Rim2 - SlideShare [PDF]

Jun 15, 2011 - TINJAUAN PUSTAKA IMUNOLOGIASPEK KLINIS DAN LABORATORIS (SEROLOGIS) PADA INFEKSI VIRUS HERPES SIMPLEK Oleh

50 downloads 31 Views 436KB Size

Recommend Stories


Definisi kenyamanan - SlideShare [PDF]
Jan 8, 2015 - Definisi Kenyamanan Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2005) megungkapkan kenyamanan/rasa nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manu…

Holt.doc - SlideShare [PDF]
Jun 21, 2010 - ... Alternatives •Vocabulary Workshop Tests •Test Answer Keys Available upon request, one per teacher, year of purchase 0030573998/Media Literacy and Communication Skills, 106.92 122.96 VCR and First Course Monitor •Support and P

Maine explosion - SlideShare [PDF]
Dec 19, 2013 - Which do you think would have been the most reliable story? Why ... Document B: New York Times (Modified) MAINE'S HULL WILL DECIDE Divers Will Inspect the Ship's Hull to Find Out Whether the Explosion Was from the Outside or ... Now, f

myntra ppt - SlideShare [PDF]
Mar 12, 2013 - Capabilities Order Processing and Delivery: Myntra attempts to order and ship every order within 24 hrs.It offers free shipping within India on all products It can ship internationally to all major countries. Technological: Myntra

Teater Bangsawan - SlideShare [PDF]
Dec 3, 2011 - Pada masa itulah anak-anak bangsawan berjaya mengolah, membentukdan menentukan gaya teater dramatik bangsawan sebagaimana yang ..... Dengan adanya kemampuankumpulan untuk mengetengahkan pelakon handalan yang berbakat,dan denganpenggunaa

Bmi - SlideShare [PDF]
Aug 3, 2012 - BMIWhat is BMI?How do you use BMI?By Kathryn Kotula, R.D., M.S., M.P.H..

Recruitment And Selection - SlideShare [PDF]
Apr 2, 2010 - EXECUTIVE SUMMARY People form an integral part of the organization. The efficiency and ... Recruitment and selection form the process of hiring the employees. ... Determine the present and future requirement of the organization in conju

Recruitment And Selection - SlideShare [PDF]
Apr 2, 2010 - EXECUTIVE SUMMARY People form an integral part of the organization. The efficiency and ... Recruitment and selection form the process of hiring the employees. ... Determine the present and future requirement of the organization in conju

Historia GRUPO GEA - SlideShare [PDF]
Apr 1, 2011 - Online Course - LinkedIn Learning. Folleto historia admon. Claudia Espinosa. Cómo hacer una práctica de lectura. jcrojo. Ensayos de Historia Económica. jcrojo. La aparición de la gran empresa moderna. jcrojo. Continuación estrategi

Sd1ips ips riduwan - SlideShare [PDF]
Feb 2, 2011 - Gambar 3.3 keluargatuliskan contoh-contoh sikap kasih sayang ayahdan ibu kepada dirimu Ilmu P. 2. kasih sayang antar keluarga. ... dalam keluarga 1. ...... yosef beragama kristen gusti beragama hindu Gambar 4.4belajar bersama mereka sal

Idea Transcript


SlideShare Explore Search You

Upload Login Signup

Search

Submit Search

Home Explore Presentation Courses PowerPoint Courses by LinkedIn Learning Search Successfully reported this slideshow. We use your LinkedIn profile and activity data to personalize ads and to show you more relevant ads. You can change your ad preferences anytime.

1 of 70

Rim2 2,015 views Share Like ...

PENDAHULUAN (1)• Infeksi Herpes simplex disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV)• HSV ada dua tipe : 1. HSV-1 herpes...

andreei Follow

Published on Jun 15, 2011

0 Comments 4 Likes Statistics Notes

Full Name Comment goes here. 12 hours ago Delete Reply Spam Block Are you sure you want to Yes No Your message goes here

PENDAHULUAN (2)• Infeksi HSV menjadi masalah karena: 1. transmisi virus dapat terjadi dari penderita yang asimtomati... Share your thoughts… Post Be the first to comment

Lulu Almaunah 1 month ago

Fitri Lawati at PT. Imajinasi Pemimpi 1 month ago

anna rizky , Student at University of Indonesia 1 year ago HSV (1)• HSV merupakan virus DNA anggota dari famili Herpesviridae• HSV ds (double stranded) DNA enveloped viruses• Vi... mhiarudji 4 years ago No Downloads Views Total views 2,015 On SlideShare 0 From Embeds 0 Number of Embeds 1 Actions Shares 0 Downloads 0 Comments 0 Likes 4HSV (2)Structure of Herpes Simplex Virus 5 Embeds 0 No embeds No notes for slide

Rim2 1. 1. TINJAUAN PUSTAKA IMUNOLOGIASPEK KLINIS DAN LABORATORIS (SEROLOGIS) PADA INFEKSI VIRUS HERPES SIMPLEK Oleh: Binawati / Endang Retnowati 1 2. 2. PENDAHULUAN (1)• Infeksi Herpes simplex disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV)• HSV ada dua tipe : 1. HSV-1 herpes labialis 2. HSV-2 herpes genitalis 2 3. 3. PENDAHULUAN (2)• Infeksi HSV menjadi masalah karena: 1. transmisi virus dapat terjadi dari penderita yang asimtomatik, 2. pengaruhnya terhadap kehamilan dan bayi / janin dalam kandungan, 3. pengaruh pada penderita imunokompromais, 4. dampak kejiwaan, 5. serta kemungkinan timbulnya resistensi virus 3 4. 4. HSV (1)• HSV merupakan virus DNA anggota dari famili Herpesviridae• HSV ds (double stranded) DNA enveloped viruses• Virion terdiri dari empat struktur yaitu envelope, tegumen, nucleocapsid dan DNA yang berisi inti (core)• Genom virus terbentuk dari protein ikosahedral 4 5. 5. HSV (2)Structure of Herpes Simplex Virus 5 6. 6. HSV (3)• Struktur genom dari kedua subtipe sama dan derajad homologinya 50-70%• HSV-1 dan HSV-2 masing-masing memiliki region spesifik yang digunakan untuk membedakan kedua tipe HSV• Perbedaan kedua tipe terletak pada komposisi molekuler genomnya dan terefleksi pada struktur glikoprotein dari peptidanya. 6 7. 7. PATOGENESIS (1)• Permukaan mukosa atau bagian kulit yang mengalami abrasi : - tempat masuknya virus HSV - tempat multiplikasi virus• infeksi primer : infeksi pada seseorang yang sebelumnya belum pernah terinfeksi dengan HSV-1 atau HSV-2 (seronegatif)• Respon humoral pada tahap awal meliputi Ig M yang bersifat sementara dan Ig G yang bersifat menetap 7 8. 8. PATOGENESIS (2)• Setelah virus masuk replikasi (sel epidermis dan dermis) fusi, nucleocapsid masuk virus dilepaskan dari virion DNA virus yang tereplikasi tersebut, selanjutnya dipaket dalam capsid yang diberi envelope pada membran dalam dari inti sel inang ditransportasi melalui aparatus golgi ke bagian ekstraselular• Dari sel epitel HSV dapat menginfeksi syaraf sensoris atau otonomik regional, dan menyebar melalui axon syaraf menuju ke neuron 8 HSV (3)• Struktur genom dari kedua subtipe sama dan derajad homologinya 50-70%• HSV-1 dan HSV-2 masing-masing memiliki r... 9. 9. PATOGENESIS (3)• Keadaan laten : genom virus terpelihara dalam keadaan represi oleh sel normal dan tidak menimbulkan efek pada neuron inang• Reaktivasi : virus yang keluar dari neuron ke sel epitel menyebabkan replikasi virus dan penampakan kembali virus pada permukaan mukosa• Kedua mekanisme infeksi laten dan reaktivasi HSV belum diketahui secara jelas 9 10. 10. PATOGENESIS (4)Gambar 1 : Establishment dan reaktivasi infeksi laten virus herpes(diambil dari animal viruses) 10 11. 11. PATOGENESIS (5)• Beberapa pencetus yang memicu terjadinya reaktivasi : 1. stress fisik atau stress psikis, 2. infeksi pneumokokus, 3. infeksi meningokokus, 4. panas, 5. irradiasi, termasuk sinar matahari, 6. menstruasi.• Infeksi HSV pada otak terutama melalui transmisi neuronal yang berasal dari syaraf trigeminal atau olfaktorius 11 12. 12. PATOGENESIS (6)• Daerah otak yang paling sering terinfeksi HSV adalah lobus temporalis media dan lobus frontalis inferior• Kerusakan jaringan syaraf otak disebabkan destruksi langsung oleh virus atau tidak langsung melalui mekanisme imunologis 12 13. 13. MANIFESTASI KLINIS (1)• Ada tiga episode herpes : 1. episode primer / infeksi primer 2. infeksi reaktivasi 3. episode pertama infeksi non primer• Infeksi pada satu daerah tidak dapat mencegah daerah lain terhadap infeksi berikutnya• Infeksi berulang biasanya berlokasi pada atau dekat infeksi primer 13 14. 14. MANIFESTASI KLINIS (2) Tabel 1 : Keadaan klinis infeksi HSV-1 dan HSV-2 CONDITIONVIRUSHSV-1 Cold Sores / Oral Herpes Neonatal HSV Genital Herpes Herpes Keratitis Herpes Encefalitis Herpes Dermatitis Herpetic WhitlowHSV-2 Neonatal HSV Genital Herpes Herpes Dermatitis Herpetic Whitlow 14 15. 15. MANIFESTASI KLINIS (3)• HSV ensefalitis gejala serebral umum dan fokal• HSV oral-fasial panas, malaise, mialgia, malas makan, irritabilitas, dan adenopati servikal• HSV genital (lokal) nyeri, itching, disuria, urethral dan vaginal discharge ,limfadenopati inguinal• HSV neonatal 1. Infeksi lokal pada kulit, mata dan mulut 2. Infeksi lokal SSP 3. Infeksi diseminata 15 16. 16. MANIFESTASI KLINIS (4)Tabel 2 : Manifestasi klinis Herpes genitalis (diambil dari TheHerpes Monitor) 16 17. 17. MANIFESTASI KLINIS (5)Gambar 2 : Perjalanan klinis infeksi herpes genital primer(diambil dari pathophysiology) 17 18. 18. MANIFESTASI KLINIS (6)Gambar 3 : Perjalanan petanda serologi pada infeksi herpes(diambil dari DiaphroMed) 18 19. 19. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (1) Gambar 4 : Alur diagnosis infeksi HSV 19 20. 20. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (2)• Gold standard deteksi antibodi terhadap HSV western blot (WB)• Indikasi pemeriksaan imuoasai HSV : 1. konfirmasi adanya infeksi primer 2. kasus dicurigai ensefalitis karena HSV 3. penderita immunosuppressed dan unknown febris lama dengan penyebab belum diketahui 4. bayi dengan kelainan kongenital yang tidak diketahui penyebabnya 5. skrining kesehatan (penderita routine sexual) 6. ibu hamil atau suaminya dicurigai menderita HSV genital 20 PATOGENESIS (1)• Permukaan mukosa atau bagian kulit yang mengalami abrasi : - tempat masuknya virus HSV - tempat multip... 21. 21. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (3)Gambar 6 : Alur pemeriksaan HSV-1 dan HSV-2 pada wanitahamil dan pasangannya 21 22. 22. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (4)Gambar 5 : Alur pemeriksaan HSV-2 pada wanita hamil 22 23. 23. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (5)• IgM spesifik HSV tidak membantu diagnosis infeksi primer karena IgM HSV dapat ditemukan pada reaktivasi• Pada infeksi virus, pemeriksaan IgG avidity spesifik untuk mengetahui infeksi primer atau infeksi lampau• Hasil IgG avidity spesifik : - rendah infeksi primer - tinggi infeksi lampau atau rekuren 23 24. 24. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (6)IMUNOASAI ENZIM (EIA)• Prinsip dasar dari EIA : ELISA tidak langsung (indirect)• Keuntungan : sensitif, praktis dan cepat• Kerugian : dibutuhkan pengalamanan yang cukup untuk mengkonstruksi ELISA• Uji ELISA tidak spesifik kecuali dipakai glikoprotein G1 (gG1) dan gG2 sebagai antigen 24 25. 25. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (7)UJI HEMAGLUTINASI TAK LANGSUNG (IHA)• Prinsip dasar : SDM domba yang disensitisasi antigen HSV bila direaksikan dengan serum penderita (mengandung antibodi terhadap HSV) aglutinasi• Keunggulan IHA : - hasil diperoleh dalam satu hari - dapat melacak antibodi yang baru diproduksi pada infeksi primer maupun antibodi stabil pada infeksi laten, dan menahun 25 26. 26. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (8)UJI HAMBATAN HEMAGGLUTINASI (IHA INHIBITION)• Prinsip dasar:didasarkan kemampuan antigen homolog menghambat antibodi secara lengkap dan antigen yang heterolog hanya memberikan hambatan parsial• Kekemahan : baik antigen IHA maupun SDM domba yang disensitisasi harus diproduksi secara lokal 26 27. 27. PEMERIKSAAN SEROLOGI HSV (9)Penentuan tipe HSV antisera dengan uji hambatan IHA : IHA dengan sel yang IHA dengan sel yang Tipe Ab HSV tersensitisasi HSV1 tersensitisasi HSV-2 setelah absorbsi serum setelah absorbsi serum dengan dengan HSV-1 HSV-2 Kontrol HSV-1 HSV-2 Kontrol 1 O + + O O + 2 O O + + O + 1 dan 2 O + + + O +Tipe tidak tentu O O + O O + + = aglutinasi (penurunan titer kurang dari 4 kali dibandingkan kontrol) O = hambatan (penurunan titer lebih dari 4 kali dibandingkan kontrol) 27 28. 28. INTERPRETASI HASIL (1)• Kasus dicurigai infeksi primer konfirmasinya diperiksa interval 10 hari-3 minggu• Imunoasai antibodi HSV tidak banyak berguna pada infeksi berulang• Kasus dicurigai ensefalitis HSV antibodi dalam CSF 6% diatas kadarnya dalam darah, berarti amat besar kemungkinan adanya produksi lokal antibodi dan infeksi SSP yang baru terjadi 28 29. 29. INTERPRETASI HASIL (2)• Bayi dengan kelainan kongenital belum jelas penyebabnya penentuan IgM anti- HSV, mengkonfirmasi atau menyingkirkan HSV sebagai penyebabnya• Risiko penularan pada bayi amat besar dari ibu hamil (sero-HSV yang negatif) kenaikan titer IgG 4 kali dengan interval 10-21 hari, perlu tindakan 29 30. 30. INTERPRETASI HASIL (3)• Hasil IgG dan IgM positif dengan aviditas IgG yang rendah, menunjukkan bahwa adanya infeksi terjadi kurang dari empat bulan• Hasil IgG dan PATOGENESIS (2)• Setelah virus masuk replikasi (sel epidermis dan dermis) fusi, nucleocapsid masuk virus dilepaskan... IgM positif dengan aviditas IgG yang tinggi menunjukkan infeksi terjadi lebih dari empat bulan 30 31. 31. INTERPRETASI HASIL (4)Tabel 5 : Klasifikasi infeksi HSV genital berdasar klinis, virologi dan serologi Detection of HSV antibodies Clinical Type of virus Acute phase serum Convalescent phase Classification of designa isolation serum infection tion First HSV-2 None HSV-2 Primary HSV-2 episode HSV-1 None HSV-1 Primary HSV-1 HSV-2 HSV-1 HSV-1 and HSV-2 Nonprimary HSV-2 HSV-1 HSV-2 HSV-1 and HSV-2 Nonprimary HSV-1 HSV-2 HSV-2 with or HSV-2 with or First symptoms of without HSV-1 without HSV-1 prior HSV-2 infection ; recurrent HSV- 2 HSV-2 HSV-2 with or HSV-2 with or recurrent HSV-2 without HSV-1 without HSV-1 HSV-1 HSV-1 with or HSV-1 with or recurrent HSV-1 without HSV-2 without HSV-2 31 32. 32. TERIMA KASIH 32 33. 33. MANIFESTASI KLINISINFEKSI ORAL-FASIAL• Tanda dan gejala klinis hari ke 3-14, meliputi panas, malaise, mialgia, malas makan, irritabilitas, dan adenopati servikal• Sebelum terjadi lesi peningkatan sensitivitas, kesemutan dan rasa terbakar ringan• Reaktivasi HSV ganglia trigeminal• 50-70% penderita seropositif mengalami dekompresi trigeminal nerve root dan 10- 15% penderita terinfeksi setelah kira-kira 3 hari post ekstraksi gigi 33 34. 34. MANIFESTASI KLINISINFEKSI GENITAL• Herpes genital primer episode pertama ditandai dengan panas, pusing, dan mialgia• gejala lokal yang menonjol : nyeri, itching, disuria, urethral dan vaginal discharge serta limfadenopati inguinal• Tingkatan lesi dapat bervariasi, meliputi vesikel, pustula, atau ulkus eritema yang sangat nyeri 34 35. 35. MANIFESTASI KLINISINFEKSI SSP DAN PERIFER• HSV ensefalitis yang khas penyakit akut dengan gejala serebral umum dan fokal• Gejala prodromal : malaise, demam dan mual• Gejala ensefalopati : letargi, kebingungan dan delirium• Kejang kejang umum atau kejang fokal• HSV ensefalitis harus dibedakan dengan meningitis aseptik herpes simplex, yang terjadi bersamaan dengan infeksi genital HSV-2 35 36. 36. MANIFESTASI KLINIS• Metode paling sensitif dan non invasif untuk diagnosis dini HSV ensefalitis pemeriksaan HSV DNA pada cairan serebrospinal dengan PCR• Adanya HSV antibodi dalam CSF dan HSV DNA yang persisten dalam CSF dapat membantu menegakkan diagnosis 36 37. 37. MANIFESTASI KLINISINFEKSI HSV NEONATAL• Populasi yang terinfeksi HSV neonatus (bayi

Smile Life

When life gives you a hundred reasons to cry, show life that you have a thousand reasons to smile

Get in touch

© Copyright 2015 - 2024 PDFFOX.COM - All rights reserved.