Upload (/upload/document.html)
LEADERSHIP (/CATEGORY/LEADERSHIP-MANAGEMENT.HTML)
MARKETING (/CATEGORY/MARKETING.HTML)
Login (/login.html?back=https%3A%2F%2Fdokument.tips%2Fdocuments%2Fs-k-r-p-s-i.html)
TECHNOLOGY (/CATEGORY/TECHNOLOGY.HTML)
DESIGN (/CATEGORY/DESIGN.HTML)
EDUCATION (/CATEGORY/EDUCATION.HTML) Search document...
MORE TOPICS (/CATEGORY.HTML)
SEARCH
Home (/) / Documents (/category/documents.html) / S. K. R. P. S. I (/documents/s-k-r-p-s-i.html)
I. A. Latar Belakang PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari gugusan pulau-pulau sebanyak 17.508 pulau dengan luas perairan laut Indonesia diperkirakan sebanyak 58 juta km dan panjang garis pantai 95.181 km, keadaan yang demikian yang menyebabkan Indonesia banyak memiliki potensi yang cukup besar di bidang perikanan, mulai dari prospek pasar baik dalam negeri maupun internasional (Sudirman dan Karim,2008). Salah satu kegiatan yang diharapkan mampu menjadi sumbangsih terbesar dalam peningkatan hasil pada sektor perikanan adalah program revitalisasi perikanan yang merupakan program nasional yang dicanangkan oleh presiden republik Indonesia. Dimana tujuan yang hendak di capai dalam program ini yaitu meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan lainnya. Pelaksanaan program ini merupakan wujud dukungan politik, ekonomi dan sosial untuk menjadikan perikanan sebagai salah satu prime mover pembangunan ekonomi nasional. Sasaran program revitalisasi ini di fokuskan pada pengembangan tiga komoditas penting salah satu di antaranya adalah rumput laut. Indonesia memiliki lima provinsi utama penghasil rumput laut, yaitu Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki produksi rumput laut rata-rata tahunan tertinggi kedua setelah provinsi Bali yaitu sebesar 24.531 ton dalam bentuk rumput laut basah (Departemen kelutan dan perikanan, 2006). Budidaya rumput laut di Sulawesi Selatan di mulai sejak tahun 1983 dengan pertimbangan : (1) Peraiaran Sulawesi Selatan mempunyai potensi yang sangat cocok untuk budidaya rumput laut (2) Usaha budidaya rumput laut tidak terlalu sulit pemeliharaanya sehingga dapat dilakukan oleh masyarakat pesisir (3) Usaha budidaya rumput laut dapat membuka lapangan kerja pada masyarakat (4) Komoditas rumput laut mempunyai peluang pasar yang sangat potensial di pasar dalam dan luar negeri yang dapat dijadikan sebagai bahan baku industri pengolahan dan (5) Sumbangan devisa rumput laut cukup besar terhadap total nilai ekspor daerah Sulawesi 70 Download (/download/link/s-k-r-p-s-i) Selatan pada khususnya dan Indonesia secara umum. Dalam upaya menjadikan Indonesia pada tahun 2015 sebagai penghasil produk perikanan terbesar di dunia, Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan perikanan budidaya All materials on our website are shared by users. If you have any questions about copyright issues, please report (/document/report/s-k-r-p-s-i) sebagai ujung tombak. Kongritisasi hal tersebut dengan jalan memacu produksi perikanan budidaya pada tahun 2014 us to resolve them. We are always happy to assist you. menjadi 16,89 juta ton, yang diharapkan dapat meningkat secara spektakuler atau 353 persen dibandingkan produksi 861 S. K. R. P. S. I pada tahun 2009 yang hanya 4,78 juta ton. Secara empirik, perkembangan budidaya rumput laut di berbagai daerah views by ode-putra-interisti di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan yang pesat, salah satunya adalah Kabupaten Jeneponto. Bahkan on Jun 25, 2015 Category: Download: 0 Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan kabupaten ini sebagai salah satu sentra produksi di Sulawesi Report (/document/report/s-k-r-p-s-i) Comment: 0 DOCUMENTS Selatan (Dinas Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan, 2009). Hasil penelitian dari Summari (2008) menyebutkan bahwa dari total luas perairan laut Kabupaten Jeneponto yang disurvei seluas 20.848,11 ha, luasan perairan tersebut yang (/category/documents.html) tergolong kategori sangat sesuai seitar 16.844,88 ha, kategori sesuai sebesar 3.731,79 ha dan kategori cukup sesuai 0 Share Tweet Share Share Like 0 sebesar 271,44 ha untuk budidaya rumput laut diperairan laut. Apa yang ditemukan oleh Summari (2008) menunjukkan bahwa tidak terdapat kawasan perairan yang termasuk kategori tidak sesuai untuk budidaya rumput Comments laut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perairan pesisir Kabupaten Jeneponto berdasarkan peubah fisika kimia sebagai kondisi ekologi merupakan kawasan yang tepat dan sangat berpotensi dikembangkan secara ekstensifikasi untuk 0 Comments Sort by Oldest budidaya rumput laut metode long line. Meskipun demikian perkembangan usaha pembudidayaan rumput laut juga tidak lepas dari berbagai macam masalah. Fakta empirik memperlihatkan bahwa keterbatasan modal dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat pesisir secara umum dapat diasumsikan bahwa faktor-faktor yang Add a comment... disebutkan sebelumnya, membuat mereka (pembudidaya rumput laut) tidak mampu mengembangkan usaha secara komersial sehingga berimplikasi terhadapat rendahnya pendapatan yang mereka peroleh. Hal ini menyebabkan sebagian besar dari komunitas mereka masih tergolong masyarakat miskin dengan pola usaha yang bersifat subsisten. Secara kontekstual masalah yang di hadapi petani rumput laut dari berbagai daerah di Kabupaten Facebook Comments Plugin Jeneponto kurang lebih menunjukan hal yang sama, termasuk di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke yang dijadikan sebagai wilayah studi kasus penelitian. Dalam perkembangan saat ini, pemerintah dengan berbagai programnya telah berupayah mendorong masyarakat pesisir dalam melakukakan kegiatan usaha secara Description berkelompok. Gambaran yang dimaksud terlihat pada pembentukanpembentukan kelompok tani/nelayan. Hal ini skripsi s1 dimaksudkan agar dengan berkelompok para petani rumput laut dapat dengan mudah melaksanakan atau Download S. K. R. P. S. I mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam pembudidayaan rumput laut berdasarkan aktivitas interaksi diantara mereka (belajar berdasarkan pengalaman) sehingga diharapkan bisa meningkatkan usaha budidaya rumput laut yang dilakukan, juga dengan adanya kelompok tani para petani rumput laut diharapkan dapat bertukar pikiran atau Transcript melakukan diskusi (informasi) sesama anggota kelompok tani, yang berimplikasi terhadap penyelesaian masalahI. A. Latar Belakang PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri masalah yang ada dalam kelompok tani tersebut, selain itu juga dengan berkelompok, pemerintah dapat dengan dari gugusan pulau-pulau sebanyak 17.508 pulau dengan luas perairan laut Indonesia diperkirakan sebanyak 58 juta km mudah mengontrol, dan mengevaluasi berbagai bantuan yang telah diberikan. Dari hasil survei awal yang dilakukan dan panjang garis pantai 95.181 km, keadaan yang demikian yang menyebabkan Indonesia banyak memiliki potensi di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, ditemukan bahwa kelompok tani yang mereka yang cukup besar di bidang perikanan, mulai dari prospek pasar baik dalam negeri maupun internasional (Sudirman dan bentuk diasumsikan kurang berfungsi sebagaimana layaknya sebagai kelompok yang ideal. Bertitik tolak dari Karim,2008). Salah satu kegiatan yang diharapkan mampu menjadi sumbangsih terbesar dalam peningkatan hasil pada deskripsi yang di kemukakan di atas, penulis tertarik untuk menelaah melalui penelitian dengan mengambil judul sektor perikanan adalah program revitalisasi perikanan yang merupakan program nasional yang dicanangkan oleh “Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani Pada Usaha Budidaya Rumput laut di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan presiden republik Indonesia. Dimana tujuan yang hendak di capai dalam program ini yaitu meningkatkan kesejahteraan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto” B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah nelayan dan pelaku usaha perikanan lainnya. Pelaksanaan program ini merupakan wujud dukungan politik, ekonomi dan sebagai berikut : 1. Bagaimana aktivitas kelompok tani rumput laut di Desa Bulo – Bulo ? 2. Bagaimana strategi sosial untuk menjadikan perikanan sebagai salah satu prime mover pembangunan ekonomi nasional. Sasaran program pemberdayaan kelompok tani dalam meningkatkan usaha budidaya rumput laut di Desa Bulo-Bulo ? C. Tujuan Dan revitalisasi ini di fokuskan pada pengembangan tiga komoditas penting salah satu di antaranya adalah rumput laut. Kegunaan Tujuan yang ingin di capai sehubungan dengan permasalahan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk Indonesia memiliki lima provinsi utama penghasil rumput laut, yaitu Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa mengetahui aktivitas kelompok tani rumput laut di Desa Bulo-Bulo 2. Untuk membuat strategi pemberdayaan Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki kelompok tani sehingga dapat meningkatkan usaha budidaya rumput laut di Desa Bulo-Bulo. Adapun kegunaan dari produksi rumput laut rata-rata tahunan tertinggi kedua setelah provinsi Bali yaitu sebesar 24.531 ton dalam bentuk penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi kelompok tani rumput laut untuk dapat mengembangkan rumput laut basah (Departemen kelutan dan perikanan, 2006). Budidaya rumput laut di Sulawesi Selatan di mulai sejak usahanya. 2. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah untuk lebih mengaktifkan kelompok tani rumput laut yang tahun 1983 dengan pertimbangan : (1) Peraiaran Sulawesi Selatan mempunyai potensi yang sangat cocok untuk berimplikasi pada kemajuan usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Jeneponto II. TINJAUAN PUSTAKA A. Potensi budidaya rumput laut (2) Usaha budidaya rumput laut tidak terlalu sulit pemeliharaanya sehingga dapat dilakukan oleh Rumput Laut Rumput laut merupakan salah satu sumberdaya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah masyarakat pesisir (3) Usaha budidaya rumput laut dapat membuka lapangan kerja pada masyarakat (4) Komoditas ini rancu secara botani karena dipakai untuk dua kelompok tumbuhan yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut mempunyai peluang pasar yang sangat potensial di pasar dalam dan luar negeri yang dapat dijadikan rumput laut dipakai untuk menyebut gulma laut dan lamun. Yang dimaksud sebagai rumput laut adalah anggota dari sebagai bahan baku industri pengolahan dan (5) Sumbangan devisa rumput laut cukup besar terhadap total nilai ekspor kelompok vegetasi yang dikenal sebagai alga. Sumberdaya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi daerah Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia secara umum. Dalam upaya menjadikan Indonesia pada tahun dengan keberadaan ekosistem terumbu karang. Rumput laut biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang 2015 sebagai penghasil produk perikanan terbesar di dunia, Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan mati. Dibeberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, rumput laut banyak ditemui hidup perikanan budidaya sebagai ujung tombak. Kongritisasi hal tersebut dengan jalan memacu produksi perikanan budidaya di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak. Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis pada tahun 2014 menjadi 16,89 juta ton, yang diharapkan dapat meningkat secara spektakuler atau 353 persen rumput laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut yang dibandingkan produksi pada tahun 2009 yang hanya 4,78 juta ton. Secara empirik, perkembangan budidaya rumput laut banyak dibudidayakan di antaranya adalah Euchema cottonii dan Gracilaria spp. Beberapa daerah dan pulau di di berbagai daerah di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan yang pesat, salah satunya adalah Kabupaten Indonesia yang masyarakat pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya rumput laut ini diantaranya berada di Jeneponto. Bahkan Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan kabupaten ini sebagai salah satu sentra produksi wilayah pesisir Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Lombok, Sulawesi, Maluku di Sulawesi Selatan (Dinas Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan, 2009). Hasil penelitian dari Summari (2008) dan Papua (http//:id.wikipedia.org/wiki/rumput laut). Salah satu jenis rumput laut Indonesia yang mempunyai nilai menyebutkan bahwa dari total luas perairan laut Kabupaten Jeneponto yang disurvei seluas 20.848,11 ha, luasan ekonomis penting dan merupakan salah satu jenis yang potensial untuk dibudidayakan adalah Eucheuma cottonii. perairan tersebut yang tergolong kategori sangat sesuai seitar 16.844,88 ha, kategori sesuai sebesar 3.731,79 ha dan secara lengkap klasifikasi rumput laut jenis Eucheuma cottonii adalah sebagai berikut (Anggadiredja dkk,2006): kategori cukup sesuai sebesar 271,44 ha untuk budidaya rumput laut diperairan laut. Apa yang ditemukan oleh Summari Divisio Kelas : Rhodophyta : Rhodophyceae Ordo Famili Genus : Gigartinales : Solierisceae : Eucheuma : Eucheuma (2008) menunjukkan bahwa tidak terdapat kawasan perairan yang termasuk kategori tidak sesuai untuk budidaya cottoni Spesies Ciri-ciri Eucheuma Cottoni yaitu thallus silindris, permukaan licin, cartiligenius (menyerupai tulang rumput laut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perairan pesisir Kabupaten Jeneponto berdasarkan peubah fisika kimia rawan atau muda), berwarna hijau terang, hijau olive dan cokelat kemerahan. percabangan thallus berujung runcing sebagai kondisi ekologi merupakan kawasan yang tepat dan sangat berpotensi dikembangkan secara ekstensifikasi atau tumpul, di tumbuhi nodulus (tonjolan-tonjolan)dan duri lunak/tumpul untuk melindungi gamatangi. percabangan untuk budidaya rumput laut metode long line. Meskipun demikian perkembangan usaha pembudidayaan rumput laut bersifat dichotomus (percabangan dua-dua) atau trichotomus (sistem percabangan tiga-tiga) (Anggadiredja,2006). juga tidak lepas dari berbagai macam masalah. Fakta empirik memperlihatkan bahwa keterbatasan modal dan Eucheuma cottonii merupakan salah satu jenis rumput laut yang menghasilkan jenis rumput laut dari kelas pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat pesisir secara umum dapat diasumsikan bahwa faktor-faktor yang Rhodophyceae, umumnya membentuk senyawa garam bersama sodium kalsium dan potasium (Anggadiredja,2006). disebutkan sebelumnya, membuat mereka (pembudidaya rumput laut) tidak mampu mengembangkan usaha secara B. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat pesisir Ciri-ciri masyarakat pesisir pada umumnya bermukim di daerah pantai komersial sehingga berimplikasi terhadapat rendahnya pendapatan yang mereka peroleh. Hal ini menyebabkan yang terbelakang dan miskin, bermukim di daerah pantai yang pada umumnya merupakan tanah negara, tanah sebagian besar dari komunitas mereka masih tergolong masyarakat miskin dengan pola usaha yang bersifat subsisten. kehutanan, tanah timbul, tanah milik, dan tanah adat. Desa pantai timbul secara spontan tanpa perencanaan Secara kontekstual masalah yang di hadapi petani rumput laut dari berbagai daerah di Kabupaten Jeneponto kurang sehingga tidak terjadi perkembangan tata ruang yang integratif dan serasi, adapun kehidupan masyarakat pesisir lebih menunjukan hal yang sama, termasuk di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke yang dijadikan sebagai wilayah dapat di lihat dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli, dalam studi ekonomi dan antropologi studi kasus penelitian. Dalam perkembangan saat ini, pemerintah dengan berbagai programnya telah berupayah di dua desa pantai, mengemukakan bahwa keadaan miskin masyarakat pesisir disebabkan oleh faktor sosial budaya mendorong masyarakat pesisir dalam melakukakan kegiatan usaha secara berkelompok. Gambaran yang dimaksud yakni pola hidup yang bersandar pada mentalitas, sedangkan masyarakat pesisir yang berhasil maju dari kondisi terlihat pada pembentukanpembentukan kelompok tani/nelayan. Hal ini dimaksudkan agar dengan berkelompok para mereka yang berpacu dengan peralatan dan teknologi yang mendukung kegiatan produksi mereka (Hamid,2001). petani rumput laut dapat dengan mudah melaksanakan atau mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam pembudidayaan Kawasan pesisir merupakan bagian dari daerah yang menjadi batas antara wilayah laut dengan daratan. Kawasan ini rumput laut berdasarkan aktivitas interaksi diantara mereka (belajar berdasarkan pengalaman) sehingga diharapkan sangat kompleks dengan berbagai isu dan permasalahan yang memerlukan penanganan yang komprehensif dengan bisa meningkatkan usaha budidaya rumput laut yang dilakukan, juga dengan adanya kelompok tani para petani rumput strategi khusus dan terpadu. Selama ini kawasan pesisir belum mendapat perhatian yang cukup serius baik dari laut diharapkan dapat bertukar pikiran atau melakukan diskusi (informasi) sesama anggota kelompok tani, yang pemerintah, masyarakat maupun pihak ketiga dalam pengelolaannya. Sehingga belakangan ini baru dirasakan berimplikasi terhadap penyelesaian masalah-masalah yang ada dalam kelompok tani tersebut, selain itu juga dengan berbagai permasalahan yang muncul tentang kawasan pesisir. (http//:id.wikipedia.org/wiki/perspektif PEMDA dalam berkelompok, pemerintah dapat dengan mudah mengontrol, dan mengevaluasi berbagai bantuan yang telah diberikan. penerapan pedoman umum pengelolaan pesisir terpadu). C. Konsep Strategi Definisi strategi adalah cara untuk Dari hasil survei awal yang dilakukan di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, ditemukan mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, bahwa kelompok tani yang mereka bentuk diasumsikan kurang berfungsi sebagaimana layaknya sebagai kelompok pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. Pengertian yang ideal. Bertitik tolak dari deskripsi yang di kemukakan di atas, penulis tertarik untuk menelaah melalui penelitian 1.Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan dengan mengambil judul “Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani Pada Usaha Budidaya Rumput laut di Desa Bulo-Bulo, jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto” B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini dicapai. 2. Pengertian khusus Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa strategi secara adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana aktivitas kelompok tani rumput laut di Desa Bulo – Bulo ? 2. Bagaimana strategi umum dan khusus sebagai berikut: meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang pemberdayaan kelompok tani dalam meningkatkan usaha budidaya rumput laut di Desa Bulo-Bulo ? C. Tujuan Dan tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai Kegunaan Tujuan yang ingin di capai sehubungan dengan permasalahan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru mengetahui aktivitas kelompok tani rumput laut di Desa Bulo-Bulo 2. Untuk membuat strategi pemberdayaan kelompok dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). mencari kompetensi inti di dalam tani sehingga dapat meningkatkan usaha budidaya rumput laut di Desa Bulo-Bulo. Adapun kegunaan dari penelitian ini bisnis yang dilakukan. D. Konsep pemberdayaan Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan adalah : 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi kelompok tani rumput laut untuk dapat mengembangkan usahanya. 2. (empowerment), berasal dari kata power (kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya, ide utama Perusahaan perlu Sebagai bahan informasi bagi pemerintah untuk lebih mengaktifkan kelompok tani rumput laut yang berimplikasi pada pemberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan. Kekuasaan seringkali dikaitkan dengan kemajuan usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Jeneponto II. TINJAUAN PUSTAKA A. Potensi Rumput Laut kemampuan kita untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat Rumput laut merupakan salah satu sumberdaya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah ini rancu secara mereka. Ilmu sosial tradisional menekankan bahwa kekuasaan berkaitan dengan pengaruh dan kontrol. Pengertian botani karena dipakai untuk dua kelompok tumbuhan yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai ini mengasumsikan bahwa kekuasaan sebagai sesuatu yang tidak berubah atau tidak dapat dirubah untuk menyebut gulma laut dan lamun. Yang dimaksud sebagai rumput laut adalah anggota dari kelompok vegetasi (Soeharto,edy.2004). Kekuasaan sesungguhnya tidak terbatas pada pengertian di atas. Kekuasaan tidak vakum dan yang dikenal sebagai alga. Sumberdaya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan terisolasi. Kekuasaan senantiasa hadir dalam konteks relasi sosial antar manusia. Kekuasaan tercipta dalam relasi ekosistem terumbu karang. Rumput laut biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Dibeberapa sosial. Karena itu, kekuasaan dan hubungan kekuasaan dapat berubah. Dengan pemahaman kekuasaan seperti ini, daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, rumput laut banyak ditemui hidup di atas karangpemberdayaan sebagai sebuah proses perubahan kemudian memiliki konsep yang bermakna. Dengan kata lain, karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak. Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga kemungkinan terjadinya proses pemberdayaan sangat tergantung pada dua hal (Soeharto,edy.2004): (1) Bahwa banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut yang banyak kekuasaan dapat berubah. Jika kekuasaan tidak dapat berubah, pemberdayaan tidak mungkin terjadi dengan cara dibudidayakan di antaranya adalah Euchema cottonii dan Gracilaria spp. Beberapa daerah dan pulau di Indonesia yang apapun. (2) Bahwa kekuasaan dapat diperluas konsep ini menekankan pada pengertian kekuasaan yang tidak statis, masyarakat pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya rumput laut ini diantaranya berada di wilayah pesisir melainkan dinamis. Pengertian dan Indikator Pemberdayaan (1) Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Lombok, Sulawesi, Maluku dan Papua kekuasaan orang-orang yang (2) Pemberdayaan menunjuk pada usaha melalui pengubahan struktur sosial. lemah (http//:id.wikipedia.org/wiki/rumput laut). Salah satu jenis rumput laut Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis penting atau tidak beruntung. pengalokasian kembali kekuasaan (3) Pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana rakyat, dan merupakan salah satu jenis yang potensial untuk dibudidayakan adalah Eucheuma cottonii. secara lengkap organisasi, dan komunitas diarahkan agar mampu menguasai (atau berkuasa atas) kehidupannya (4) Pemberdayaan klasifikasi rumput laut jenis Eucheuma cottonii adalah sebagai berikut (Anggadiredja dkk,2006): Divisio Kelas : adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagi pengontrolan Rhodophyta : Rhodophyceae Ordo Famili Genus : Gigartinales : Solierisceae : Eucheuma : Eucheuma cottoni Spesies atas, dan mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Ciri-ciri Eucheuma Cottoni yaitu thallus silindris, permukaan licin, cartiligenius (menyerupai tulang rawan atau muda), Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup berwarna hijau terang, hijau olive dan cokelat kemerahan. percabangan thallus berujung runcing atau tumpul, di untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya. (5) Pemberdayaan tumbuhi nodulus (tonjolan-tonjolan)dan duri lunak/tumpul untuk melindungi gamatangi. percabangan bersifat menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah untuk : (a) memiliki akses terhadap dichotomus (percabangan dua-dua) atau trichotomus (sistem percabangan tiga-tiga) (Anggadiredja,2006). Eucheuma sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh cottonii merupakan salah satu jenis rumput laut yang menghasilkan jenis rumput laut dari kelas Rhodophyceae,
RECOMMENDED S P Y W A R E4 S I K (/business/s-p-y-w-a-r-e4-s-i-k.html)
Meet the K I P P E R S Reading material (/documents/meet-the-k-i-p-p-e-r-s.html)
P A R K S By Angelo
[email protected] Parco - Reggia di Versaille (Francia) Schönbrunn – parco (Vienna) Eastleach House – Gloucestershire (/documents/p-a-r-k-s.html) (GB) Parco Reggia di Caserta (Italia) Wilanowsky… K A P A S I T O R 1. SK/KD INDIKATOR MATERI SOAL FISIKA ABIDIN YUNUS SMAN.15 MAKASSAR ADM Kapasitor elektrlit Kapasitor keramik FISIKA (/business/k-a-p-a-s-i-t-o-r.html) KELAS XII K A P A SI T O R 2. Memformulasikan gaya listrik,… Lokalna S K P I (/education/lokalna-s-k-p-i.html)
62540931 T O P I K 1 K H S R T E R K I N I TOPIK KHSR (/documents/62540931-t-o-p-i-k-1-k-h-s-r-t-e-r-ki-n-i.html)
P O L I S P R O J E C T W O R K 1.Amministratore Metodologico e Didattico in E-Learning Pr o etto O LIS P ercorsi diO rientamentoL avorativo eI struzioneS uperiore (/documents/p-o-l-i-s-p-r-o-j-e-c-t-w-o-r-k.html) I.P.S. "C.I. GIULIO"…
P P R E N L A B( K A I S E R) muy buen material.claro y preciso (/technology/p-p-r-e-n-l-a-b-k-a-i-s-e-r.html)
V I S I Y S N K P S 1. 2. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOLAHDASAR Kami Bekerja Untuk Generasi Mendatang Sekolah Unggulan, (/travel/v-i-s-i-y-s-n-k-p-s.html) Rujukan dan InternasionalYAYASAN SEKOLAH NASIONAL KPS TK YSN KPS… R O S A P A R K S (/documents/r-o-s-a-p-a-r-k-s.html)
C O M P E T I T I O N S U C C E S S D R S H R I N I W A S K A S H A L I K A R (/entertainment-humor/c-o-m-p-e-t-i-t-i-o-n-s-u-cc-e-s-s-d-r-s-h-r-i-n-i-w-a-s-k-a-s-h-a-l-i-k-a-r.html)
C O M P E T I T I O N S U C C E S S D R S H R I N I W A S K A S H A L I K A R 1. COMPETITION SUCCESSDr. Shriniwas Kashalikar 2. If we carefully think, then all the competitions of every kind can hurt the loser in (/entertainment-humor/c-o-m-p-e-t-i-t-i-o-n-s-u-c-c-e-s-s-d-r-s-hone way one or another. They can deprive… r-i-n-i-w-a-s-k-a-s-h-a-l-i-k-a-r-55848f9db10d4.html)
P a r i s 1. « P A R I S »Кафе на 50 місць 2. Visite de «Paris» Понеділок:… (/travel/p-a-r-i-s.html)
M A K E R A S S O C I A T E S P R E S E N T A T I O N S FOUNTAINS & LED LIGHTS PRESENTATION (/documents/m-a-k-e-r-a-s-s-o-c-i-a-t-e-s-p-r-e-s-e-n-t-a-t-i-o-ns.html)
p a r k s m a k e p a r k s m a k e l i f e. Slide 1 Slide 2 Slide 3 p a r k s Slide 4 m a k e Slide 5 p a r k s m a k e l i f e Slide 6 Slide 7 Slide 8 How do parks make life better? Slide 9 (/documents/p-a-r-k-s-m-a-k-e-p-a-r-k-s-m-a-k-ePlay Safe, outdoor space… l-i-f-e.html)
W O R S H I P I N G S E X D R S H R I N I W A S K A S H A L I K A R (/education/w-o-r-s-h-i-p-i-n-g-s-e-x-d-r-s-h-r-i-n-iw-a-s-k-a-s-h-a-l-i-k-a-r.html)
W O R S H I P I N G S E X D R S H R I N I W A S K A S H A L I K A R 1. WORSHIPINGSEX DR.SHRINIWAS KASHALIKAR 2. We are taught by many to condemn sex. We waste our time or rather (/education/w-o-r-s-h-i-p-i-n-g-s-e-x-d-r-s-h-r-i-n-i-w-a-s-k-a-s-hspoil our life time in trying to hate it against our natural… a-l-i-k-a-r-55848f95d2594.html)
W O R S H I P I N G S E X D R S H R I N I W A S K A S H A L I K A R 1. WORSHIPINGSEX DR.SHRINIWAS KASHALIKAR 2. We are taught by many to condemn sex. We waste our time or rather (/education/w-o-r-s-h-i-p-i-n-g-s-e-x-d-r-s-h-r-i-n-i-w-a-s-k-a-s-hspoil our life time in trying to hate it against our natural… a-l-i-k-a-r-55848f987e7f0.html)
W O R S H I P I N G S E X D R S H R I N I W A S K A S H A L I K A R 1. WORSHIPINGSEX DR.SHRINIWAS KASHALIKAR 2. We are taught by many to condemn sex. We waste our time or rather (/education/w-o-r-s-h-i-p-i-n-g-s-e-x-d-r-s-h-r-i-n-i-w-a-s-k-a-s-hspoil our life time in trying to hate it against our natural… a-l-i-k-a-r-55848f9b62b8e.html)
S P I R I T O F T E A M W O R K 1. If between friends and partners we were geese... Ah! 2. The next season, when you see the geese migrating, going to a warmer place,
(/documents/s-p-i-r-i-t-o-f-t-e-a-m-w-o-r-k.html)
View more (https://dokument.tips/search/? q=S.+K.+R.+P.+S.+I)
Subscribe to our Newsletter for latest news.
NEWLETTER
We built a platform for members to share documents and knowledge. And we are not related to any other website. (Our website list) (https://docslide.us/about.html)
About
(/about.html) Terms
(/info/dmca.html) Contact STARTUP - SHARE TO SUCCESS
(https://www.facebook.com/docslide.net)
(/info/terms.html) DMCA
(/contacts.html)
(https://twitter.com/docslide_net)
(https://www.google.com/+DocslideNet)