aku sadar, dalam hati kecilku aku merasa kamu tidak pernah benar-benar mau berjuang, kamu hanya terlalu takut kehilanganku, kamu terlalu takut untuk patah hati, dariku yang berjuang sendiri. Cerita ini ditulis dari tempat yang kamu tidak mau tau di mana aku berada.
1 YEAR AGO | 1 NOTE | REBLOG |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 NEXT © 2010.LAST STAND OF STUPIDITY BY THE SEVENTH | POWERED BY TUMBLR