Lean Manufacturing [PDF]

Jangan mengirim barang defect ke proses setelahnya; Proses hanya mengambil barang sesuai kebutuhannya; Produksi hanya se

7 downloads 12 Views 226KB Size

Recommend Stories


lean manufacturing
Don't be satisfied with stories, how things have gone with others. Unfold your own myth. Rumi

Lean Manufacturing
What you seek is seeking you. Rumi

Ingénieur lean manufacturing
If you want to become full, let yourself be empty. Lao Tzu

Introduction to lean manufacturing
At the end of your life, you will never regret not having passed one more test, not winning one more

Lean Manufacturing Specialist
How wonderful it is that nobody need wait a single moment before starting to improve the world. Anne

Lean Manufacturing & Lean Heat Treatment 1301
Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, "I will

Lean Food-and-Beverage Manufacturing
And you? When will you begin that long journey into yourself? Rumi

Six Sigma y Lean Manufacturing
The happiest people don't have the best of everything, they just make the best of everything. Anony

[PDF] Download How To Implement Lean Manufacturing, Second Edition
Life is not meant to be easy, my child; but take courage: it can be delightful. George Bernard Shaw

PDF Motion and Time Study for Lean Manufacturing
Make yourself a priority once in a while. It's not selfish. It's necessary. Anonymous

Idea Transcript


MAY 11, 2018

OEE (Overall Equipment Effectiveness) – Part 2 (/2018/05/oee-overall-equipment-effectiveness-part-2/) OEE (Overall Equipment Effectiveness) adalah indikator yang sangat ampuh untuk memantau produktivitas mesin, produktivitas orang, dan produktivitas material. Pengukuran adalah dasar dari improvement, dan jika kita sudah mempunyai ukuran maka kita bisa melakukan improvement. Bagian Pertama dari tulisan mengenai OEE (Overall Equipment Effectiveness) dapat diklik dari link ini. (http://www.leanindonesia.com/2010/11/15/oee-overall-equipmenteffectiveness/) (http://www.leanindonesia.com/wp-content/uploads/2011/05/OEE-Overall-Equipment-Effectiveness.jpg) Produktivitas mesin disini bisa dipantau dari loss karena downtime mesin dan lama waktu setup (changeover, cleaning, adjustment, pergantian produk). Produktivitas orang bisa dipantau dari loss karena idle, minor stoppages, dan kecepatan menurun. Idle karena orang tidak tersedia di line produksi, idle karena peralatan tidak tersedia, idle karena ruangan tidak memenuhi spesifikasi, atau idle karena bahan baku pendukung tidak tersedia. Minor stoppage dalam OEE (Overall Equipment Effectiveness) adalah penghentian sementara mesin karena mesin jammed, hang, sehingga memerlukan waktu reset, loading, dan unloading. Kecepatan menurun adalah bentuk kerugian karena kecepatan mesin tidak dijalankan pada posisi nominal atau kecepatan orang tidak mencapai kecepatan nominal. Produktivitas material bisa kita pantau dari jumlah produk baik keluaran pertama dibandingkan dengan total produk yang diproses. High Level OEE (Overall Equipment Effectiveness) secara sederhana bisa dihitung dengan formula sederhana berikut: OEE = (actual output baik)/(jumlah waktu operasional * cycle time) Contoh: Waktu Operational = 7 jam Cycle Time = 5 detik per unit Output Standard = (7jam x 3600 detik) / 5 detik = 5,040 unit Output Actual Baik = 3,050 unit OEE = (3,050 / 5,040) x 100% = 61% Sayangnya, jika menggunakan high level OEE kita tidak mengetahui masalah utama berada dimana? Apakah karena availability mesin, rate, atau quality issue sehingga akan kesulitan menentukan area utama untuk melakukan perbaikan. Rumus yang dipakai OEE (Overall Equipment Effectiveness) = Availability x Rate x Quality Pembagian waktu sebagai berikut: Waktu Calendar = waktu yang tersedia satu tahun 365 hari Waktu Available = waktu calendar dikurangi hari libut Waktu Operational = waktu available dikurangi tidak ada order Waktu Produksi = waktu operational dikurangi setup Waktu Running = waktu produksi dikurangi downtime Waktu Bersih = waktu produksi dikurangi speed loss Waktu Bersih Efektif = waktu bersih dikurangi quality loss Waktu Operasional adalah basis yang kita pakai untuk menghitung OEE. Availability = ((waktu operational – waktu setup) – (waktu downtime mesin)) / waktu operasional Contoh: Waktu Operational = 7 jam Waktu Setup = 30 menit (0.5 jam) Waktu Downtime = 30 menit (0.5 jam) Availability = (7 – 0.5 – 0.5) / 7 = 86% Waktu Running = 6 jam Cycle time = 5 detik per unit Jumlah Produk diproses = 4,000 unit Rate = (Cycle time x jumlah produk diproses) / waktu running Rate = (5 detik x 4,000 unit) / 6 jam = (20,000 detik) / (21,600 detik) = 93% Jumlah baik = 3,050 unit Quality = Jumlah baik / Jumlah produk di proses = 3,050 / 4,000 = 76% OEE (Overall Equipment Effectiveness) = Availability x Rate x Quality OEE (Overall Equipment Effectiveness) = 86% x 93% x 76% = 61% Dari data diatas kita bisa mengetahui bahwa masalah utama terletak pada quality. Fokus improvement harus ditujukan untuk mengurangi reject pada proses. Inilah rumusan sederhana dari OEE (Overall Equipment Effectiveness). Republished by Blog Post Promoter (http://www.blogtrafficexchange.com/old-post-promoter/)

Written by sscxonline (http://www.leanindonesia.com/author/sscxonline/) — 3 Comments (http://www.leanindonesia.com/2018/05/oee-overall-equipment-effectiveness-part-2/#comments) — Posted in Lean (http://www.leanindonesia.com/category/lean/) — Tagged with autonomous maintenance (http://www.leanindonesia.com/tag/autonomous-maintenance/), oee (http://www.leanindonesia.com/tag/oee/), tools (http://www.leanindonesia.com/tag/tools-2/), tpm (http://www.leanindonesia.com/tag/tpm-2/)

MAY 10, 2018

Eliminate Waste of Waiting (/2018/05/eliminate-waste-of-waiting/) Waste of waiting termasuk dalam salah satu dari 7 waste dari Lean Manufacturing (7 muda). Waiting atau delay adalah sebuah waste terjadi jika suatu orang, sistem, material, maupun informasi menunggu suatu hal untuk diselesaikan sebelum masuk ke dalam proses. (http://www.leanindonesia.com/wp-content/uploads/2011/12/Waiting-Waste.jpg) Bayangkan jika waktu yang digunakan untuk menunggu ini dipergunakan untuk sesuatu yang bernilai guna maka value dari perusahaan Anda akan meningkat dan tidak terbuang percuma. Continue reading Õ (http://www.leanindonesia.com/2018/05/eliminate-waste-of-waiting/) Republished by Blog Post Promoter (http://www.blogtrafficexchange.com/old-post-promoter/)

Written by SSCX (http://www.leanindonesia.com/author/tirta/) — No comments (http://www.leanindonesia.com/2018/05/eliminate-waste-of-waiting/#respond) — Posted in Lean (http://www.leanindonesia.com/category/lean/), Service (http://www.leanindonesia.com/category/service-2/), Value (http://www.leanindonesia.com/category/value/) — Tagged with customer (http://www.leanindonesia.com/tag/customer/), cycle (http://www.leanindonesia.com/tag/cycle/), efficiency (http://www.leanindonesia.com/tag/efficiency/), eliminate (http://www.leanindonesia.com/tag/eliminate/), pce (http://www.leanindonesia.com/tag/pce/), process (http://www.leanindonesia.com/tag/process/), value (http://www.leanindonesia.com/tag/value-2/), waiting (http://www.leanindonesia.com/tag/waiting/), waste (http://www.leanindonesia.com/tag/waste/)

MAY 9, 2018

Aplikasi Heijunka : Heijunka Box (/2018/05/aplikasi-heijunka-heijunka-box/) Untuk mengimplementasikan prinsip dari Heijunka (leveling) dalam suatu proses produksi, Lean managers telah menyediakan suatu tool yang disebut dengan Heijunka Box. Implementasi ini dilakukan melalui kontrol produksi untuk menghasilkan berbagai tipe (mixed) volume dari produk dengan scheduling yang advanced dalam flow dari proses tersebut. Lalu benefit atau keuntungan dari proses tersebut dituangkan melalui value stream secara konsisten. Awal mula kemunculan Heijunka Box ini diprakarsai dan diterapkan oleh perusahaan Toyota untuk mempersingkat sistem kontrol produksi mereka berdasarkan pada prinsip-prinsip Heijunka. Pada umumnya Heijunka Box terdiri dari baris-baris horizontal untuk setiap item dari kelompok-kelompok produk. Jika diasumsikan terdapat sepuluh item dalam suatu kelompok produk, maka aka nada sepuluh baris yang tersedia untuk masing-masing produk secara individu. Continue reading Õ (http://www.leanindonesia.com/2018/05/aplikasi-heijunka-heijunka-box/) Republished by Blog Post Promoter (http://www.blogtrafficexchange.com/old-post-promoter/)

Written by SSCX (http://www.leanindonesia.com/author/tirta/) — No comments (http://www.leanindonesia.com/2018/05/aplikasi-heijunka-heijunka-box/#respond) — Posted in Lean (http://www.leanindonesia.com/category/lean/), Tools (http://www.leanindonesia.com/category/tools/) — Tagged with heijunka (http://www.leanindonesia.com/tag/heijunka-2/), heijunka box (http://www.leanindonesia.com/tag/heijunka-box/), lean (http://www.leanindonesia.com/tag/lean-2/), levelling (http://www.leanindonesia.com/tag/levelling/), tools (http://www.leanindonesia.com/tag/tools-2/)

MAY 8, 2018

Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) (/2018/05/failure-mode-and-effects-analysis-fmea/) Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) atau biasa disebut juga dengan potential failure modes and effects analysis, atau failure modes, Effects, and Criticality Analysis (FMECA) ini merupakan sebuah pendekatan step-by-step untuk mengidentifikasi segala kemungkinan kegagalan dalam desain, proses assembly atau manufaktur, dan produk atau service. Failure modes sendiri mengarah pada suatu langkah maupun mode yang mungkin mengalami kegagalan. Sedangkan Effects analysis mengarah pada suatu studi yang membahas tentang konsekuensi dari kegagalan tersebut. Lalu sebaiknya pada saat apakah FMEA dilakukan? Continue reading Õ (http://www.leanindonesia.com/2018/05/failure-mode-and-effects-analysis-fmea/) Republished by Blog Post Promoter (http://www.blogtrafficexchange.com/old-post-promoter/)

Written by SSCX (http://www.leanindonesia.com/author/tirta/) — 2 Comments (http://www.leanindonesia.com/2018/05/failure-mode-and-effects-analysis-fmea/#comments) — Posted in Root Cause Analysis (http://www.leanindonesia.com/category/tools/root-cause-analysis/) — Tagged with analysis (http://www.leanindonesia.com/tag/analysis/), effect (http://www.leanindonesia.com/tag/effect/), failure (http://www.leanindonesia.com/tag/failure/), FMEA (http://www.leanindonesia.com/tag/fmea/), mode (http://www.leanindonesia.com/tag/mode/), quality (http://www.leanindonesia.com/tag/quality/)

Older posts (http://www.leanindonesia.com/page/2/)

Contact (http://www.contactme.com/4df7062ba58896000101153f? locale=en&u=http%3A%2F%2Fwww.leanindonesia.com%2F&f=4df7062ba58896000101153f&ha=left&va=middle&tx=Contact&lb=Contact&c=003C68&vid=16351f2

Implementasi 5S, Visual Management, TPM, dan Productivity Improvement. Selengkapnya di sini. (http://sscxinternational.com/)

Smile Life

When life gives you a hundred reasons to cry, show life that you have a thousand reasons to smile

Get in touch

© Copyright 2015 - 2024 PDFFOX.COM - All rights reserved.