Monitoring RKPPL Implementasi Periode 4 2015 - WINRIP [PDF]
Dec 20, 2015 - No.4 (lpuh-Bantal), No.5 (Sp.Rampa - Poriaha) No.6 (Psr Pedati-Kerkap), N0.11 (Bantal-Muko. 2. ... Tabel-l : Pelaksanaan Monltoring RKPPL oleh DSC Periode Jan - Apdl Tahun 2015. No dan Nama ..... November 2015 (66Yd, No.4 (lpuh-Bantal) laporan monitoring hanya bulan November 2015 (33), No.
And you? When will you begin that long journey into yourself? Rumi
Idea Transcript
"f \r
,f \
TECHNICALASSISTANCE FOR SUPPORT OF THE PROJECT MANAGEMENT UNIT CORE TEAM CONSULTANTS ICTC)
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKppL (euarterly) Paket No:1,2,3,4,S,G,11,13 dan 19 Di Prov.Sumut, Sumbar, Bengkulu dan Lampung Periode Oktober - Desember 2015
DAFTAR ISI
Daftar Lampiran
1, 2,
Pendahuluan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Monitoring RKPPL oleh DSC 2,1, Prosentasi Pelaksanaan Monitoring Rutin RKPPL oleh DSC
pada paket WINRIP 2.2, Telaah Terhadap hasil Monitoring Lingkungaqn oleh DSC
2,3. Evaluasi dan Masukan-masukin dari CTC
2
B
10
Hasil Monitoring CTC terhadap Pelaksanaan RKPPL oleh Kontraktor A
Kesimoulan dan Rekomendasi
12 30
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
Laporan l\rlonitoring Lingkungan (RKPPL) Oleh DSC Paket 1 ,2,3,4,5,6,1 1,13,15 dan 19 Periode Oktober - Desember 2015
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL Pedode Oktober - Desember 2015
PENDAHULUAN
Dalam Pelaksanaan
telah di sosialisasikan dalam
suatu Pelatihan (Training) yang telah diselenggarakan di 2 (dua) Provinsi, yaitu di Padang pada
September 2014 dan Bengkulu pada Mei 2015 kemudian telah diadakan juga Pelatihan Rencana Keria Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) pada tanggal 7-8 Mei dan
2&29 Mei 2015 di Provinsi Bengkulu serta tanggal 7
-
8 Oktober di Sibolga, termasuk
pembekalan pelaksanaan pengelolaan lingkungan pada saat Konstruksi Jalan dan Jembatan,
dimana Pelatihan-pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada Pemrakarsa, Pimpinan Proyek, Pelaksana (Kontraktor) dan Pengawas Lapangan (DSC) untuk melaksanakan manalemen pmyek WINRIP (PMM).
Pemantauan lingkungan merupakan Sub Bab dari PMM WlNRlP, yang dimaksudkan untuk
memastikan bahwa pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan semestinya dan meningkatkan kesadaran para pemrakarsa kegiatan untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan secara benar, bersungguh-sungguh
dan bertanggung jawab serta
mengetahui
berbagai kendala dan permasalahan terhadap efektiftas dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan, sedangkan tujuannya untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengelolaan lingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP mencakup prosedur pengelolaan lingkungan dan sosial dalam bentuk Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(RKPPL) yang disiapkan oleh Konhaktor dan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari studi AMDAL, UKL&UPL dan SPPL.
Mengacu kepada PMM WlNRlP, disebutkan bahwa Pemantauan dilakukan secara berkala (Quarlerly) oleh CTC, sedang pemantauan rutin lerhadap implementasi RKPPL dilaksanakan oleh DSC berdasarkan brm Monitoring yang disiapkan CTC dan dievaluasi oleh Subdit Teknik Lingkungan (Lampiran-l). Laporan pemantauan ini akan tercakup dalam persyaratan laporan
proyek yang disiapkan oleh seluruh manajemen proyek dan tim konsultan dengan salinan lengkap diserahkan ke Bank Dunia.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, CTC telah melakukan monitoring berkala (3 bulan)
- Desember 2015 (Quartedy) terhadap implementasi RKPPL oleh
periode Oktober
Kontraktor
dan melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan rutin DSC pada paket No. 1 (Krui-Biha), No.2 (Padang Sawah-Sp.Empat, incl. Jemb. Air Gadang), No.3 (Manggopoh-Padang Sawah), No.4 (lpuh-Bantal), No.5 (Sp.Rampa
2.1. Prosentasi Pelaksanaan Monitoring Rutin RKPPL oleh DSC pada paket WlNRlp. Tabel 1. Prosentasi Pelaksanaan Monitoring RKPPL oleh DSC (Periode Juli.Sep201b) Consfruction Totel Packageg
Total
olo
ilonitodng
Not Yet Star
D,one
bv DSC Balai
I
(Prcv,Sumatore utera)
2
2
2
100%
Balai ll (Prov.Sund€*" Barat)
g
2
2
100%
7
5
5
100%
(incl,l package
Balailll
7
(incl.l p*lag€ will
(ProY. Bengkulu) Balai
3
be deleted) 3
lll
(incl.l p8ckage will
(Prov.Lampung)
will be deleted) 1
2
1
(incl.l package
500,/o
be dcl6ted)
Sunberj Has,i eyaluasi CTC,
Pada periode Oktober
-
will be deletod)
tug 2015
Desember 2015, diketahui bahwa Pakefoaket WINRIP dibawah Balai
I
provinsi Sumatera Ulara dari total 2 paket, yaitu paket No.S (Sp.Rampa-Poriaha, terkontrak pada 17 l\tlaret 2015) stalus sedang konshuksi dan paket N0.15, yaitu N0,15: Sibolga
-
Bts Tapsel, terkontrak
pada Juli 2015, namun DSC belum membuat monitoring rutin RKPPL per Oktober
-
Desember 2015,
pada paket ini.
Paket-paket WINRIP dibawah Balai ll provinsi Sumatera Utara, periode Oktober
- Desember 2015,
diketahui bahwa dari total 9 paket, baru 2 paket Manggopoh-Padang Sawah dan padang Sawah
-
Sp,Empat, incl. Jemb.Air Gadang sedang berlangsung konstruksinya (tanda tangan kontrak ke 2 paket tersebul pada 6 Desember 2013) & DSC sudah melakukan moniloring RKppL pada paket No.2 dan No.3 (100
%)
sedang ke 7 paket lainnya, status (77%) masih dalam tahap lelang dan
Total paket WINRIP dibawah Balai lll di provinsi Bengkulu, ada 7 paket (termasuk 1 paket No. 18 Muko Muko
-
:
Batas sumbar yang direncanakan akan dihapus dari wlNRlp). Dari total 7 paket ada 5
paket slatus sedang konstruksi, yaitu paket No.4 (lpuh-Bantal, terkontrak 6 Jan 2014), N0.11 (Bantal-Muko Muko, terkontrak 23 Feb 2015), No.6 (Pasar Pedati-Kerkap, terkontrak 11 Maret 2015),
paket No.19 (Lais-Bintunan, terkontrak 11 Maret 2015) dan No.13 (Sp.Rukis-Tl.Kemuning), status
Balai lll di provinsi Lampung. Total 3 paket, (termasuk
I
paket No.
g:
Rantau Tijang
-
Kota Agung
yang direncanakan akan dihapus dari WINRIP). Paket sedang konstruksi 1 paket, yaitu paket No,1 (Krui-Biha, terkontrak
I
Jan 2014). Sedang package No.17 (Sp.Gn.Kemala-Pugung Tampak, betum
terkontrak, status 50%.
Tabel-l : Pelaksanaan Monltoring RKPPL oleh DSC Periode Jan - Apdl Tahun 2015 tonitoring No dan Nama Paket
RXPPL
Reviev CTC
oleh DSC
1. Krui-Biha
o t'l V V
D
Form monitoring direkomend$i CTC dan lengkap untu bulan Oktober, November dan Desember 2015, Form monilodng Tldak dicontreng Cuaca, Wakfu pemantauan dan ketersediaan dokumen Llngkungan (AMDAWKL&UPL/SPPULAMP), Staf kontraktor yg bertanggung iawab di bidang lingkungan tdk ada seharusnya dicantumkan! Umumnya aspek yang dimonitor
tidak lengkap: tidak msmbatGi beban muatan,
tldak
memprioribskan tenea kerja lokal, kmdn pembongkanan tidak ditindak lanJut dgn penanaman, dll.kmdn tidak dicantumkan upaya pengelolaan quarry dan kendala yang dijumpai dalam implementasl pengelolaan quarry tsb.. Form.Monitoring relatif SAMA lsinya, baik dari jenis dampak yang timbul maupun upaya penanganan dampaknya. STA terjadinya dampak dan upaya Mitigasinya tidak jetas, hanya dbantumkan Sepanjang Link Proyek, seharusnya di tulis actual STA mltigasinya. Untuk jenis dampak yang timbul dan TIDAK dilakukan upaya mitigasinya, DSC tidak menielskan kendalanya kontraktor tidak melakukan mitigasi dampak teBebut Paket No.l menggunakan quarry sungai (bukan quarry
gunung), sehingga Mitigasi dlsarankan lokasi quarry tidak berada ditebing yg curam tidak perlu dicontreng. Dokumentasikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraKor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan).
- Forn monitoring masih menggunakan form yang lama - Kolom ketersediaan dok lingkungan SPPUUKL&UPUAMDAULAMP, tidak dlcontreng - Form.Monitoring lengkap bln Oktober, November & Desember - Form.Monitodng bulan oktob€r, november dan desember SAMA isinya, baik dari ienis dampak yang tlmbul maupun
3.
upaya penanganan dampaknya
Paket No.2 menggunakan quarry sungai (bukan quarry gunung), sehingga Mitigasi disarankan lokasi quarry tldak beEda di tebing yg curam tidak perlu di:ontrcng. Dokufi€ntsikan upaya pongelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor /dalam Form dlcontreng YA (canlumkan tanggal pengambllan photo dan dikasih keterangan) Lamplrkan perizinan yg wajib dlmiliki konfaktor (lUP, IUPK, izin base camp, izln sewa lahan apabila ada, dll) Form monihring direkomendasi CTC. Kolom kelersed iaan dok lingkungan
Manggopoh_Pdg,Sawah
SPPL/UKl-&UPL/AMDAULAMP, tidak dlcontreng DSC mengisi brm monltoring RKPPL hanya bulan oktober dan Not/ember 2015,
Form.Monitoring bulan oktober, november dan desember SAMA isinya, baik dari jenis dampak yang timbul maupun upaya penanganan dampaknya
Paket No.3 menggunakan quarry sungai (bukan quarry gunung), sehlngga Mitig8i disarankan lokasl quarry ttdak b€Eda di tebing yg curam tldak periu dicontreng Untuk jenls dampak yang timbul dan TIDAK dilakukan upaya mitigasinya kendala dlm penanganannya, DSC tidak menielaskan kendalanya kontraktor tidak melakukan mitigasi dampak tersebut, sep€rtl Konfaktor tidak memasang rambu, tidak membatasi b€ban muatan di jalur transportasi material quary, tidak mempe6aiki kerusakan ialan dll. Dokument$ikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dlkasih keterangan). Lampirkan pedzlnan yg wajib dimiliki kontraktor 0UP, |UPK, izin base camp, izin sarra lahan apabila ada, dll) Staf Kontraktor yg bertanggung jarvab pada aspek lingkungan tidak dlsebutkan nama dan labatannya.agar dilsnqkaoi. DSC hanya membuat laporan monitoring pelaksanaan RKPPL
/
4,lpuh-Bantal
\t
-
pada bulan November 2015. Form monitoring menggunakan lorm lama dan tidak lengkap, tidak adaldicantumkan halaman tentang perizinan.
-
upaya penanganan dampaknya Untuk jenis dampak yang timbul dan TIDAK ditakukan upaya
Form.Monitoring bulan oktober, november dan desember SAMA isinya, baik dari jenis dampak yang timbut maupun
mitigaslnya, jelaskan bagaimana DSC memberi solusi utk menangani dampaknya.
Paket No.4 menggunakan quarry sungai (bukan quarry gunung), sehingga Mitigmi disarankan lokasi quany tidak berada di tebing yg curam tidak pedu diconteng Dokument6lkan upaya pengelolaan llngkungan yang telah ufi afl\unarl| nufl ua[(9r luifl rtur |(an u||ggar pengarfiulaf I ploto dan dikasih keterangan).
5. Psr Pedati - Kerkao
Lampirkan perizinan yg wajib dimiliki kontraktor 0UP, IUPK, izin base camp, lzin ser a lahan apabila ada, dlD Staf KontraKor yg bertanggung jawab pada aspek lingkungan tidak disebutkan nama dan iabatannya.aqar dilenqkaoi Lap monitodng lengkap dgn fom lama (oktober, November & Desember 2015) Form.Monihring bulan oktober, november dan desember
v
SAMA isinya, balk dari jenis dampd( yang timbul maupun upaya penanganan dampaknya
Tidak dicantumkan Deskripsi proyek,tanggal & waktu pemantauan, serta ketersidiaan dokumen lingkungan (AMDAL,UKL&UPL,SPPL & LARAP serta RKPPL) Tidak dilakukan pengelolaan kerusakan jalan dgn pembatasan beban muatan kendaraan (tidak ditulis kendalanya kenapa tdk dilakukan perEelolaan),
STA terjadinya dampak dan upaya Mitigasinya tidak jelas, hanya dicantumkan sepanjang link, seharusnya di tulis actual STA Mitigasinya. Dokumentasikan upaya pengelolaan llngkungan yang blah dllakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan)
Lampirkan pedzinan yg walib dimiliki kontaktor izin base camp, lzln sewa lahan aoabila
6. Bantal
-
Muko Muko
V
da,
(UP,
IUPK,
dll)
Lap monltoring lengkap dgn form lama (oktober, November & Desember 2015)
Form,Monitoring bulan oKober, november dan desember SAMA isinya, baik darl Jenis dampak yang limbul maupun upaya penanganan dampaknya
Tidak dilakukan pengelolaan kecelakaan lalu lintas dgn pemasangan rambu (yg reflektif) dan petugas bendera, tidak membatasl beban muatan dan tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal, mesin mesln kendaraan tldak dipelihara, tidak dilakukan kodin6i dgn instansi terkait, (tidak ditulis kendalanya kenapa tdk dllakukan pengelolaan). Dampak hllangnya pohon endemik, DSC mencontreng YA dan TIDAK apa maksudnya? Dokumentasikan upaya pongelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan)
Lampirkan perizinan yg wajib dimiliki kontraktor (lUP, IUPK, izin base camp, izin selva lahan apabila ada, dll) 7. Sp.Rukis-Tj,Kemuning
Lap monitoring dgn form lama (oktober, November Desember 2015) Form.Monitoring sesuai proores
Fom,Monitorlng bulan oktobsr, november dan desember SAMA isinya, baik dari jenis dampak yang timbul maupun upaya penanganan dampaknya Actual progress konstruksl barudi STA awalsepanjang 3 Km
-
|
ruifl\ lllilrlur\d{r l,ljflguarflgdl|
lx]flut Susuat |(eoutu alt uan
penanaman jenis vegetasi endemlk serta tidak dilakukan
kodinasi dengan instansi terkait (tidak ditulis kendalanya
-
8. Lais - Bintunan
. -
kenapa tdk dilakukan pengelolaan) DSC agar menjslaskan!.
Dokumentaslkan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal p€ngambilan photo dan dlkasih ket€rangan) Lampiftan pedzinan yg waiib dimiliki kontraktor 0UP, IUPK, izin base camD, izin selva lahan aDabila ada. dll).
Lap monitoring lengkap dgn form lama (Juli. Agustus & September 2015)
Form.Moniloring bln oktober, November &Desember 2015
-
SAMA islny4 apakah pd(erjaan {isik selama 2 bulan masih di STA yang sama sepanlang link? Tidak dllakukan pembatasan beban muatan (tldak ditulls kendalanya kenapa tdk dilakukan pengelolaan) DSC agar
-
STA terjadinya dampak dan upaya Mitigasinya tidak ielas,
-
menjelaskan hanya dlcantumkan sepanjang link, seharusnya dl tulis actual STA Mitigasinya.
Dokumentasikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan) Lampirkan perlzinan yg wajib dimiliki konkaktor flUP, IUPK, lzin base camo izin sewa lahan apabila ada, dll)
L
Sp.Ramp+Poriaha
Lap monitodng sudah direkomendasi CTC, lengkap (oktober, November & Desember 2015)
Form,Monitoring bln Oktober, November dan Desember 2015 SAMA isinya, apakah pekeriaan flsik selama 3 bulan masih di STA yang sama sepanjang link?
STA teriadinya dampak dan upaya Mitigasinya tidak jelas, hanya dicantumkan sepanjang link, seharusnya di tulis actual STA Mitigasinya Tidak dilakukan pengelolaan polusi udara & bising dgn pemeliharaan mesin2, penyimpanan stockpile tidak diatas lantai, pencampuran agEgat tidak dipisah, penylmpanan stockpile di badan jalan, mengambll material didasar sungai, mengganggu sungai yg bersebelahan dgn lokasi quarry, p€mbongkaran
tdk ditindak lanjuti dgn p€nanaman.
(tidak
ditulis kendalanya kenapa tdk dilakukan pengelolaan).
Dokumentfiikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan) Segera lengkapi dan lampirkan perizinan yg wajib dimiliki kontraktor (lUP, IUPK, izin base camp, izin sewa lahan apabila ada, dll) Monltoing Palaksanaan RKPH- dan Evaluasl fehadap lknitonng DSC, Pottode Ol(tobertu$enber 2015
llonitoring RKPPL
l{o dan Nama Paket
Review CTC
oleh DSC
o L
N
D
v -
Pgg Tampak-Sp.G,Kemala
-
Lap monitoring sudah diEkomendasi CTC, hanya
bulan Desember 20,|6 Tldak dlcantumkan Deskdpsi proyek, waktu pemantauan, serta ketersidiaan dokumen llngkungan (AMDAL,UKL&UPL,SPPL & Ln
n^r wtk, r(nrrL,
Jenis penanganan dampak yang terpantau baru Pemasangan rambu (yg reflokti0 dan petugas bendera, Meniaga jalan akses
ke
pemukiman tetap aman, pengaturan pekerjaan dari Kegiatan Mobilisasi alat berat dan Kegiatan pembangunan base camp berupa sewa lahan utk ba6e camp, sementara
kegiatan lainnya belum dllaksanakan kontraktor, namun demlklan dokumentsikan upaya pengeblaan lingkungan
yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal
-
pengambllan photo dan dikasih keterangan).
Segera lengkapi dan lampi an pedzinan yg wajib dimiliki kontraktor (lUP, IUPK, izin bas€ camp, izin sewa lahan apabila ada, dll)
Desanbel 2015
Hasil evaluasi CTC terhadap hasil monitoring rutin DSC terhadap implementasi RKPPL pada paket paket WlNRlP, periode Oktober- Desember 2015, adalah sebagai berikut:
.
Paket No,1 (Krui
-
Biha)
:
DSC telah melakukan monitoring implementasi RKPPL pada
bulan Oktober, November dan Desember 2015, prosentase 100%
.
Paket No.2 (Pdg Sawah-Sp.Empat): DSC melakukan monitoring implementasi RKPPL pada bulan Oktober, November dan Desember 2015, prosentase 100%
.
Paket No.3 (Manggopoh-Pdg Sawah): DSC melakukan monitoring implementasi RKPPL pada bulan Oktoberdan November2015, prosentase 660/0.
.
Paket No.4 (lpuh
-
Bantal) : DSC tidak melakukan monitoring implementasi RKPPL pada
bulan November 20'15, prosentase 33%.
.
Pakel No.6 (Psr Pedati
- Kerkap): DSC
bulan Oktober, November dan Desember
.
Paket No.11 (Bantal
-
201
5, prosentase
1
000/0
Muko Muko): DSC melakukan monitoring implementasi RKPPL pada
bulan Oktober, November dan Desember
.
melakukan moniloring implementasi RKPPL pada
Paket No.13 (Sp,Rukis
-
201 5, prosentase
1
00%
Tj,Kemuning): DSC melakukan monitoring implementasi RKPPL
pada bulan Oktober, November dan Desember 2015, prosentase 10070
.
Paket N0.19 (Lais - Bintunan): DSC melakukan monitoring implementasi RKPPL pada bulan Oktober, November dan Desember 2015, prosentase 100%
Monitoring Pelal
Paket No. 5 (Sp.Rampa - Poriaha): DSC melakukan monitoring implementasi RKPPL pada
bulan Novemberdan Desember 2015, prosentase 66%. Paket No. 17 (Sp.Gn.Kemala
-
Pugung Tampak): DSC melakukan monitoring implementasi
RKPPL pada bulan Desember 2015, prosentase 3370.
RKPPL oleh DSC periode (Oktober, November dan Desember 2015). Umumnya DSC membuat laporan monitoring pelaksanaan RKPPL, paket 1,2,6,11,13 dan19 (100 9d, kecuati pada paket: No.3
(Manggopoh
-
Pdg Sawah DSC membuat laporan monitoring hanya untuk bulan Oktober &
November 2015 (66Yd, No.4 (lpuh-Bantal) laporan monitoring hanya bulan November 2015 (33), No. 5 (Sp.Rampa-Poriaha) DSC membuat laporan monitoring pelaksanaan RKPPL untuk November dan
Desember 2015 (66 %) dan paket N0.17 (Sp.Gn.Kemala
- Pgn Tampak), DSC membuat laporan
monitoring RKPPL untuk bulan Desember 2015 (33%). Hasil laporan monitoring Tim DSC secara
umum kurang memadai, pengisian form kurang lengkap dan SAMA untuk setiap bulannya, STA
dimana telah dilakukan monitoring tidak actual. Dan upaya mitigasi dampak lingkungan oleh kontraktor lidak ada dokumentasinya, (lihat
reviw CTC Tabel,l).
2.2. Telaahan terhadap Hasil Monitoring Lingkungan oleh DSG
a). Dampak Lingkungan t{egatif Berdasarkan laporan monitoring rutin DSC tefiadap pelaksanaan RKPPL, secara umum dari
seluruh paket (N0.1,2,3,4,5,6,11,13, 17 &19) diketahui jenis dampak lingkungan yang timbul merupakan dampak yang sifatnya sementara, berlangsung selama konstruksi prcyek jalan dan
jembatan, namun terdapat juga beberapa jenis dampak lingkungan yang terus berlangsung setelah masa konstruksi selesai, yang apabila tidak dikelola secara baik akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
Adapun dampak lingkungan yang sifatnya sementara dan teriadi selama konstruksi adalah;
.
Penc€maran udara seperti debu, kebisingan dan ceceran tanah di sepanjang permukaan ialan, yang timbul di sekitar area proyek dan jalur angkutan material dari aktivitas mobilisasi peralatan dan pengangkutan material.
.
Meningkatnya debu dan kebisingan yang berasal dari pengoperasian mesin dan fasilitas lainnya terulama di lokasiAMP.
Pencemaran air permukaan yang diakibatkan oleh buangan bahan pelumas, oli, semen, aspal atau malerial lainnya dari operasional Base camp,
Kerusakan pada akses jalan dan jembatan eksisting dari aktifitas mobilisasi material dan oeralatan berat. Penurunan populasi pohon karena erosi dari aktivitas pembersihan lahan
a
Kecemburuan sosial karena tidak dilibatkannya tenaga kerja lokal
I
Gangguan kelancaran dan keselamatan lalu lintas dari penyimpanan material (stockpile), galian shoulder/bahu jalan dan pekerjaan perkerasan jalan. Gangguan fasilitas umum (utilitas)
Dampak lingkungan lainnya yang berlangsung dalam waktu lama sehingga seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan, dianlaranya adalah:
.
Pengambilan quarry tanah dan sungai yang mengakibatkan cekungan tanah/kubangan, penggerusan sungai dan lainnya.
.
Tidak dilakukan pengelolaan dampak pengambilan material quarry oleh supplier, dan umumnya jalur hansporlasi material dari lokasi quany ke lokasi proyek tidak dilakukan oerbaikan.
. . . .
Longsorpadaembankment Tidak ditangani masalah dnainase sehingga menyebabkan banjir Sedimentasi yang terjadi pada sistem dninase Pada daerah rawa kemungkinan teriadinya settlement perlu diperhatikan.
Secara rinci dampak-dampak lingkungan yang muncul di setiap sub proyek, dapat dilihat pada hasil monitoring lingkungan oleh DSC, disajikan pada Lampiran 3 dan 4.
b). Penanganan Dampak [ingkungan Hasil monitoring lingkungan DSC, menyebutkan bahwa dampak{ampak yang terjadi akibat pekerjaan fisik jalan sebagian besar telah ditangani oleh konhaktor, namun ada beberapa paket
yang menimbulkan dampak lingkungan tapi lidak ada pengelolaan dampak oleh Kontraktor, apakah memang seperti demikian? Adapun jenis-jenis penanganan dampak yang telah dilakukan antara lain:
Memasang rambu lalu lintas, penghalang atau fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan lalu lintas pengguna jalan serta menjaga jalan akses ke pemukiman tetap aman/ terbuka saat konstruksi. I
Mengatur batas beban mualan yang diperbolehkan.
a
Memperbaiki jalan berlubang dan perkuatan jembatan lama serta pemasangan rambu (yang
Melibatkan tenaga kerja lokal pada pekeriaan konstruksi ialan dan dilakukan musyawarah bila terjadi konflik.
Pemasangan dust collector di AMP dan Pemeliharaan kendaraan dan mesin2 proyek. I
Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi kegiatan, AMP, stone crusher serta basecamp dan penyimpanan slockpile, cairan kimia,minyak,oli sesuai SOP/SEC. Penggunaan quarry yang ada izinnya (SIPD), Quarry tidak berada didalam kawasan lindung dan tidak bedokasi di tebing yang curam serta menghindari pengambilan material quarry di dasar sungai.
I
Melengkapi perizinan Base camp, AMP,Stone Crusher, Genset dan izin Gangguan
I
Melakukan seleksi dan mempertahankan jenis tanaman tertentu yang diperlukan atau membalasi penebangan vegetasi selama konstruksi. Pemisahan material sesuaijenisnya dan melindunginya dari curahan air hujan.
2.3
I
Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum.
a
Dan lain sebagainya.
Evaluasi dan Masukan-masukan dari GTC Hasil evaluasi dan review CTC terhadap laporan monitoring lingkungan yang disiapkan DSC adalah sebagai berikut;
1.
6 (enam) paket (N0.,2,4,6,11,13 dan 19) masih menggunakan form monitoring LAMA,
sedang 4 paket (N0.1, 3, 5 dan 17) telah menggunakan form monitoring baru yang direkomendasi CTC WlNRlP.
2.
Umumnya pengisian form monitoring paket dibawah 1 (satu) SE, untuk periode Oktober
s/d Desember 2015 seluruh paket relatif SAMA, baik untuk jenis dampak yang timbut maupun upaya penanganannya, begitu juga dengan keterangan-keterangan lainnya. Apakah memang seperti demikian? Padahal pekerjaan flslk jatan tilak mungkin dilakukan di sepanjang ruas (STA. Awal
-
Sta. Akhir), misalnya pekerjaan pembeBihan lahan, pekerjaan drainase, Asphal biasanya
dilakukan bertahap dan pecegmen ruas jalan (tidak dilakukan di sepanjang ruas ialan), sehingga dampak yang timbul sesuai dengan jenis kegiatan yang bedangsung di segmen teBebul. dengan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi
fekadap I'knitodng
DSC,
Peiode O$obaFDesenbet 2015
demikian terkesan bahwa DSC kurang cermat dalam membuat laporan monitoring RKPPL tersebut.
3.
Penulisan lokasi STA terjadinya dampak TIDAK RELEVAN, misalnya untuk lokasi base camp,
lokasi quarry dan lokasi etosi dan sedimentasi, tidak mungkin sepanjang ruas jalan yang ditingkatkan, sehingga terkesan pengisian form oleh DSC dibuat tidak sesuaidengan fakta dan isu
Cara mengisi form monitoring masih ada yang salah, seperti tidak dicanlumkannya lokasi
(Sta) terjadinya dampak, padahal ini sangat penting untuk konsenhasi penanganan dampak, selain itu setiap kegiatan akan menimbulkan isu dampak spesifik yang berbeda-
beda, contohnya isu dampak
di Base Camp akan berbeda dengan lsu dampak
pada
kegiatan Quarry dlsb.
Penanganan dampak oleh kontraktor terhadap subtansi dari isu-isu lingkungan yang timbul saat konstruksi tidak diprioritaskan. Hal ini mengindikasikan bahwa DSC kurang memberikan arahan 7.
kepda kontraktor untuk menangani dampak prioritas.
Sebagai contoh; pada paket No.3 (Manggopoh
-
Padang Sawah) terjadi dampak prioritas,
gangguan kestabilan lereng (erosi/longsor), galian bahu jalan dan saluran drainase, pencemaran air dan tanah dari kegiatan base camp (ceceran oli, solar dan sampah) serla polusi udara/debu. dan kontraktor tidak melakukan penanganan terhadap dampak-dampak
tersebut, demikian juga paket No,6 (Psr.Pedati-Kerkap) dan 19 (Lais-Bintunan) tidak memasang rambu
- rambu reflektif di lokasi galian shoulder dan galian dibiarkan
teftuka, kemudian penyimpanan stone crusher di badan jalan
dll,
lama
padahal ini sangat
prioritas untuk ditangani karena dapal menyebabkan gangguan kecelakaan lalu lintas, kesehatan masyarakat dan memutuskan akses lalulintas serta kemungkinan timbulnya complain dari masyarakat.
salah satu (tidak dua2nya), seperti Dampak hilangnya
phon endemik, DSC mencontreng
YA dan TIDAK apa maksudnya?
Umumnya hampir seluruh paket (sub proyek) sudah melakukan penanganan dampak lingkungan dengan mencontreng kata
Ya pada kolom penanganan dampak,
pemyataan tersebut tidak didukung dengan back
up data, seprti
namun
photo-photo
penanganan dampak yang telah dilakukan kontraktor, dan tidak ada penjelasan apakah ada kendala dalam menangani dampak{ampak yang timbul. 0
Kurang terakomodimya isu-isu lingkungan dan sosial di lapangan kedalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan oleh Kontraktor, seharusnya saat PCM Kontraktor sudah