WEKOJATI'S | All about Industrial Engineering [PDF]

dalam tataran nilai-nilai moral dan hukum arti lingkungan dimana aktifitas ... (partisipasi) manusia pada aktivitas ilmu

10 downloads 32 Views 48KB Size

Recommend Stories


Industrial Engineering
Never let your sense of morals prevent you from doing what is right. Isaac Asimov

industrial engineering
Kindness, like a boomerang, always returns. Unknown

Industrial Engineering
You're not going to master the rest of your life in one day. Just relax. Master the day. Than just keep

[PDF] All About Love: New Visions
The happiest people don't have the best of everything, they just make the best of everything. Anony

All About The World Of Nursing [PDF]
Sep 11, 2016 - Perawat klinis dan program akademik di seluruh dunia menggunakan karya-karyanya diterbitkan pada filsafat dan teori tentang kepedulian manusia dan ... yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat ditempat me

Online PDF All About Index Funds
Everything in the universe is within you. Ask all from yourself. Rumi

[PDF] Download All About Index Funds
Silence is the language of God, all else is poor translation. Rumi

industrial engineering laboratory manual
Life is not meant to be easy, my child; but take courage: it can be delightful. George Bernard Shaw

All about SFA
No amount of guilt can solve the past, and no amount of anxiety can change the future. Anonymous

it's all about balance
We may have all come on different ships, but we're in the same boat now. M.L.King

Idea Transcript


WEKOJATI'S All about Industrial Engineering

7 Etika Profesi Posted on June 7, 2016 ETIKA PROFESI Disusun Oleh Kelompok : 1. Wiratmo ekajati /37412751 Dosen : Erian Sutantio, S.T JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2015 Etika Profesi atau kode etik prosesi Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etha (jamak) yang berarti watak, kebiasaan dan adatistiadat. Pengertian ini berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain (Keraf, 1998) Etika sebagai filsafat moral atau ilmu yang mendekatkan pada pendekatan kritis dalam melihat dan memahami nilai dan norma moral yang timbul dalam kehidupan masyarakat. (Muslich, 1998) Sedangkan kode etik berasal dari dua bahasa, yaitu “kode” berasal dari bahasa Inggris “code” yang berarti sandi, pengertian dasarnya dalah ketetuan atau petunjuk yang sistematis. Sedangkan “etika” berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti watak atau moral. Dari pengertian itu, kemudian dewasa ini kode etik secara sederhana dapat diartikan sebagai himpunan atau kumpulan etika. wikipedia 5/6/2016. Berikut ini adalah kode etik atau etika profesi dari 7 jenis pekerjaan : Wartawan psikolog Guru Insiyur Perawat Pecinta Alam’ Akuntan A. Etika Profesi Wartawan Kode Etik wartawan disebut juga Kode Etik jurnalistik. Para wartawan yang tidak menaati , mengikuti, dan menjalankan kode etik ini dapat di sebut wartawan yang tidak profesional atau bahkan dapat disebut wartawan gadungan. Pada 6 Agustus 1999, sebanyak 24 dari 26 organisasi wartawan berkumpul di Bandung dan menandatangani Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI). tujuh hal sebagai berikut: 1. Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. 2. Wartawan Indonesia menempuh tatacara yang etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasi. 3. Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tak bersalah, tidak mencampurkan fakta dengan opini, berimbang, dan selalu meneliti kebenaran informasi serta tidak melakukan plagiat. 4. Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis, cabul, serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila. 5. Wartawan Indonesia tidak menerima suap dan tidak menyalahgunakan profesi. 6. Wartawan Indonesia memiliki Hak Tolak, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai kesepakatan. 7. Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat kekeliruan dalam pemberitaan serta melayani Hak Jawab. B. Etika Profesi Psikolog Kode etik profesi psikolog pertama diberlakukan APA (American Psychological Association) pada than 1953 kemudian menjadi acuan dan memuat dalil-dalil etika profesi psikolog yang terdiri atas: 1. Responsibility: karena potensi sensitive dari hasil kerjanya, diharapkan kehatihatian psikolog dengan mencermati aktifitas yang dilakukan agar dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjanya itu pada sejawat, pihak terkait dan menyadari serta dapat mempertanggungjawabkan akibat-akibat yang dapat ditimbulkan. Psikolog harus mempertanggungjawabkan atas segala aktifitas kerja profesionalnya. 2. Competence: psikolog harus memahami limitasi aktifitas profesionalismenya dalam kompetensi yang benar-benar sesuai dengan keahlian, kemampuan dan pengalaman kerja professional yang dimilikinya. 3. Moral and legal standard: psikolog harus menempatkan aktifitas profesionalnya dalam tataran nilai-nilai moral dan hukum arti lingkungan dimana aktifitas profesionalnya itu dilaksanakan. Pemahaman terhadap aturan-aturan hukum yang berkaitan dengan aktifitas profesinya mutlak harus dilakukan agar terhindar dari tindakan hukum terhadap diri, profesi dan keilmuannya. Pemahaman terhadap nilai moral sosial, budaya, spiritual masyarakatnya sangat menentukan keberhasilan layanan professional yang dibutuhkan. 4. Public statement dari seluruh rencana, proses, metoda, pendekatan, hasil dlsb, dari kerja profesi psikolog harus diupayakan mendatangkan manfaat bagi profesi, profesional dan kemanusiaan, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan. Jenis informasi professional apapun yang merugikan dan tidak bermanfaat harus dikelola dengan arif dan bijak. Psikolog harus menghindari ‘misleading’ dalam kerja profesionalnya akibat misleading dari public statement yang dibuatnya. 5. Prinsip kerahasiaan profesional harus dipegang teguh agar supaya tidak menimbulkan dampak yang berbahaya dan merusak diri, profesi, orang lain maupun komunitas secara keseluruhan. Rekam data psikologis (Psychological record) hanya dipergunakan agar bermanfaat bagi konsumen yang bersangkutan (individu, institusi, komunitas) dan hanya untuk keperluan profesional semata. 6. Prinsip kerja professional psikolog harus mampu dengan jelas menunjukkan manfaat dan komitmen bagi kebaikan hidup konsumennya. Karena iu diperlukan proteksi bagi psikolog maupun konsumennya, agar tercapai kemanfaatan maksimal. 7. Menjaga dan memelihara relasi profesional dengan semua pihak yang berhubungan dalam aktivitas profesi agar saling menghargai dan melindungi dalam mencapai hasil kerja profesi yang optimal. 8. Menjaga dan memelihara teknik assessment dan teknik treatment termasuk semua perangkatnya agar tidak disalahgunakan sehingga merugikan kepentingan ilmu, profesi, professional, konsumen maupun masyarakat pada umumnya. 9. Dalam banyak hal, terdapat empathi yang kuat untuk menempatkan manusia yang diberikan layanan professional psikologi dalam spora pe libatan (partisipasi) manusia pada aktivitas ilmu pengetahuan yang pada hakekatnya memang ditujukan untuk tercapainya human welfare dan human wellbeing. Sehingga diperlukan perhatian (care) dan assertive yang setara. dari hal diatas maka juga muncul etika profesi bagi para psikolog indonesia yang merupakan hasil nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang dapat di lihat secara lengkap di http://himpsi.or.id/phocadownloadpap/kode-etik-himpsi.pdf (klik link) C. Etika Profesi / KODE ETIK GURU INDONESIA Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa,Bangsa, dan negara,serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan setia pada Undangundang Dasar 1945, turut bertanggungjawab atas terwujdunya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh sebab itu, Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan mendominasi dasar -dasar sebagai berikut: 1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. 2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. 3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan danpembinaan. 4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar. 5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat di sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggungjawab bersama terhadap pendidikan. 6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. 7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. 8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. 9. Guru melaksanakan segala kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan D. Etika Profesi Engineer / Insinyur Di Indonesia dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai seorang insinyur yang disebut kode etik insinyur Indonesia dalam “catur karsa sapta dharma insinyur Indonesia. Dalam kode etik insinyur terdapat prinsipprinsip dasar yaitu: 1. Mengutamakan keluhuran budi. 2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia. 3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung tinggi kode etik seorang insinyur yang professional yaitu: 1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat. 2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya. 3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan. 4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya. 5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing. 6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi. 7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya. E. Etika Profesi Keperawatan Indonesia

Kode etik ini disusun dan diputuskan dalam Munas I tahun 1976., Diadakan revisi dalam Munas PPNI VI di Bandung tahun 2000, yang Berisikantanggung jawab Perawat terhadap ; Klien / pasien, perawat dan praktik, perawat dan masyarakat,Perawat dan teman sejawat dan perawat dengan profesi. Teks Kode Etik Keperawatan Indonesia tahu 2000. Bab I Perawat dan klien : 1. Perawat dalam memberikan perawatan thd klien, dan tidak terpengaruh kedudukan sosial politik dan agama yang dianut serta warna kulit.umur,jenis kelamin, aliran pertimbangan kebangsaan, kesukuan. 2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai – nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidupberagama dari klien . 3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang memebutuhkan asuhan keperawatan. 4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Bab II Perawat dan Praktik 1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus. 2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien. 3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangakan kemampuan serta kualifikasi seseorang dalam melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain. 4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukan perilaku profesional. Bab III Perawat dan masyarakat : Perawat mengemban tugas tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan memdukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Bab IV Perawat dan Teman sejawat : 1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dalam memelihar keserasian suasana lingkungan kerja maupun tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. 2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal. Bab V Perawat dan Profesi : 1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan. 2. Perawat berperan aktif dalam berbagai pengembangan profesi keperawatan. 3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu Sumber : www.inna-ppni.or.id/index.php/kode–etik (6/2016) F. Kode Etik Pecinta alam Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Pecinta alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia, sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa Pecinta alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Yang Maha Kuasa Sesuai dengan hakekat diatas, kami dengan kesadaran menyatakan : 1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya. 3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah air. 4. Menghormati Tata Kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya. 5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara Pecinta Alam sesuai dengan Azas Pecinta Alam. 6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air. 7. Selesai. https://id.wikipedia.org/wiki/Pencinta_alam G. Etika Profesi Akuntansi Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia, meliputi 3 bagian: 1. Prinsip Etika, 2. Aturan Etika, dan 3. Interpretasi Aturan Etika Prinsip Etika Profesi Akuntan 1. Tanggung Jawab Profesi. Ketika melaksanakan tanggungjawabnya sebagai seorang profesional, setiap anggota harus mempergunakan pertimbangan moral dan juga profesional didalam semua aktivitas/kegiatan yang dilakukan.. 2. Kepentingan Publik, Setiap anggota harus senantiasa bertindak dalam krangka memberikan pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan yang diberikan publik, serta menunjukkan komitmennya sebagai profesional. 3. Integritas Guna menjaga dan juga untuk meningkatkan kepercayaan publik, tiap tiap anggota wajib memenuhi tanggungjawabnya sebagai profesional dengan tingkat integritas yang setinggi mungkin 4. Obyektivitas Tiap individu anggota berkeharusan untuk menjaga tingkat keobyektivitasnya dan terbebas dari benturan-benturan kepentingan dalam menjalankan tugas kewajiban profesionalnya 5. Kompetensi dan sifat kehati hatian profesional Tiap anggota harus menjalankann jasa profesional dengan kehati hatian, kompetensi dan ketekunan serta memiliki kewajiban memepertahankan keterampilan profesional pada tingkatan yang dibutuhkan guna memastikan bahwa klien mendapatkan manfaat dari jasa profesional yang diberikan dengan kompeten berdasar pada perkembangan praktek, legislasi serta teknik yang mutahir. 6. Kerahasiaan Anggota harus menghormati kerahasiaan informasi selama melaksanakan jasa profisional dan juga tak boleh menggunakan ataupun mengungkapkan informasi tersebut jika tanpa persetujua terlebih dahulu kecuali memiliki hak ataupun kewajiban sebagai profesional atau juga hukum untuk mengungkapkan informasinya. 7. Perilaku Profesional Tiap anggota wajib untuk berperilaku konsisten dengan reputasi jang baik dan menjauhi kegiatan/tindakan yang bisa mendiskreditkan profesi. 8. Standar Teknis Anggota harus menjalankan jasa profesional sesuai standar tehknis dan standard proesional yang berhubungan/relevan. tiap tiap anggota memiliki kewajiban melaksanakan penugasan dari klien selama penugasan tersebut tidak berseberangan dengan prinsip integritas dan prinsip objektivitas thanks,

Report this ad

Posted in Konsep teknologi | Leave a reply

ETIKA PROFESI Posted on March 31, 2016 1. Etika Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. 2. Profesi Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama. 3. Etika Profesi Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional. Di Indonesia dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai seorang insinyur yang disebut kode etik insinyur Indonesia dalam “catur karsa sapta dharma insinyur Indonesia. Dalam kode etik insinyur terdapat prinsipprinsip dasar yaitu : Mengutamakan keluhuran budi. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran. Posted in Soft skill, Tugas | Leave a reply

Kewirausahaan Posted on October 23, 2015 Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wikipedia, 2015 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.sedangkan menurut para ahli wirausaha adalah Richard Cantillon (1775), mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda Pada umumnya terdapat 3 prilaku utama dari wirausahawan, yakni Memulai inisiatif, merupakan pribadi yang selalu memulai sesuatu bahkan lebih dulu dari siapapun. Mengorganisasiskan mekanisme sosial dan/atau ekonomi untuk berubah. Merupakan pribadi penggerak lingkungan sekitar untuk berubah kearah ang lebih baik. Menerima resiko atau kegagagalan. Merupakan pribadi yang kuat dan siap menerima segala resiko dari tindakan yang diambil atau dilakukan. Kewirahusaaan pada dunia modern muncul pada saat revolusi industry terjadi yakni sekitar pada abad ke 18, pada saat itu banyak wirausahawan yang bukan berasal dari bangsawan namun memiliki cukup uang untuk dapat mewujudkan keinginan , impian dan gagasan-gagasanya. Pada saat itu bahkan sampai sekarang INOVASI merupakan KUNCI penting dari seorang wirausahawan, dimana dengan inovasi merka memapu mengahsilkan sebuah komoditas baru dan lebih bernilai bagi pengguna atau pembeli dari komoditas yang lama. Kareakteristik dari wirausahawan Wirahusawan umumnya mempunya karakteristik yang sama dimana biasanya berasala dari kelas atau golongan yang sama, sebagai contoh pada abad ke 18 di inggis para wirausahawan merupakan berasala dari kelas menengah, sedangkan di amerika pada abad ke 19 terdiari atas anak dari orang tua yang memiliki uang berlimpah. Menurut Mc clelland , karekter wirausaha adalah sebagai berikut : 1. Keinginan untuk berprestasi 2. Keinginan untuk bertanggung jawab. 3. Mereferensikan kepada resiko-resiko menengah 4. Persepsi pada kemungkinan berhasil 5. Rangsangan umpan balik 6. Aktivitas enerjik 7. Orintasi kemasa depan 8. Keterampilan dalam berorganisasi 9. Sikap terhadap uang, Posted in Soft skill | Tagged Kewirausahaan | Leave a reply

Older posts

Smile Life

When life gives you a hundred reasons to cry, show life that you have a thousand reasons to smile

Get in touch

© Copyright 2015 - 2024 PDFFOX.COM - All rights reserved.