Idea Transcript
(https://documents.tips/register.html)
(https://documents.tips/)
HOME (HTTPS://DOCUMENTS.TIPS/) LEADERSHIP (HTTPS://DOCUMENTS.TIPS/CATEGORY/LEADERSHIP-MANAGEMENT.HTML) TECHNOLOGY (HTTPS://DOCUMENTS.TIPS/CATEGORY/TECHNOLOGY.HTML) EDUCATION (HTTPS://DOCUMENTS.TIPS/CATEGORY/EDUCATION.HTML) MORE TOPICS (HTTPS://DOCUMENTS.TIPS/CATEGORY.HTML)
Home (https://documents.tips/) / Documents (https://documents.tips/category/documents.html) / proses Produksi Bersih (https://documents.tips/documents/proses-produksi-bersih.html)
proses Produksi Bersih Category
View
Download
Posted on
REPORT (HTTPS://DOCUMENTS.TIPS/REPORT-COPYRIGHT/PROSES-PRODUKSI-BERSIH) Documents (https://documents.tips/category/documents.html) 38 0 23-OCT-2015
Produksi Bersih Produksi bersih adalah suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus-menerus pada proses, produk dan jasa sehingga mengurangi penimbulan limbah serta terjadinya resiko terhadap manusia dan lingkungan. 1. Proses Produksi bersih berarti meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan bahan baku energi dan sumber daya lainnya, serta mengganti atau mengurangi pembuatan bahan baku
RECOMMENDED
berbahaya dan beracun, sehingga mengurangi jumlah dan toksisitas seluruh emisi dan limbah. 2. Produk Produksi bersih berarti mengurangi dampak pada keseluruhan daur hidup produk mulai dari pengambilan bahan baku sampai pembuangan akhir. 3. Jasa Produksi bersih berarti masuknya pertimbangan lingkungan ke dalam perencanaan dan pemberian jasa. II.6. Langkah â Langkah Produksi Bersih 1. Timbangan Tebu (Cane Scale) Di PG Tjoekir tebu yang masuk sebelum digiling harus ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui beratnya yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan, pengawasan
(https://documents.tips/documents/prosesproduksi.html)
Proses Produksi (https://documents.tips/documents/prosesproduksi.html)
dan bagi hasil antara pabrik dan petani. Pada tahun giling 2013 ini PG Tjoekir menggunakan dua unit timbangan yaitu: a.
Documents
Jembatan Timbang b. Timbangan DCS (Digital Crane Scales) a. Cara menimbang Lori yang bermuatan tebu bongkaran dari
(https://documents.tips/category/documents.html)
truck menuju jembatan timbang dengan ditarik traktor. Kemudian petugas mencatat nomor lori, tarra dan hasil penimbangan. Untuk tarra lori dilakukan sebelum masa giling. Untuk pembacaan hasil penimbangan, jika angka menunjukkan dibawah 50 (50) maka pembacaannya dibulatkan ke atas. Tabel 3.3 : Contoh penimbangan No Kontrak Nama kebun Nomer Berat Ku Truk Lori Bruto Tarra Netto C 2015 E 2147 Ngudo Bareng S 9573 W S 8347 Y 188 202 81.34 74.06 0.30 0.30 81 74 Tabel 3.4 : Data teknis timbangan digital inidikator Data Teknis Timbangan Digital Indikator 1 2 Merk Type No Seri Kekuatan Tahun DIGI DI â 30 N 02713620 20.000 kg 2004. GSC GST 9600 964737 60.000 kg 2004. b. Cara menimbang tebu
(https://documents.tips/documents/prosesproduksi-55846885cda84.html)
PROSES PRODUKSI (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-55846885cda84.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html)
Frequensi antara Receiver yang tersambung dengan komputer harus disamakan dengan DCS, karena frequensi bervariasi. Aparat dibawah DCS ikut tertimbang bersama tebu sehingga yang didapat berat bruto. Dengan kata lain aparat dibawahnya sebagai tarra, jadi berat netto didapat dengan perhitungan : Netto = Bruto â Tarra Rantai pengikat tebu pada truk
(https://documents.tips/documents/prosesproduksi-55b3458fefe5a.html)
rapi dan teratur. Tabel 3.5 : Data teknis timbangan digital cane scale Datateknis Timbangan Digital Cane Scale 1 2 3 4 Merk
Proses Produksi (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-55b3458fefe5a.html)
Type No seri Kekuatan Tahun Berat Frequensi EHP KGW 20 10392 20.000 Kg 1999 230 Kg 434.500 MHz EHP KGW 20
Documents
digantungkan dibawah DCS, perlahan â lahan tombol dari operator dipindahkan dari truk ke lori tanpa tercecer sehingga lebih
12233 20.000 Kg 1999 230 Kg 434.500 MHz EHP KGW 10 4954 10.000 Kg 1988 82 Kg 433.350 MHz EHP KGW 20 12778 20.000 Kg 1999 230 434.500 1. Halaman Pabrik (Emplasement) Bahan baku berasal dari petani tebu milik sendiri. Sebelum ditebang tebu dianalisa kadar kemasakaannya untuk menentukan waktu yang tepat untuk dilakukan penebangan. Tebu masak yang telah ditebang dibawa dengan truk ke lokasi pabrik. Tebu yang telah datang ke PG Tjoekir dipindahkan ke lori â lori dari truck kemudian ditata di emplasement sedemikian rupa tebu yang masuk pertama dapat ditimbang dan digiling
(https://documents.tips/category/documents.html) (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-5607eae7b9def.html)
PROSES PRODUKSI (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-5607eae7b9def.html)
terlebih dahulu atau disebut sistem FIFO (First In First Out). Halaman pabrik (Emplasement) berfungsi untuk membongkar
Documents
dan menampung tebu . PG Tjoekir mempunyai 3 emplasement : a. Emplasement bongkaran selatan b. Emplasement
(https://documents.tips/category/documents.html)
bongkaran utara c. Emplasement penampungan · Emplasement Bongkaran Emplasement bongkaran utara berfungsi untuk memindahkan tebu dari truk ke lori dan langsung ditimbang dengan Digital Crane Scale. Pada emplasement bongkaran selatan dilakukan manual (tenaga manusia ). · Emplasement Penampungan Emplasement penampungan ini berfungsi untuk menampung tebu yang sudah ditimbang. Tebu ditarik dan didorong oleh traktor dari emplasement bongkaran ke emplasement penampungan. 2. Penggilingan Proses penggilingan di lakukan di Milling station stasiun penggilingan penggilingan mempunyai tujuan memisahkan nira tebu dengan sabutnya, menekan seminimal mungkin nira yang hilang
(https://documents.tips/documents/prosesproduksi-5595480cb5887.html)
PROSES PRODUKSI (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-5595480cb5887.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html)
dalam ampas, maka untuk memperbanyak nira yang terambil dalam sabut ditambahkan air imbibisi. Selain itu juga air imbibisi berfungsi untuk mempermudah pemerasan dan memperkecil kehilangan gula. Air imbibisi berasal dari air kondens bekas badan masakan. Perahan nira secara kering pada gilingan I disebut nira perahan pertama (NPP) merupakan nira
(https://documents.tips/documents/prosesproduksi-55993c6e5c159.html)
ampas 2 ditambah air imbibisi panas, nira dari gilingan 3 diberikan pada ampas 1. Sedangkan ampas yang akan masuk
Proses Produksi (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-55993c6e5c159.html)
gilingan 4 ditambah air imbibisi panas untuk memerah nira yang masih tertinggal dalam ampas dengan cara pengenceran,
Documents
perahan asli. Sedangkan nira hasil gilingan 1 sampai dengan 4 disebut nira mentah. Nira dari gilingan 4 diberikan pada
yang selanjutnya ampas dari gilingan 4 dikirim ke stasiun ketel. PG. Tjoekir memiliki 4 unit gilingan, tiap unit terdiri dari 3 rol yaitu rol atas, rol depan dan rol belakang serta dilengkapi dengan Feeding Rol. 3. Pemurnian Tujuan dari pemurnian adalah memisahkan kotoran (komponen bukan gula) yang terdapat pada nira sehingga meningkatkan kemurnian nira semaksimal mungkin dengan cara yang efisien tanpa menimbulkan kerusakan sakarosa maupun monosakarida. Selain itu juga stasiun pemurnian merupakan stasiun untuk memurnikan nira dari kandungan bahan organik dan anorganik bukan gula. Proses pemurnian ini di lakukan di { Clarification station ) stasiun pemurnian Pelaksanaan pemurnian nira mentah dari stasiun gilingan merupakan cairan keruh, pekat, banyak mengandung kotoran (komponen bukan gula) baik terlarut maupun tidak
(https://documents.tips/category/documents.html) (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-56180319c9933.html)
Proses Produksi (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-56180319c9933.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html)
terlarut. Komponen bukan gula yang terlarut dalam nira berupa zat-zat organik dan anorganik, sedangkan yang tidak terlarut berupa ampas halus, tanah dan lain-lain. Untuk mendapatkan kristal dari sakarosa maka kotoran/komponen bukan gula tersebut harus dipisahkan terlebih dahulu. Selanjutnya nira mentah tertimbang dipanaskan di pemanas pendahuluan I 750C 80ºC untuk selanjutnya masuk peti Defekator agar mempunyai pH tinggi yaitu 8,6 â 9,0 (alkalis). Setelah dari defekator, nira dibawa ke peti sulfitasi supaya nira mempunyai pH netral (7,2). Untuk menyempurnakan reaksi nira dipanasi dengan pemanas pendahuluan II 1050C . Setelah itu, nira dilewatkan flash tank dan snow balling sekaligus ditambah flokulant. Nira selanjutnya diendapkan di Door Clarifier. Nira kotor disaring dengan Rotary Vacuum Filter untuk dipisahkan dengan blotong dan nira tapis dan hasil pengendapan di Door Clarifier adalah nira jernih yang kemudian disaring untuk mendapatkan nira jernih dari terikutnya ampas agar tidak mengganggu proses selanjutnya. 4. Penguapan (Evaporation Station) Penguapan
(https://documents.tips/documents/prosesproduksi-561a7bc0d7583.html)
PROSES PRODUKSI (https://documents.tips/documents/prosesproduksi-561a7bc0d7583.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html) (https://documents.tips/documents/produksibersih-cleaner-production.html)
stasiun penguapan. Nira jernih yang dihasilkan dari stasiun pemurnian masih mengandung air 85%. Pengurangan air di
Produksi Bersih (Cleaner Production) (https://documents.tips/documents/produks bersih-cleaner-production.html)
stasiun penguapan dilakukan hingga gula dalam nira mendekati jenuh, sehingga kepekatan nira yang diperoleh % brix 64.
Documents
merupakan langkah proses pemisahan sebagian komponen nira yaitu air. Proses ini dilakukan di ( Evaporation Station )
Dengan kandungan brix tersebut diharapkan di stasiun kristalisasi, proses berjalan lebih cepat. Penguapan dilakukan secara bertahap dengan suhu 60C - 130C. Badan penguapan adalah tempat yang digunakan untuk menguapkan nira. BP berjumlah 6 buah dengan pemakaian 5 BP setiap harinya. Penguapan nira dilakukan secara bertahap dimulai dari BP 1 menuju BP 5. BP 1 dan BP 2 menguapkan nira dengan menggunakan uap tanpa sistem vakum, sedangkan BP 3, BP 4 dan BP 5 menguapkan nira dengan menggunakan sistem vakum. Sedangkan perjalanan nira dimulai nira jernih tersaring dari Door Clarifier dalam clear juice tank dipompa ke Badan penguapan (BP) I, kemudian ke BP II dan seterusnya sampai badan terakhir sehingga nira mempunyai tingkat kekentalan seperti yang diinginkan. Nira kental selanjutnya masuk ke peti sulfitasi
(https://documents.tips/category/documents.html) (https://documents.tips/documents/auditproduksi-bersih.html)
Audit produksi bersih (https://documents.tips/documents/auditproduksi-bersih.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html)
nira kental untuk diturunkan pH nya menjadi 5,4 - 5,6 agar nira menjadi pucat ( efek bleaching ). 5. Kristalisasi (Boiling Station) Salah satu langkah dalam rangkaian proses pembuatan gula adalah proses kristalisasi dimana dalam proses ini larutan sucrose yang diperoleh dari proses sebelumnya dikristalkan yang bertujuan meningkatkan penguapan dalam nira kental sampai kejenuhan tertentu sehingga terjadi proses kristalisasi. Proses ini merupakan proses pengkristalan larutanlarutan yang ada didalam vacum pan dengan jalan menguapkan airnya dimana sebagai bahan dasar pembuatan kristal gula adalah nira kental yang memiliki % brix + 65 %. Proses ini dilakukan di ( Boiling Station ) stasiun kristalisasi. Dalam proses ini harus selalu diusahakan agar di capai ( Soejardi, 1985 ) : a. Hasil kristal gula yang memenuhi syarat yang dikehendaki b. Kehilangan gula yang sekecil-kecilnya c. Waktu proses sependek-pendeknya d. Biaya rendah Proses pengkristalannya dilakukan dalam ruang hampa ( vacuum pan ) dengan tujuan untuk menghindari kerusakan sukrosa. Mengingat peralatan
(https://documents.tips/documents/makalahproduksi-bersih-dsy.html)
Makalah Produksi Bersih Dsy (https://documents.tips/documents/makalah produksi-bersih-dsy.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html) (https://documents.tips/documents/produksibersih-pabrik-roti.html)
diperoleh tetes dengan kadar sucrose serendah mungkin. Di PG Tjoekir menggunakan skema masak A-C-D. 6. Pemutaran
produksi bersih pabrik roti (https://documents.tips/documents/produks bersih-pabrik-roti.html)
dan Penyelesaian Pemutaran dan tahap penyelesaian mempunyai fungsi memisahkan antara kristal gula dengan stroop,
Documents
tetes dan klare melalui penyaringan dengan gaya sentrifugal. Tujuan proses putaran adalah memisahkan gula dari
(https://documents.tips/category/documents.html)
yang ada dan kemurnian bahan dasarnya maka proses kristalisasi terpaksa dilakukan dalam beberapa tahap sehingga
Larutannya. PG.Tjoekir menggunakan 7 unit putaran HGF untuk putaran A dan SHS, sedangkan putaran LGF menggunakan 8 unit untuk putaran C, DI dan D II. Hasil putaran HGF adalah gula A, stroop A, klare SHS, gula SHS. Dan hasil putaran LGF adalah gula C, gula D I, gula D II, stroop C, tetes serta klare D. Pemberian air dalam pemutaran untuk mempermudah memisahkan kristal gula dengan larutannya. Di dalam industri pabrik gula Tjoekir, Jombang terdapat proses produksi gula. Skema proses pembuatan gula dari tebu dapat dilihat pada Gambar seperti dibawah ini: Tebu Perlakuan Pendahuluan Air Imbibisi Stasiun Gilingan Ampas Ampas Nira mentah Kapur,belerang,flokulan Stasiun Pemurnian Blotong Nira Jernih
(https://documents.tips/documents/kebijakannasional-produksi-bersih.html)
Kebijakan Nasional Produksi Bersih (https://documents.tips/documents/kebijaka nasional-produksi-bersih.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html)
Stasiun Penguapan Nira Kental Sulfitasi Nira Kental Nira Tersulfitir Stasiun Kristalisasi Masecuite A,C,D Stasiun Putaran (https://documents.tips/documents/tingkatanmanajemen-produksi-bersih.html)
Tetes Stasiun Penyelesaian Gula Produk (https://documents.tips/documents/proses-produksi-bersih.html)
Download (https://documents.tips/download/link/prosesproduksi-bersih) DESCRIPTION
Produksi Bersih Produksi bersih adalah suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus-menerus pada proses, produk…
Tingkatan Manajemen Produksi Bersih (https://documents.tips/documents/tingkatan manajemen-produksi-bersih.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html) (https://documents.tips/documents/produksibersih-urea-baru.html)
Produksi Bersih Urea Baru (https://documents.tips/documents/produks bersih-urea-baru.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html)
(https://documents.tips/documents/kebijakannasional-produksi-bersih-561d346f8fcb7.html)
Kebijakan Nasional Produksi Bersih (https://documents.tips/documents/kebijaka nasional-produksi-bersih561d346f8fcb7.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html) (https://documents.tips/documents/riviewproduksi-bersih.html)
riview produksi bersih (https://documents.tips/documents/riviewproduksi-bersih.html) Documents
(https://documents.tips/category/documents.html) View more (https://documents.tips/search? q=proses+Produksi+Bersih)
TOP RELATED
…
…
…
PRODUKSI BERSIH (HTTPS://DOC…
PROSES PRODUKSI (HTTPS://DO…
PROSES PRODUKSI (HTTPS://DO…
PENDAHULUAN Seiring berjalannya waktu maka
Alur Proses Produksi
semakin besar pula kebutuhan yang diinginkan dan harus dipenuhi oleh manusia baik berupa barang ataupun jasa. Untuk itulah mulai…
We built a platform for members to share
211
0
COMPANY
5258
0
CONTACT & LEGAL
documents and knowledge. And we are not related to any other website
About (https://documents.tips/about.html) Contact (https://documents.tips/contacts.html)
Terms (https://documents.tips/info/terms.html)
2107
0
OPENING HOURS Monday to Saturday 9:00am to 5:00pm Sunday: CLOSED
DMCA (https://documents.tips/info/dmca.html)
STARTUP - SHARE TO SUCCESS
(https://facebook.com/d (https://twitter.com (https://goo